Bab I

8 0 0
                                    

-WIDI-

Just close your eyes sunny's going down.. you'll be alright no one kind hurt you know..come morning light you'll be safe and sound..

Lagu lullaby yang selalu berhasil mengantar Widi kealam bawah sadar dan mata ini tertutup.

Banyak pandangan menyelidik yang didapat dari panitia mahsiswa baru pagi ini, Widi tebangun diruang kesehatan walau belum melihat sekeliling , tapi dia yakin ini ruang kesehatan dari bau desinfektan bercampur minyak kayuputih asli ramuan ampuh buat orang sejenis Widi yang ga suka bau khas rumahsakit dan bau segala minyak angin. Setelah mengerjap mata beberapa kali Widi merasa nyut-nyutan dikepala kayak abis ketiban jam gadang , saat pandangannya belum pulih 100% tiba-tiba terdengar langkah kaki seseorang yang mendekat "STERRT.." tiba-tiba sebuah tirai pemisah digeser.

"udah enakan? Atau masih kerasa pusing?" sebuah suara menggema ditelinga "Gue..em..kepala saya masih sedikit pusing" lalu orang itu memeriksa ku, selayaknya kebanyakan orang yang habis pingsan atau epilepsi /? "Lebih baik kamu istirahat dulu disini , saya akan memberi tau pada ketua panitia" lalu orang itu keluar meninggalkan klinik. 'Kalo dipikir-pikir cowok yang tadi kayak ellen maurer.. mayan si buat gue jual potonya kali aja laku KW 1 super gitu' namun tidak lama kemudian datang seorang cowok yang gue sendiri ga yakin dia dari spesies manusia atau jelmaan teori darwin .

"lo udah tau hari pertama MOS malah pingsan emang ga sarapan dulu? Mana atribut lo lecek nametag lo talinya putus.. pake pingsan di stasiun lagi"omelnya yang kayak petasan renceng ga berenti "Gu..saya sarapan dan saya ga ada minat bikin atribut yang saya pakai rusak..dan kalo masalah pingsan ya saya ga bisa nentuin mau pingsan dimana jatoh dimana kayak apa posisinya bagus apa enggak " jawab ku ga mau kalah , lagi orang macam apa yang tega ngomelin orang yang baru sadar "Lagian ngapain lo naik kereta udah tau lo bawa banyak barang .. kalo gak berangkat lebih pagi biar ga repot-repot berebut naik"jawabnya lebih sengit "kalo ini kampus nyediain antar jemput buat mahasiswanya juga gue mau naik ga susah-susah naik kereta .. " dia meninggalkan tempat sambil menahan emosi karena melawan mahluk yang beda dengan gendernya. Kenapa aku bisa ditemukan pingsan naas di stasiun yang untungnya stasiun itu pass depan kampus , jadi gini ceritanya .

_-_

"Pagi.. senin pagi dimana banyak dari kalian merasakan sisa-sisa hari minggu..agar semangat pagi ini kita putarkan satu lagu dari MUSE! Selamat mendengarkan.."

Suara penyiar pagi itu selalu menemani pagi menyapa para pendengarnya didalam angkutan umum khas kota Jakarta , berhubung kuliah pagi dan jarak dari rumah ke kampus lumayan jauh alhasil sepagi ini sudah berada dijalan lengkap dengan atribut khas mahasiswa baru. Masa bodo dengan pandangan orang saat aku tiba diterminal dan masih harus melanjutkan dengan kereta untuk tiba dikampus. Gak seperti yang ia banyangkan kereta pagi dijakarta lebih parah dari japanese lunch time rush , sumpah kalo kata ibu-ibu yang berdiri disampingnya "kalau yang didalem masih goyang berarti masih bisa dipepet" Haft aku tau ini pertanda apa . Gak lama kereta pun tiba , yaaa..nasib aslilah ini pas kereta mulai memelan dan berhenti pintu kereta pun terbuka yang turun ga sebanding sama yang naik.

Akhirnya aku bisa naik dengan bantuan dorongan ntah siapa dan kereta mulai berjalan , selama didalam oksigen terasa punah sesek banget gak yakin itu oksigen yang aku hirup ac didalem kereta bukannya memberi sedikit udara malah memperparah karena mati dan jendela kaca tertutup rapat . Setiap kali pintu terbuka aku merasa sedikit mendapat angin surga, dari wangi parfum sampai bau ketek dapat tercium bersamaan kepalaku pun mulai terasa pusing "aduh jangan kambuh kek" makiku dalam hati. Keringat dingin sudah sedari tadi keluar dan aku ga yakin bisa berdiri kalo ga ada yang mendempet tubuhnya , kaki pun sudah terasa lemas dari tadi dan pandangan mengabur.

Terdengar nama stasiun yang dituju disebutkan , dengan sisa-sisa tenaga aku mendorong tubuhku kedekat pintu dan saat kereta berhenti dan pintu terbuka aku terdorong oleh penumpang lain yang ternyata satu perhentian. Dari kejauhan terlihat panitia MOS berjaga di stasiun kepalaku sudah terasa berat, pandangan sekitar terasa berputa dan sayup-sayup kudengar suara orang disekitar yang lama-lama menghilang.

_-_

"Jangan dipaksain kalo masih pusing" ucap seorang yang tadi memeriksa ku "Udah enakan kok saya mau keruang panitia untuk menghadap" ya sebenernya aku ga terlalu suka di tempat berbau obat-obatan dan yang lebih penting ga suka di klinik atau rumah sakit belom lagi dokter yang sumpah dari kecil ia ga suka hiiii. Didepan pintu panitia kulihat banyak mahasiswa baru yang dipanggil dari yang kurang atribut sampai yang telat," tapi gue kan sakit masa kena hukuman" ucap ku dalam hati

"Hei yang tadi pingsan sini" teriak seseorang. Widi celingukan mencari asal suara yang ternyata milik manusia darwin itu , ia pun berjalan menghampirinya kalo diliat dari dekat dan jelas ga serem-serem banget sih cuman ukuran badan nya itu lohhhh .. udah tinggi besar tapi ga gendut ya bulunya banyak untung ga item, coba kalo item gue yakin dia bekantan yang mencoba evolusi jadi manusia.

"Tulis nama panjang dan jurusan disini" sambil menyodorkan kertas putih dan pulpen

Nama : Widitya Amalia

Jurusan : psikologi

"nih.."

"Okay Widi lo dapet keringanan selama MOS tapi bukan berarti lo akan santai.. tugas lo buat makalah tentang jurusan lo , juga setiap harinya lo bantuin tulis nama mahasiswa yang melakukan pelanggaran , lo buat catatan seharian ini apa aja yang lo lakukan sebagai penganti MOS "

"Jadi saya dapet keringanan nih?"

"Iya tapi jangan merasa dianak tirikan lo akan tetep ngerasain yang namanya MOS kok tenang aja"

"terus sekarang saya ngapain?"

"sekarang lo kebarisan aja .. gue udah pegang data lo sekarang ikut gue.. sebentar lagi selesai jd tinggal penutupan hari ini sama doa " pasrah Widi mengikutinya dari belakang , ga perlu waktu lama untuk berbaur dengan kelompok dan sempet kenalan anaknya asik juga seru ada yang lumayan akrab namanya Ana dan Jani anaknya seru .

__-__

hai semua perkenalan singkat dari cerita saya ~ i hope you like sie sie arigatou terimakasih :) 

Never EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang