Capter 1

49.8K 386 1
                                    


*Sentuhan pertama dari mu*

Wow panas sekali hari ini dan lihat lah ada yang berjalan memakai payung berwarna merah jambu yang aku rasa adalah teman ku Jane.

" Hai sayang, kau tidak makan siang?" Tanya nya sambil mencoba menutup payung kecilnya.

" Tidak kah kau melihat panas nya di luar sana?" Satu putaran bola mata ku buat untuk meyakinkan nya beserta tangan yang mengangkat.

" Oke aku bawa kan makan an untukmu ulat kecil. . " " oh tolonglah jangan sebut itu" kembali ku main kan bola mata ku.

Kami pun berjalan masuk dengan tawa kecil yang membuat orang lain pun tidak akan menyadarinya.

Kami pun sampai di ruang loker milik karyawan, lalu aku merogoh saku rok dan blazerku.

Pakaian kerja ku ada lah blazer ungu dengan saku di kanan dan kirinya. Di padu padankan dengan rok di atas lutut dengan warna yang senada dengan baju seragam ku.

Oh astaga, kuncinya..!! Kunci loker ku!! Tidak ada bagaimana ini?!! Tidak ada kunci aku akan kena masalah besar..

Tangan ku terus saja mencari di segala tempat dan di saku ku pun tidak ada. Oh Tuhan tolonglah aku..

" Jane bagaimana ini? Aku akan kena masalah besar.. !!" Rengek ku pada Jane dengan suara mulai mengecil.

" Tenang Jasmine kita akan menemukan nya. Percaya lah.."

Kata-kata nya membuat ku sedikit tenang, aku memang menyayangi wanita satu ini. dia lebih tua dari pada ku dan yah kami akrab. Dia lah teman pertama ku di kantor ini.

Sudah 1 jam istirahat kami mencari segala tempat dan ruang an yang aku datangi. Apa?! Tentu saja toilet, ruangan kerja, lorong. Karenanya hanya tiga tempat ini yang aku datangi.

" Sudah lah tidak usah mencari lagi lebih baik kamu jujur dan meminta salinan nya pada HRD"

" Tidak pasti ada yang menemukan, tapi kenapa dia tidak mengembalikan nya pada ku? Siap shi orang sial an yang melakukan ini?

Parah hanya itu yang dapat ku rasakan. Belum kaki ini beranjak melangkah ada dua pasang bola mata yang tertuju ke arah ku.

Pak Doni...!! Ngapain dia melihat ku dengan mata seperti itu?! Apa ada yang salah dengan ku?? Atauuu....!???!!

" Jas, bisa ikut saya sebentar ada yang ingin bertemu dengan mu" matanya hanya melirik melihat ku dan berjalan di depan.

Oke HRD satu ini memang sangat tampan dan berwibawa. Terkadang aku takut hanya dengan melihat matanya.

" A..ada apa pak memanggil saya?" Ku beranikan dirimu untuk membuka omong an.

Dia hanya terus berjalan maju tanpa menjawab apa lagi memandang ku. Ih apa semua pria tampan dan seksi seperti ini? Wew habat sekali..

Bruukk...

Awww.. aku menabrak sesuatu dan itu pak Doni. Astaga dari bawah sini wajahnya terlalu tampan hingga tak mau rasanya aku mengedipkan mata ku walau hanya sedetik.

" Kita sudah sampai. Pak Direktur ingin bertemu dengan mu." Mata Pak Sean dan Pak Doni saling bertemu dan Pak Sean pun seperti mengisyaratkan untuk meninggalkan kami berdua saja.

"Ahh.. jangan berkata yang macam-macam kalau masih ingin bekerja di sini paham?"

Anggukan tegas ku berikan pada nya dan oh Tuhan... Dia mengusap lembut pucuk kepala ku..

" Bagus" lanjut nya dan meninggal kan kami berdua.. tunggu dulu BERDUA...!!!!!!

keheningan mencampuri keadaan kami, dia hanya duduk diam dan mengisyaratkan ku untuk duduk di sofa.

Apa dia gagu? Dari tadi aku tidak mendengar nya berbicara. Tapi dia CEO mana mungkin lah..

Bruukk.....

Haaa.. aku tercekat dengan air liur ku sendiri. Dia sekarang ada di sampingku pak Sean. Oh Tuhan tolonglah mengapa dia terlalu tampan.

Mata nya yang berwarna biru serta alis nya yang tebal dan beraturan membuat sempurna. Oh lalu rambut nya di buat seperti potongan anak jaman sekarang..

hati ku luluh melihat nya tapi Eits.. Jangan lupa kan rahang kokoh itu...

Lalu, Astaga naga..!!!

Tangan nya cepat sekali menyamar dagu kecil ku dan cium an yang panas dihasilkan dari ke adaan ini membuat ku kehabisan nafas.

Belumlah cukup aksi nya pada ku dia melontarkan tangan besar nya pada dada ku dan what??

Aku terbuai..!!! Tapi ini

"Cukup hentikan..!!" Pinta ku pada nya. Hanya dorongan ringan yang bisa ku berikan pada nya.

Well aku terlalu lemas di buat nya,walau hanya beberapa detik. Its someting you know..

" Kenapa? Bukan nya kamu dulu yang memulai nya??"

" Apa!?? Sejak kapan??" Sungguh ini keterlaluan. Kapan aku yang memulai melihat dia saja aku tak sanggup apa lagi memulai sesuatu seperti ini.

Whhatttt?????? Oh my God..

Dia punya Indra keenam apa? Bisa tau dari mana? Dan bagaimana bisa? Tunggu dulu jangan jangan dia mempunyai kunci loker ku?

" Jangan bilang kau membuka loker ku?" Tanya ku perlahan pada pria besar dan tampan ini.

"Yap"

Tamparan panas melesat ke wajahnya, sudah tak bisa ku pendam lagi rasa amarah. Berhak apa dia membuka loker ku?

Kiss My HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang