2. Hurt

2.1K 116 1
                                    

"Hhh..bosan.." ucap seorang gadis berambut indigo tersebut.

"Yah..sepertinya aku juga bosan." Balas seorang lelaki di sebelahnya.

"Sasuke sepertinya kita akan beda kelas setelah MOS ini selesai."

"Kenapa kau berpikir seperti itu Hinata?" Tanya lelaki yang diketahui bernama Sasuke itu.

Hinata menggelengkan kepalanya.
"Tapi bisa saja kan?"

Yah, saat ini Hinata dan Sasuke sedang menjalani kegiatan MOS yang berlangsung selama seminggu penuh.

Awalnya Hinata mengenal Sasuke saat pertama kali mengikuti kegiatan MOS dan sekarang sudah hari keempat dari kegiatan tersebut, dengan kata lain Hinata sudah mengenal Sasuke selama 4 hari.

"Aku cuma ingin satu kelas denganmu." Ucap Sasuke.

"Kau ini, bukankah pihak sekolah yang menentukan pembagian kelas? Tidak masalah jika kita tidak satu kelas nanti."
Jujur saja dalam hatinya Hinata sudah menyukai Sasuke sejak mereka pertama kali bertemu. Cinta pada pandangan pertama hm?

Hinata menyukai Sasuke tapi entahlah, bagaimana dengan Sasuke sendiri?

Tapi selama ini Sasuke selalu bersikap perhatian pada Hinata, selalu bercanda, dan sering menjahili Hinata. Bahkan Hinata terlalu nyaman dengan sikapnya tersebut. Intinya Hinata tidak tahu perasaan Sasuke padanya.

Di hari pertama saja Hinata sudah langsung akrab dengan Sasuke, bukankah mudah untuk mendekatinya kalau begitu?

Tapi yang menjadi hambatan Hinata dalam mengungkapkan perasaannya adalah seorang gadis musim semi yang bernama Sakura Haruno. Sakura adalah mantan kekasih Sasuke dulu, tapi hingga sekarang ia masih saja terus mendekati Sasuke.

Pernah sekali Hinata memergoki Sakura yang sedang membujuk Sasuke agar mau mengantarnya pulang dan Sasuke mengiyakan ajakan tersebut.

Sakit bukan?
Padahal Hinata bukan siapa-siapa, tapi ia tidak suka jika melihat kejadian itu.
Cemburu hah?

Hinata tidak mau terus menerus mengingat kejadian tersebut. Bahkan saat ini Hinata terus menggelengkan kepalanya saat kejadian itu melintas di pikirannya.

"Hinata kau kenapa?" Sasuke mengerjit heran.

"Ah tidak, lupakan saja." Jawab Hinata.

"Bohong."

"Hey aku tidak berbohong." Hinata membantah perkataan Sasuke yang sayangnya benar.

"Hmm..benarkah? Tapi kau terlihat seperti sedang mengingat atau memikirkan sesuatu."

oh~ ayolah~.
Hinata bahkan tidak mengatakan sesuatu tapi dalam sekejap Sasuke bisa menebaknya.
Apakah Hinata sangat mudah untuk ditebak?

"Huh! Itu tidak benar. Jangan sok tahu Sasuke." Ucap Hinata berusaha setenang mungkin agar tidak dicurigai.

"Ck..terserah."

"Ya sudah cepat sana pindah, bukankah tadi kau duduk di depan hm?" Hinata mengalihkan pembicaraan.

"Hn."

Hinata menunduk 'Huft..hampir saja.' Batinnya. Hinata menghembuskan nafas lega.

Hinata kembali menghadapkan kepalanya ke depan dan sontak saja Hinata kaget karena melihat Sasuke yang tengah menoleh padanya dengan tersenyum, senyum yang jarang Hinata lihat.

Ugh~

'Bagaimana jika aku serangan jantung Sasuke. Jangan tersenyum seperti itu padaku.' Pikir Hinata.

Sasuhina Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang