You (3)

1.2K 88 11
                                    

"Hey tunggu dulu!" Perintah Hinata, tapi pemuda yang dipanggil itu tidak acuh sama sekali dan tetap berjalan. Geram, Hinata langsung saja berlari mengejar pemuda Uchiha itu dan berhenti tepat dihadapannya.

"Kenapa kau terus memanggilku gadis ceroboh hah?!" Hey Hinata tidakkah kau tahu pemuda yang ditanya olehmu ini sedang tersenyum kecil.

"Hn.."

"Hey jangan menjawabku dengan jawaban ambigu seperti itu! Dan-" sejenak Hinata berhenti lalu menarik napasnya perlahan kemudian "JANGAN MAIN PERGI SEENAK JIDATMU! DASAR PANTAT AYAM!" Lanjutnya dengan penuh emosi dan penekanan disetiap kata-kata yang baru saja keluar dari mulut manisnya.

Perkataan yang sukses membuat Hinata mendapat death glare gratis dari orang yang ia sebut ekhm! PANTAT- ekhm! AYAM. Tapi tentu saja hal tersebut tidak membuat nyali Hinata menciut.

"Pantat ayam katamu?! Huh! Dasar GADIS CEROBOH!" Balas Uchiha itu tak ingin kalah.

"A-apa?! Jangan menyebutku seperti itu U.chi.ha!"

"Memangnya kenapa?! Kau mempunyai harga diri yang tinggi hah? Sampai aku tidak boleh menyebutmu GA.DIS CE.RO.BOH?" Tampak seringaian kecil di bibir Sasuke.

"Uughh…baiklah! Apa yang kau inginkan? Aku akan mengabulkannya tapi, jangan menyebutku gadis ceroboh lagi!"

"Memangnya apa yang aku inginkan dari gadis ceroboh sepertimu?" Seringaian kecil tampak di wajahnya.

"K-kau! A-"

"Bagaimana kalau kau membuatkan bento untukku setiap hari? Kebetulan aku tidak pernah membawa bento ke sekolah." Tawar Sasuke.

Hinata tampak berpikir sejenak, sebenarnya ia tidak masalah jika harus melakukan hal itu, tapi hati kecilnya mengatakan bahwa ini tidak akan berjalan mudah dan jauh dari kata baik.

"Bagaimana?" Tanya Sasuke kembali.

"B-baik, aku setuju." Walau agak gugup saat mengatakannya tapi ia harus tetap yakin bahwa ini akan berjalan mudah.

"Kupegang ucapanmu." Setelah mengucapkan dua kata tersebut, Sasuke berlalu.

                                ***

Sejak saat itu, Hinata bersumpah tidak akan pernah lagi berurusan dengan seorang Uchiha. Ia tak henti-hentinya mengumpat ketika mengingat persetujuan yang pernah dibuatnya.

"Uchiha sialan." Umpatnya. Tentunya ia sangat kesal, pasalnya Sasuke selalu saja mengomentari bento yang dibuatnya. Seperti hari ini, rencananya Hinata akan mengantar bento untuk Sasuke, tentu saja saat istirahat.

Sialnya Sasuke tidak berada di kelasnya sama sekali. Hinata berpikir, mungkin saja dia ada di kantin sekolah sekarang. Dengan langkah lebar Hinata berjalan menuju kantin.

Tepat dugaannya, Sasuke sedang duduk di sana bersama teman-teman, umm…mungkin lebih tepat sahabatnya.

Sesaat setelah tiba di sana Hinata langsung menuju meja tempat Sasuke dan teman-temannya.

Sret..
"Ini bentomu." Tidak ada senyuman saat Hinata memberikan bento yang dibuatnya.

"Wah…ini... Sasuke kau berhutang penjelasan pada kami semua." Seru Naruto yang langsung heboh ketika mengetahui Hinata memberikan bento pada Sasuke.

"Buat apa aku menjelaskan padamu, gadis ini hanya sedang menjalankan kesepakatan yang kami pernah buat." Jawab Sasuke acuh tanpa mempedulikan aura menyeramkan di sampingnya. Hinata tengah menatapnya tajam saat ini, seolah-olah tatapan itu dapat membunuh ataupun menghancurkannya kapan saja.

"Kesepakatan seperti apa?" Kali ini Sai ikut menimbrung.

"Oh..nanti akan aku ceritakan pada kalian."

Hey Uchiha apa kau tidak merasa terancam sekarang? Hinata mulai terpancing emosi, wahai Uchiha terlaknat.

"Kau!" Ucap Hinata sembari mengarahkan telunjuknya di depan muka si Uchiha, dan selanjutnya dapat dipastikan Sasuke akan mendapatkan sebuah kejutan.

DUK!
"AARRGHH…kakiku! Sebenarnya ada apa denganmu hah?!!!" Jerit Sasuke saat  merasakan kaki lain sedang menginjak kakinya yang malang.

"Kau masih bertanya kenapa?! Ingat ini-" Hinata menghela nafasnya. "Jangan.pernah.menceritakan.apapun.
pada.teman.temanmu." penuh penekanan dan penegasan disetiap katanya.

Tanpa mempedulikan seisi kantin yang tengah memusatkan tatapan pada meja yang ditempatinya, Sasuke langsung berdiri dan mendekatkan badannya pada Hinata, menatapnya tajam. Sementara Hinata yang mendapat perlakuan seperti itu, langsung memundurkan badannya. Bukan Uchiha namanya kalau dia menyerah begitu saja.

Begitu Hinata mundur, tentu saja ia akan semakin melangkah maju. Terus seperti itu hingga Hinata merasakan punggungnya menabrak sesuatu, dinding.

Glek.
Ia menelan salivanya kasar. Entah kenapa Uchiha yang di hadapannya ini sangat menyeramkan. Berbanding terbalik dengan beberapa waktu yang lalu.

Tanpa membuang kesempatan Sasuke langsung mengunci pergerakan Hinata dengan kedua lengan kekarnya.

'Sial.' Umpat Hinata.

Hinata merutuki seisi kantin yang hanya diam memandang kearahnya tanpa mau menolong sedikit pun.

Sasuke memajukan kepalanya. Panik, itulah yang Hinata rasakan saat ini. Keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya. Ia tidak kuat dengan tatapan Sasuke yang seolah-olah bisa menenggelamkannya. Menutup mata adalah pilihan terbaik, disaat sang Uchiha semakin mendekat.

Tbc....























canda elah..
Tegang amat sih, wkwkwk. 😂
.
.
.
.
.
.

Kaget, Hinata merasakan terpaan nafas seseorang di dekat telinganya. Rupanya Sasuke.
Hinata semakin menegang ketika Sasuke membisikan sesuatu dengan suara beratnya.

"Kalau aku ingin memberitahukan tentang kesepakatan itu pada teman-temanku bagaimana?" Bisiknya.

"Ja-jangan!" Tegas Hinata walaupun ada kegugupan ketika mengucapkannya.

"Hmph! Memangnya apa yang akan kau lakukan? Sayang?"

Hinata membulatkan matanya. Perkataan Sasuke barusan tentu saja membuatnya merasa semakin
gugup (?).

"Lep-lepaskan a-ak-aku seka-rang." Hinata hanya ingin terlepas dari Sasuke, dan…..dan melarikan diri mungkin.

"Kenapa? Kau takut? Oh! atau kau gugup?" Nafas hangatnya masih terasa di telinga Hinata.

Sasuke yang seperti ini benar-benar berbahaya. Wajah Hinata memerah. Ingin rasanya Hinata mengubur diri.

'Siapa pun, tolong aku dari Uchiha ini.' Batin Hinata.

"Kenapa tidak menjawab?"

"A-aku-"

"Hinata!" Panggil seseorang. Hinata merasa tertolong, rupanya Sakura yang memanggil.

"Hinata! Ikut aku." Sakura menarik tangan Hinata.

"Kau bisa lolos sekarang Hyuga, tapi lain kali aku pastikan kau tidak akan bisa lari lagi." Sasuke memandang kepergian Hinata yang semakin menjauh.

Oke, sekarang beneran TBC.
Hehe. 😆✌

Gomen updatenya terlalu lama.🙇

Sasuhina Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang