Chapter 6 Mengenalmu dari awal lagi Summer

4 0 0
                                    

Perbincangan mereka berlangsung cukup lama. Merry tanpa sadar sangat menikmati pertemuan mereka ini. Tak dapat ia pungkiri,Summer adalah pria yang sangat mempeson dan memahaminya. Tiap kali perbincangan mereka mulai membuat Merry kesal,Summer akan tersenyum konyol seolah kekasalan Merry adalah pemandangan yang sangat indah!
Merry juga sangat terhibur dengan makanan yang di siapkan Summer,semua adalah makanan kesukaannya! Tidak ada yang luput... semua pilihan makanan itu sempurna!

Mereka berbincang hingga pukul 10,Summer tampaknya memiliki urusan yang sangat penting dan tak bisa di tunda.
"Besok pagi jam 6 siap-siap ya... aku akan membawamu ke tempat yang menyenangkan!" Salam perpisahan Summer malah menjadi sebuah janji pertemuan
Merry tak mampu menolaknya.
Dan begitulah penantian untuk pertemuan kembali mulai muncul di hati Merry.

Sesampai di rumah Merry memutuskan untuk memulai hidupnya kembali. Ia tidak ingin mengisi hari hanya dengan berjalan-jalan tanpa tujuan. Ia memutuskan untuk membuka galery art di rumahnya. Mengisi waktu dengan melukis.
Ah ya! Merry adalah seorang pelukis.. dia sangat berbakat juga sangat menyukai melukis.

Selesai mengisi hari dengan melukis,Merry merasa sangat puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai mengisi hari dengan melukis,Merry merasa sangat puas. Tak terasa malam tlah tiba. Mery kembali memikirkan tentang Summer dan perbincangan mereka.
Merry merasa kasihan pada Summer,bagaimana perasaannya menghadapi seorang yang ia cintai,namun orang ini menganggapnya tak lebih dari orang asing.
Bagaimana Summer melanjutkan hidupnya selama 5 tahun sambil terus membawa tiap kenangan mereka.
Kecelakaan itu hanya membuat Merry kehilangan ingatan,tapi bagi Summer... kecelakaan itu merenggut satu-satunya orang yang Ia cintai.
Apakah yang ingat lebih menderita daripada yang lupa???
Pertanyaan ini mengisi pikirannya trus...
Sampai Ia tertidur...

"Mau sampai kapan kamu menjadikan balas dendam sebagai tujuanmu?? Baiklah... kalau dengan balas dendam kamu baru dapat merasa lega,aku sendiri yang akan membantumu membalaskan dendammu! Aku berjanji untuk itu!" Merry terbangun dan masi ingat jelas dengan mimpinya. Wajahnya tlah dibasahi air mata karena mimpi itu.
Selain rasa sakit dan teriris,Ia tak merasakan hal lainnya karena mimpi itu.
Seberapa putus asanya Merry sampai-sampai Ia harus berjanji membantu Summer untuk balas dendam?!

Merry teringat pagi tadi Summer berkata pembalasan dendamnya hampir selesai. Haruskah Merry merasa lega mendengar hal itu?? Apakah akan ada kebahagiaan bagi mereka jika dendam Summer tlah terbalaskan?
Meski hilang ingatan,Merry tidak bodoh.
Ia mencoba menebak perasaan Summer yang akan hidup bersama putri dari orang yang sangat Ia benci.
Memikirkan hal ini membuat Merry merinding ketakutan.
Ia tak ingin berfikir lebih jauh lagi dan menyiksa diri.
"Tidur lebih baik" gumamnya mengingatkan diri sendiri!

Pukul 5 pagi Merry kembali terbangun. Ia tertawa sendiri melihat dirinya yang begitu menantikan pertemuan kembali dengan Summer.
Masih dalam keadaan  mengantuk dan sempoyongan Merry bersiap-siap.
Tepat pukul 6 pagi,Summer menjemputnya.
"Kita akan melakukan perjalanan jauh!" Itu salam pertemuan yang di ucapkan Summer,lalu Ia meringkuk di kursi penumpang.
Kali ini yang menyupir adalah orang yang sama dengan yang kemarin di pantai bersama Summer.
Merry rasa orang ini pasti sangat di percaya oleh Summer.

Merry in the summerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang