chapter 1

691 43 0
                                    

Author pov;

"Arya Wiryacipta, anak sastra semester 4. Bokapnya pengusaha karet dan kelapa sawit, tempat kencan Hotel Permata" Andin menyodorkan selembar foto laki-laki di depan Prilly yang di sambut senyum manis gadis bertubuh sintal itu.

"Kapan?" Tanya Prilly singkat

"Malem minggu ini"

Prilly terlihat sibuk mengotak-atik ponsel canggih kesayangannya, matanya sibuk menelisik catatan singkat berisi jadwal kencannya di minggu ini.

"Oke, lo uda pasang harga sesuai tarif kan?"

"Tenang aja Prill, cwo bejat kaya doi ga bakal mikir soal duit buat hal kaya ginian"

Gea yang sedari tadi hanya diam memperhatikan obrolan dua sahabatnya akhirnya angkat bicara, membuat Prilly dan Andin memandang Gea curiga.

"Lo kenal dia Ge?" Pertanyaaan Andin juga mewakili rasa penasaran Prilly.

"Cwo brengsek yang uda sering banget mainin cwe, dan sialnya gue pernah jadi korbannya waktu SMA" Gea menerawang mengingat kejadian beberapa tahun lalu.

Tawa Prilly dan juga Andin pecah saat mendengar cerita Gea.

"OMG cwe kaya lo juga bisa kecolongan juga ternyata"

"Sial lo Prill, waktu kelas 1 SMA kan gue masih polos-polosnya"

Gea melempar tisu di tangannya ke arah Prilly, untung saja gadis itu cepat menghindar.

"Jadi lo sekarang uda ternoda ya Ge?"

Prilly menahan senyumnya mendengar ucapan Andin. Gadis ini memang selalu ceplas-ceplos dan terkadang tak menyadari jika ucapannya mungkin saja menyakiti orang lain.

"Ya,, gue uda ternoda sama otak gila kalian, puas lo?" Gea memutar bola matanya malas.

Lagi-lagi tawa Prilly dan Andin pecah melihat Gea yang sudah memanyunkan bibirnya so imut.

"Ketawa aja terus sampe gue jadi polos lagi" Gea memalingkan wajahnya sebal.

Prilly dan Andin saling lirik dan berebut memeluk Gea membuat tawa ketiganya pecah.

Oia bicara soal persahabatan, mereka dekat karena memiliki masa lalu yang hampir sama.

Prilly dan Andin yang berasal dari kelurga Broken home , dan Gea yang sering di khianati laki-laki.
Merasa bernasib sama, mereka saling melengkapi dan menguatkan.

Persahabatan yang indah bukan?

*********

"Cantik" Ali bergumam pelan memperhatikan Prilly yang sedang berjalan ke arah parkiran.

"Cantik" Ali bergumam pelan memperhatikan Prilly yang sedang berjalan ke arah parkiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapa Li yang cantik?"

Bayu menepuk bahu Ali pelan, membuat pemuda itu terkesiap.

"Bukan.. bukan siapa-siapa"

Ali segera memalingkan wajahnya ke arah lain, namun terlambat Bayu sudah menyadari siapa yang sedang Ali perhatikan. Pasalnya cwo berkacamata itu memang sudah berdiri di belakang Ali sejak beberapa menit yang lalu.

"Uda berapa kali gue bilang sama lo, kubur dalem-dalem mimpi lo buat dapetin tuh bidadari"

Bayu merangkul bahu Ali, sebagai satu-satunya orang terdekat Ali di kampus, ia merasa wajib mengingatkannya agar Ali tidak terlalu jauh bermimpi karena rasanya akan semakin sakit.

Ali hanya tersenyum mendengar wejangan sang sahabat. Kupingnya sudah terlalu kebal untuk menerima nasehat yang sudah sering Bayu katakan. Bahkan jika boleh jujur Ali sudah hapal setiap katanya.

Bicara soal Bayu, dia satu-satunya sahabat Ali di kampus. Tapi jangan karena hanya memiliki satu sahabat, kalian berpikir jika Ali itu cwo cupu bepenampilan jadul.
Big No!!!!

Ali tetaplah remaja yang berpenampilan kekinian, keren dan ganteng pastinya.

Bahkan banyak mahasiswi di kampusnya yang jatuh cinta dan tak bisa bangun lagi hanya karena melihat senyum Ali. Mereka menamakan dirinya Ali Lovers, yang di ketuai oleh Carroline, gadis manis yang notabene adalah anak dari teman dekat bundanya Ali.

Satu hal lagi tentang Ali yang harus kalian tau. Cwo yang gantengnya kebangetan ini paling anti bawa mobil ke kampusnya. Alasannya simple, ga mau kena macet!!.

"Lo ganteng bro, masih banyak cwe bening yang naksir sama lo. Tinggal tunjuk doang, tuh cwe bakal nempel. Tapi bukan Prilly, dia bukan level kita, terlalu sulit buat di raih. Lo mesti punya mobil keren dan duit segepok buat deketin doi"

Ali menggelengkan kepalanya mendengar lanjutan nasehat Bayu.

Ali tersenyum tipis, mengingat Bayu hanya mengenalnya sebagai Aliandra Shaki Zaidan, cwo sederhana yang pergi ke kampus dengan motor besarnya.

Bayu hanya belum tau di garasi rumah Ali, terparkir rapih mobil BMW merah keluaran terbaru.
Bayu hanya belum tau rumah mewah Ali, berdiri di atas tanah yang luasnya hampir sama dengan kampus mereka.
Bayu hanya belum tau di dompet Ali tersimpan ATM dengan jumlah uang yang tidak sedikit.
Dan Ali harap Bayu tak akan pernah tau.

"Seenggaknya gue bisa menikmati wajah cantik Prilly walau dalam mimpi, so stop nyuruh gue berhenti buat bermimpi"

"Jangan terlalu lama main-main di dunia mimpi lo Li, gue takut lo jadi gila"

"Gue emang uda gila, tergila-gila sama Prilly lebih tepatnya"

Ali berujar pelan, ia sadar Prilly memang sulit di gapai tapi setidaknya biarkan Ali hidup dalam mimpi indahnya, mencintai Prilly Kareena dalam diam.

Ali masih asyik memandangi Prilly sampai gadis itu di jemput oleh seorang lelaki yang sangat familiar di lingkungan kampus, Jonathan anak pemilik Mandala University.
Lelaki bergelar cassanova.

"Lo liat kan siapa yang hari ini jemput Prilly? sampe monas pindah ke Arab juga lo ga bakal bisa nandingin Jho" Bayu bersidekap dada ikut memperhatikan Prilly yang sedang bergelayut manja di lengan Jonathan.

Ali mengendikan bahunya acuh, di pakainya helm fullface miliknya. Dan segera melesat membuntuti mobil Jonathan yang membawa serta dara jelita pemilik hatinya.

Bayu hanya mampu menghela nafas lelah melihat kelakuan sang sahabat. Dia sudah terlalu terbiasa melihat Ali membuntuti mobil yang di naiki Prilly beserta teman kencannya.

Alasannya sangat sederhana (ehhmmmm alasan yang bodoh menurut Bayu), Ali hanya ingin memastikan Prilly sampai di rumah dalam keadaan baik-baik saja.

Sepertinya Bayu harus ekstra kerja keras untuk menyembuhkan Ali dari sihir cinta sang primadona kampus.

Ada yang niat mau bantuin Bayu kah?? Bawa Ali ke dukun atau kemana ke gituuu!!!

Mencintai MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang