Sunshine, bukanlah sebuah nama. Pancaran cahaya itu tersemburat dari harapan seorang gadis kecil yang lemah dengan lingkungannya. Dia anak perempuan yang dibesarkan sebagai sosok lelaki. Hatinya memang rapuh ingin membrontak, berteriak lantang menantang nasib. Namun apalah daya, dia tetap seorang gadis kecil yang tak bisa berbuat banyak dengan kehidupan.
Kini umurnya beranjak meninggalkan hitungan belasan, tapi kehidupannya tak sedikit berubah. Dia hidup hanya mengikuti arus, dia berdiri sendiri namun tujuan untuk diri sendiri tak pernah tergapai. Ia tak pernah mendapat kesempatan untuk memperjuangkan apa yang ia tuliskan dalam catatan kehidupannya. Dia hidup namun seakan tak memiliki kehidupan. Hidupnya terderet dengan berbagai aturan dari mereka dan mereka tak lagi mempunyai telinga yang berfungsi untuk mendengarkan suara hati gadis kecilnya. Dia bungkam, dia hanya mau berbicara dengan angin malam.Aku gadis sunshine, yang kalian katakan kuat dan tegar juga periang. Itu semua ku jadikan pacuan dalam kelaraan ini untuk bangkit. Aku tak sekuat dan setegar itu. Selama ku berjalan menylusuri lorong kehidupan, selama itulah aku membawa hati yang rapuh. Di dunia ini seakan tidak ada yang berpihak kepadaku, mereka terlalu disibukan dengan dunianya dan kebanggaannya. Aku telah kehilangan kepercayaan sejak dini, sejak mendapati Ayah dan Ibuku melupakan janji dan kewajiban mereka kepadaku, dan hingga detik ini mereka tak pernah lagi berpihak kepadaku. Aku berjalan jauh mencari alasan tuk memahami maksud mereka, tapi justru aku semakin jauh. Kini aku benar jauh, jauh dari mereka dan dunia mereka. Aku sendiri, bangkit, mulai mengumpulkan serpihan kekuatan dengan pilu yang kian mendalam dalam dada.
Terkadang aku menanyakan kemana mereka? dimana hati mereka? apakah benar mereka tak peduli denganku? Namun tanya itu tak kunjung ku temui jawabannya dan itu hanya membuat aku semakin terluka dan terus terluka. Kemungkinan mereka sudah lupa denganku? Dan mungkin memang benar, aku tak pantas untuk merindukan kasih sayangnya apalagi mengaharapkan kepedulian mereka.
#catatangadiskecilBandung, September 2016
Gadis Sunshine
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hati Remaja Labil
РазноеBilangan hari terus berlalu bersama untaian doa yang tak pernah lelah ku panjatkan. Lembaran demi lembaran tersisih dengan berbagai rasa dan asa. Ada sesal dan kesal dalam hati bahkan rasa itu kian meletup-letup ketika alur hidup ini kian tak terara...