01 : What's Wrong With The Drama Queen

199 22 22
                                    




"Daisy, cukup! Sudahlah, kau bukan siapa – siapa. Semua trik bodohmu itu tak berguna! Jangan pernah memaksaku lagi dan aku tidak ingin melihatmu lagi!" bentak Finn menghebohkan seisi kantin. Dengan menahan rasa malunya, Daisy pergi begitu saja. Semua orang masih memandangi Finn.

" Kenapa kalian melihatku seperti itu ?!? Hah?!?" Semua orang langsung mengalihkan pandangannya. Kelakuan Daisy benar - benar memalukan dirinya sendiri di depan Finn. Pria tajir itu melewatkan makan siangnya dengan sia – sia karena ulah Daisy. Finn malah memilih untuk pergi ke rooftop untuk menstabilkan emosinya. Ya, rooftop adalah tempat yang bermakna bagi finn. Dia sering ke rooftop untuk sekedar menenangkan pikiran, tetapi apakah kalian tahu dimana Finn menyatakan perasaannya kepada Hazel? Ya di rooftop ini. Romatis bukan? Ditembak oleh seorang pria kaya raya yang berwajah bak pangeran dalam dongeng. Hazel melewatkan kesempatan emasnya 3x. Dia bahkan berhasil membuat Finn si pangeran menjadi pemuja nomor satunya.

🍬🍬🍬

"Kau melihat Daisy?" tanya Hazel di sela waktu makan siangnya dengan Emma.

"Nope," jawab Emma cuek.

Hazel POV

Kemana dia? Si Dramaqueen itu cari gara – gara lagi? Batinku.

"Drrrt.... drrrrtt..." getaran ponselku membuyarkan lamunanku.

💌 NEW MESSAGE FROM SILLY COUSIN

Hey penggemar, hari ini aku akan take off dari New Orleans ke Indianapolis. INGAT ! Aku akan tiba di bandara jam 9. Jangan sampai biarkan aku menunggu !

"Dasar Liam yang payah," gumamku.

"Apa? Liam? Sepupumu itu?" tanya Emma antusias.

"Ya, memangnya kenapa?" aku pun bertanya balik padanya.

"Aku ingin sekali bertemu dengannya. Ada banyak hal yang harus kuketahui tentang New Orleans darinya," mata Emma nampak berbinar – binar.

"Dasar gadis aneh. Disaat yang lain penasaran dengan New York dan Los Angeles, kau malah penasaran dengan New Orleans hahaha," ocehku.

"Hei, aku ini unik!! Bukan aneh !!" Emma berusaha mengelak.

"So, kau mau menemaniku menjemputnya di bandara malam ini? Kau bisa berbincang – bincang dengannya di perjalanan menuju rumahku." Tawarku.

"Pasti, aku tidak bisa menolak," sahut Emma.

Hazel POV End

🍬🍬🍬

"Finn sialan! Bukankah aku ini lebih menawan daripada Hazel? Bagaimanapun, Finn sudah mempermalukanku! Tunggu saja pembalasanku, Finn! Suatu hari nanti kau akan berlutut padaku dan mengemis perhatian dariku!" ketus Daisy.

Tangannya hampir saja merusak tatanan rambutnya karena gadis itu mengacak – acak rambutnya dengan kesal. Well, akhir – akhir ini Daisy sangatlah kacau, nilai hariannya turun, sering membolos pelajaran, dan telat mengumpulkan tugas. Entahlah apa yang ada di benak gadis berambut cokelat itu.

"Daisy! Sedang apa kau di sini?" suara lembut Hazel membuyarakan lamunan Daisy.

"Hazel? I've been searching for you!" seru Daisy penuh dusta.

"Benarkah? Apa ada sesuatu yang penting? Atau kau ingin beercerita sesuatu?" tanya Hazel penasaran.

"Actually, bagaimana menurutmu sikapku akhir – akhir ini?" tanya Daisy, wajahnya sendu.

Being popular ? NOPE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang