Memories at school

Part 10

"Car tolong gue mau ketemu Selena"katanya memelas

"Ga ada Selena disini"jawab gue acuh

"Lo bohong,Selena ada disini dia ada dikamar lo iyakan?"tanyanya memegang tangan gue lalu gue mengernyit

"Apaan sih Justin,kalo kata gue ga ada ya ga ada"jawab gue lalu menarik tangan Justin

"Tin tolong bilang ke gue ada Selena kan dikamar Cara?"tanya Justin menghadap Austin

"Uhmmm" Austin menggidikan bahunya lalu menatap gue

"Ga ada Justin lo kenapa susah banget sih dibilangin"kata gue kesel tapi gue kasian

"Gue bakal masuk kekamar lo,biarin gue ketemu Selena"Justin beranjak dari sofa dan berjalan kearah tangga

"No Justin apaan sih lo bisa sopan dikit kan?"cegah gue menarik tangannya sampe Justin sempat terhuyung kebelakang

"Justin?"kita semua mendongakan kepala saat suara Selena terdengar dan memunculkan dirinya diujung tangga

"Sel ayo masuk"Camila menarik tangan Selena tapi Selena menghempasnya

"Itu Selena tolong Car biarin gue ketemu Selena"Justin mencoba melepas tangan gue

"Tin ajak Selena masuk kekamar dan kunci pintunya"kata gue lalu Austin mengangguk diujung sana gue melihat Selena tertunduk lemas sesaat setelah Austin membisikan entah kata apa itu dan Austin menuntun Selena kekamar gue

"Sel!!!!"
"Selenaaa!"
"Sel tolong dengerin penjelasan aku"
"Selena aku mohon sel"
"Selena!!"

Gue mendorong Justin buat menjauh dari tangga dan mengajaknya keruang keluarga

"Car tolong gue cuma mau ketemu Selena dan ngejelasinnya semuanya"katanya menatap gue

"Just tolong ya buat sekarang jangan ketemu Selena lagi,dia baru aja terawa lepas sampe lo dateng lo ngerubah tawaan dia jadi kesedihan lagi,tolong Just mulai sekarang lo lupain Selena"kata gue mengusap punggungnya meskipun gue benci

"Tapi kenapa?"

"Karena dia udah gamau lagi buat ngelanjutin semua dramanya didepan lo she's already tired to be a drama queen anymore"jawab gue

"She doesn't love me anymore" katanya menunduk

"But you know what?she love you more than anything"jawab gue membela Selena

"You doesn't love her anymore Justin!you hurt her,you make her cry because of you she's afraid"kata gue membalikan semua kata kata

"Okey than you can go now leave my home please"kata gue menunduk

"Tell to Selena that i love her"katanya menatap gue

"No i wont"

"Please tell her or i will not leave you home"

"Uh okay" jawab gue lalu Justin melenggang pergi

"Tell to her too i'm sorry for everything happens that day when she saw me and Kendall"katanya berbalik menatap ke gue

"I will"kata gue mengangguk menyusulnya menuju pintu utama

Setelah Justin pergi gue menghela napas dan berjalan kekamar gue dan membuka pintunya

Dada gue sesak saat ngeliat Selena tertidur dengan napas yang sedikit sesenggukan dan saat gue mendekat gue ngeliat airmata kering dipipi merahnya

"Sebenernya kenapasih Justin sama Selena?"tanya Austin duduk disofa bed kamar gue sambil menarik tangan gue buat duduk didepannya

"Justin cheating with Kendall" kata gue lalu Austin mengernyitkan dahinya

"Kendall Jenner?model itu?"tanyanya lalu gue mengangguk

"Lo tau darimana?"tanya Austin sambil memakan snack yang daritadi ada ditangannya

"Justin cerita ke gue sendiri"Austin menggeleng pelan "gue ga nyangka" katanya

"Gue juga engga"jawab gue lalu memposisikan badan gue

"Ini Selena lo apain sampe tidur gitu?"tanya gue sambil menyalakan tv

"Ya gue tenangin lah lo pikir gue apain"katanya melirik gue

"Siapa tau lo kasih obat tidur"lalu Austin menoyor kepala gue

"Gue juga ga sejahat itu"kata Austin lalu memakan snacknya

"Tadi gue ketemu dia"kata Austin ngegantung

"Dia siapa?"tanya gue mengernyit pelan

"Masalalu lo"kata Austin lalu gue menatapnya bingung sambil memikir siapa itu

"Harry Styles"sambung Austin lalu gue terhenyak pelan,dada gue sesak saat ngedenger namanya disebut lagi

"Ohh"bales gue lalu bersender

"Ga salah kan kalo gue bawa bawa nama dia sekarang"tanya Austin lagi lalu gue mengangguk pelan

"Ngga sih biasa aja"lalu Austin mengangguk paham

"Lo masih sering contact-an sama dia Car?"tanyanya

"Never"jawab gue lalu Austin mengambil remote tv digenggaman gue

"Kalo misalkan dia ngehubungin lo lagi?"tanya Austin sambil mengganti ganti chanel tv

"Gatau"jawab gue lagi lalu Austin mengangguk anggukan kepalanya

"Gue denger denger lo lagi deket sama Greyson Chance?"tanya Austin menatap gue sambil tersenyum licik

"Denger denger dari siapa?"kata gue mengernyit kan dahi gue

"Siapa ya"katanya tertawa padahal ini sama sekali ga lucu gue bingung Austin mabok apa gimana

"Dasar autis mahone"gue menoyor kepalanya dan keluar kamar sambil menghela napas

"Eh mobil lo asal aja"teriakan Austin menyeruak ketelinga gue

"Lo tau gue benci panggilan itu"kata gue saat gue merasa ada yang ngikutin gue dan gue yakini itu Austin

"Lo tau gue suka manggil lo itu"jawabnya santai tetap berjalan dibelakang gue

"Tapi gue ga suka nama gue 'Cara' bukan car or mobil"protes gue melangkahkan kaki gue menuju dapur dengan cepat

"Tapi gue suka"jawab Austin cekikan dari belakang gue

"Terserah lo"kata gue menghentakan kaki dan Austin yang tertawa ngakak

"Eh Car,itu Selena gimana?"tanya Austin menuangkan segelas air

"Ya biarin sampe dia bangunlah"jawab gue lalu mengambil gelas yang tadi udah diisi air sampe penuh sama Austin

"Dasar Curut Delevingne"lirik Austin kesel ke gue

"Apasih lo autis"ledek gue dan duduk dikursi

"Eh Car,bukannya dulu Kendall juga pernah jadi pacarnya Harry ya?"kata Austin tiba tiba lalu gue mengangguk

"Udahlah gausah bahas bahas dia lagi males gue"kata gue lalu meletakan gelas itu diatas meja

"Yee gue kan cuma nanya marah marah mulu lo,lagi masa period ya lo?"tebak Austin lalu gue menggeleng

"Sotau lo udah kaya tuhan"jawab gue lalu menyambar snack diatas meja

"Ye bodoamat"kata Austin lalu beranjak dari dapur
.
.
.
.
.
.
.
Vote plus comment yaaaa!ohiya btw maaf jarang post lagi sibuk banget udah kelas 9,oh ya kalo kalian ga keberatan jangan lupa buat baca,like,dan komen cerita ku yang satunya ya judulnya "Him" langsung check kolom work aku yu hehe terimakasih yaa hehe