Real vs Imagination

79 11 18
                                    

Don't Be Siders!!! Don't Plagiat(Emang ada yang mau) !!!

If You Respect To Me, Leave A Comment After Read!!! Typo Is Art ^_^ 

Ini hari pertama Kanya masuk SMA, iya..mulai hari ini ia bakal jadi anak SMA. Sekedar informasi tambahan nama lengkapnya Kanya Rahma Ulandari Utomo, biasa disingkat Kanya R.U.U.

Informasi tambahan lagi, Kanya juga suka baca buku, novel romance juga termasuk bukukan? Oke..anggap aja begitu. Selain itu daya khayal gadis ini cukup tinggi, hingga terkadang ia merasa sakit ketika jatuh kedalam realita yang sebenarnya. Seperti hari ini, menurut cerita yang ia baca dinovel-novel, awal masuk SMA bakal mengenakan seragam putih abu-abu untuk pertama kalinya, lalu menjalai MOS dan akan terlibat kisah cinta dengan ketua osis, atau bad boy disekolah atau paling tidak cinlok dengan teman sekelas.

"Huuhh..sakit hati aku Sya, realita yang aku dapet malah jauh, jaauuuuhh banget dari bayangan."

"Hahahaha...mangkanya jangan kebanyakan khayal, emang gimana realitanya?"

"pertama, aku harus nunggu 1 bulan lagi untuk bisa pake putih abu-abu."

"Udah terima aja, lagi pula baju SMP juga masih bagus kok" Asya, sahabat Kanya itu terkekeh mendengar ucapan Kanya yang terdengar mengenaskan.

"Jangan potong ucapanku! Trus waktu pengenalan gak pakek MOS lagi tapi MPLS, gak seru banget cuma dengerin ceramah gak jelas. Trus bayangan gue bisa deket sama ketua Osis musnah. Boro-boro deket, sekolah udah menulis peraturan Osis dilarang pacaran"

"Itu kan peraturan sekolah Kanya"

"Ya..kalau gak dapet ketua Osis paling gak yang bening kek. Bad boy gitu kek kayak di 'Dear Nathan' gitu. Ini nyatanya bad boy sekolah udah ada gandengan, item lagi. Flat abis dah masa putih abu-abu ku"

"Hahahaa..kak Deki kamu bilang item? Awas loh, nanti orangnya denger bisa mampus kamu" komentar Asya.

"Gak mungkin kak Deki sama pasukannya jam segini udah ada di sekolah, mereka gak serajin itu" Asya seketika melirik jam tangannya setelah mendengar ucapan Kanya.- 07.30- Benar kata Kanya ini masih terlalu pagi untuk para bad boy seperti mereka berada disekolah.

"Eh itu kakak kelas 12 kan ya?"

Kalimat itu keluar dari bibir kecil Yuri, gadis keturunan jepang yang duduk di depan Kanya dan Asya. Karena suara Yuri yang kayak toa alias kencang banget, serentak satu kelas yang mendengarnya melihat kearah jendela. Aura yang tadinya menyenangkan seketika suram ketika segerombolan kelas 12 itu memasuki kelas mereka.

"Permisi dek" Kak David dengan tegas memimpin memasuki kelas.

"Ya kak" jawab kami lirih.

Jujur saja Kanya tidak suka situasi ini, situasi ketika perbedaan derajat sangat terasa. Di SMA nya ini memang terasa sekali senioritasnya. Kalau menurut Kanya, kelas 12 itu kayak anggota kerajaan, kelas 11 itu jadi bangsawannya, nah kelas 10 nya jadi budak yang nafas aja harus ijin sama para atasan. Berlebihan? Banget..bukannya diawal udah dikasih tau kalo daya khayal Kanya itu tinggi?

"Dek, kami dari anggota paskibra SMA Negeri 56 bakal ngadain seleksi buat pengibaran Agustus nanti" Jelas kak Risa, gadis itu menatap kami datar membuat hati kami takut(?) entahlah, apa hanya Kanya saja yang merasakanya?

"Ikut gak Sya?" tanya Kanya berbisik

"Yang bener aja aku ikut paskib. Trus apa manfaatnya setiap pulang sekolah aku dipingit?"

"Dipingit?"

"Maksudnya gak boleh keluar rumah, biar gak gosong kayak kamu" lirih Asya, Gosong dia bilang? Aku gak item kok, Cuma aku senang berteman sama matahari. Eh..gak ada bedanya ya?

ARKANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang