Chapter 5: End, Sad Or Happy

94 2 1
                                    

Sebuah Tangan, Tercium dari Bau Tangan Itu. Tak salah lagi,dia adalah Najmi!

"Ya.. Kau tau? Ini aku" ucapnya sembari melepaskan tngannya Dari wajahku Dan duduk disampingku.

"Najmi, apa yang Kamu lakukan? Dimana Valen?" Tanyaku. Jujur, didalam lubuk hatiku, aku tak mau mempertanyakan hal itu tapi aku tak tau harus berbicara apa lagi.

"Kumohon, janganlah jadi munafik, kau Bisa membohongi orang lain tapi kau tidak Bisa membohongi dirimu sendiri, Dan kau tidak ahli Dalam memyembunyikan masalah. Jujur saja, aku juga tidak tahan dengan keadaan ini, aku bosan dengsn tingkah valen Yg terlalu Ke kanak kanakan. Kau lah yang Ku inginkan, sejak pertama Kali aku bertemu, aku tidak mau berada jauh darimu, karena aku sayang Kamu.." Ucap najmi.

Seketika hatiku seperti terambar Petir bertubi tubi, apa? Pa Yg dia semua katakan? Aku tak mengerti.

"Bagaimana dengan valen? Apakah kau dengan Judah melupakannya? Ingatlah dia juga manusia yang memiliki Hati, kau tidak Bisa seenaknya" ucapku. Bagiku mencintai seseorang itu tidak harus memiliki, merelakannya asalkan ia bahagia itu juga cinta.

"Cinta tidak Bisa dipaksakan, aku tidak cinta padanya. Tapi orang tuaku yang menyuruhku dekat dengannya. Kumohon, aku tidak memyukai siapa siapa selain dirimu. Kumohon, jangan menjauh lagi.. Karena aku tak mau kehilanganmu" ucapnya dengan mata berkaca kaca.

"Aku tau, tapi.. Aku ingin kita hnya sebatas sahabat, aku tak mau kita terus menjauh kedalam cukup disini. Aku tak mau ada permusuhan diantar kau Dan valen, bagiku asalkan kita menikmatinya, sahabat saja Sudah cukup, maafkan aku" ujarku menangis, entah apa Yg aku tangiskan, terharu, sedih, merelakan, semuamya bercampur aduk.

"Bailah jika itu yang kau mau, kita akan menjadi sahabatan" ucapnya dengan penuh harapan.

" ya kita akan menjadi sahabat.. Selamanya" ucapku.

3 Bulan Kemudian

Hari ini, sekolah libur, tak ada yang dapat Ku lakukan.

"Ting.." Hpku bunyi

Segera kubuka Dan..

"Hai Bella, kau sedang apa? Semoga kau baik baik saja. Maaf aku memberitahukannya mendadak, ayahku menyurhh Ku untuk kembali. Jadi aku akan meninggalkan Indonesia, aku jugs terkejut tapi aku tak Bisa membantahya. Jadi aku tdak Bisa omit secara langsung. Jangan kau ganti nomor mu . kits akan tetap berkomunikasi kan? Sebagai seorang sahabat sejati, jangsn pernah lupakan aku, karena namamu akan kuukir Di hatiku Dan tak akan Bisa terhapuskan"

Apa? Dia kembli? Apakah aku tidak akan Bisa menatap wajahya setisp Hati  lagi? Oh tuhan, apakah ini akhirnya? Akhir yang buruk. Tspi apakah iniyang terbaik untuk kits berdua? Semogs saja. End

"Sahabat? Susah didapatkan dan susah dilupakan. Waktu demi waktu yang kita lewati bersama sahabat akan menjadi kenangan berhqrga yang tak Bisa dibayar ataupun digantikan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Hanya Ingin Kau TahuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang