You (2)

1.1K 79 3
                                    

"Hey tunggu sebentar!" Cegah Hinata.

"Kau mengahalangi jalanku bodoh." Ucap Sasuke.

'Bodoh katanya? Menyebalkan!' Pikir Hinata.

"Aku ingin berbicara denganmu." Ucap Hinata setelah meredakan emosinya yang sedikit terpancing akibat ucapan Sasuke.

"Kau tidak dengar? Ini sudah bel dan sekarang aku ingin masuk ke dalam kelasku." Sasuke melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, tapi kembali dihalangi oleh gadis Hyuga tersebut.

"Aku hanya ingin meminta maaf soal kejadian kemarin, saat aku menabrakmu, itu benar-benar tidak disengaja." Ucap Hinata setelah mengumpulkan kepercayaan dirinya yang sempat hilang.

"Ck..soal kejadian itu ya? Dasar gadis ceroboh!"

JDER!

Hinata terdiam di tempatnya, sementara Sasuke kembali berjalan dan masuk ke dalam kelas, meninggalkan Hinata yang masih terdiam tanpa bisa melakukan apapun.

Benar dugaannya, Hinata dicap sebagai gadis ceroboh oleh Uchiha menyebalkan seperti itu.

"Huaaaa! Harga diriku..kenapa harus dicap sebagai gadis ceroboh?!!!!" Teriak Hinata tanpa mempedulikan tatapan aneh dari siswa siswi yang melewati koridor.

Sementara itu, disisi yang lain Sasuke tengah tersenyum meremehkan atau entahlah, senyuman itu tidak bisa diartikan.

Disisi lain Sakura menunggu teman sebangkunya yang belum datang sama sekali.

"kemana saja Hinata? Apa meminta maaf memerlukan waktu hampir sejam seperti ini?! Apa bel yang cukup kencang seperti ini tidak terdengar ya? Dasar Hyuga, selalu saja membuat orang khawatir." Gumam Sakura.

Tepat disaat itu juga datanglah Hinata yang memasuki kelasnya dengan muka tertekuk. Sakura yang menyadari kedatangan sahabatnya segera bangkit dan menarik Hinata agar duduk dibangku miliknya.

"Kau ini kemana saja hah?" Tanya Sakura to the point.

"Hh..Sakura, dia menyebutku gadis ceroboh! Aku tidak bisa menerima ini.." rengek Hinata.

"Ck! Kau ini! Hanya seperti itu saja? Lupakan! kemana saja kau tadi? Apa bel yang sudah berbunyi kencang tadi tidak terdengar sama sekali?!" Mengomeli sahabatnya yang satu ini sepertinya akan percuma saja.

"Asal kau tahu ya! Si Uchiha itu bahkan datang disaat bel berbunyi, dan aku mau tidak mau langsung menemuinya dan berbicara langsung. Kau pikir aku punya waktu lagi untuk berbicara dengannya? Huh menyebalkan!"

"Isshh! Emosi sekali…lupakan saja kejadian tadi, lagipula kau masih bisa berbicara dengannya lain waktu. Sekarang apa kau sudah mengerjakan tugas biologi Tsunade Sensei?" Sakura mulai meredakan emosinya, percuma saja ia terus mengomelinya, bukankah tadi sudah disebutkan bahwa ini akan percuma saja (?)

"Aku tidak emosi, hanya sedikit kesal saja!" Gadis Hyuga itu terdiam sesaat lalu tiba-tiba..
"Astaga! Aku belum mengerjakan tugas biologiku. Mana bukumu Sakura-chan? Aku ingin menyalin punyamu saja. Kenapa kau baru mengingatkanku?! Huh!"

What the..

Bukankah tadi Sakura sudah- akh! Menyusahkan!

Ah! satu lagi, mungkin....tidak tau malu.

'Ya ampun anak ini benar-benar membuatku naik darah, sabar Sakura..' batinnya.

Sakura mengambil buku tugasnya dan memberikan pada Hinata.

"Euh..Hinata-chan, bukannya aku mau membuatmu panik," Sakura memberi jeda sejenak pada kalimatnya lalu memperhatikan Hinata yang sedang tergesa-gesa menyalin tugas biologi tersebut "tapi sepertinya akan percuma kau menyalin tugas itu karena….Tsunade Sensei sedang menuju kesini." Lanjut Sakura dengan pelan tapi, masih bisa terdengar oleh Hinata, sesekali ia mengintip Sensei killer tersebut dibalik jendela.

Hinata berhenti menulis dan menatap sahabatnya seperti mengisyaratkan 'kau tidak bercandakan?'. Sakura yang mengerti tatapan Hinata hanya menggeleng.

Dan sudah bisa ditebak beberapa menit setelah kejadian itu berdirilah seorang gadis luar pintu kelas sambil mengangkat salah satu kakinya dan tak lupa kedua tangannya yang ia letakkan dikedua telinga.

'Guru killer yang tak punya hati!' Hinata membatin.

Mungkin ini akan menjadi hari yang sangat panjang dan melelahkan bagi Hinata. Dan semua ini berawal dari Uchiha yang menyebalkan dan tak berperasaan itu.

                               ***

Dua jam sudah gadis bermarga Hyuga itu berdiri menjalani hukumannya. Rasa pegal mulai menjalar di seluruh kakinya. Bukan istirahat yang ia inginkan saai ini, melainkan ia sangat ingin menjambak rambut pirang milik senseinya yang killer itu.

"Ugh…mau sampai kapan guru killer itu mengajar?" Gumam Hinata.

Disaat yang bersamaan terlihatlah pemuda yang sempat membuatnya kesal pagi tadi. Kalau dilihat-lihat sepertinya pemuda itu sedang menahan tawanya. Tunggu! Dia lewat dihadapan gadis Hyuga itu dan berhenti sejenak.

"Dihukum heh?!" Ejeknya.

"Kau bisa melihatnya sendiri, kenapa harus bertanya." Dapat dipastikan sebentar lagi gadis Hyuga ini akan terpancing emosinya.

"Ppfftt..gadis ceroboh!" Pemuda bermarga Uchiha itu terkekeh sebentar dan berlalu begitu saja, meninggalkan Hinata yang masih memasang muka terkejut dan syok (?).

"Hey tunggu dulu!" Perintah Hinata, tapi pemuda yang dipanggil itu tidak acuh sama sekali dan tetap berjalan. Geram, Hinata langsung saja berlari mengejar pemuda Uchiha itu dan berhenti tepat dihadapannya.

To be continue

Iya tau kok chap ini memang sedikit banget.😧

Sasuhina Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang