4. Mendung

31 5 0
                                    

WARNING!
TYPO BERMEKARAN.

Selamat membaca, jangan lupa vote dan  follow aku ya wahai makhluk cantik dan ganteng ciptaan Tuhan.

"Hallo?hallo?Lollita Nisyatif?masih ada gak orangnya?"

Tanya gadis keterunan rusia-jawa disebrang sana.

"Lo tau dari mana?jangan bercanda ga lucu." Tanya Lolli tidak yakin.

"Aelah, sabtu kemaren kemana aja lo?dia nyariin lo. Tapi lo nya udah pulang awal. Siapa suruh" Hasya memutar bola matanya.

Gadis itu heran, mengapa Lolli dan Richard sekarang menjadi tidak dekat seperti dulu.

Dulu, Lolli dan Richard dikenal sebagai pasangan kekasih yang lucu, lucu apanya?ntar deh di flashback. walaupun mereka tidak pernah pacaran.

Setiap ada Lolli disitu ada Ricard. Dan sebaliknya

Sekarang?bagaikan debu di tiup angin. Hilang ntah kemana.

--

Senin pagi hari ini, dilangit sana masih tetap sama gelapnya dengan hari kemarin.

Dimana matahari?

Seperti biasa, Lolli mengikat rambutnya dan memakai kacamatanya.

Entah kenapa semalaman ia menangis, menangis tanpa alasan. Selalu begitu.

ia bingung dengan sikap Ricard yg 6 bulan terakhir menjauhinya tanpa alasan.

Apakah hari ini Ricard ingin memberitahu sesuatu terhadap Lolli?

Ntah lahh. Itu semua teka-teki yang akan terungkap. Eh kok jadi teringat lagu Raisa -Teka-teki

Dengan langkah terburu-buru Lollita melangkahkan kakinya menuju kelas Ricard,

ia seperti ingin memeluk sesuatu selama ini pergi yang ingin kembali. Lebayy, tapi memang begitu adanya.

Dan.

"Upallll!! Ricard Naufaldoo" pekik Lollita tak sabaran dari luar kelasnya Ricard

Ricard pun keluar kelas untuk bertemu Lollita,

Gadis yang selalu ceria ini telah membuat hati Ricard seakan tak ingin lepas darinya. Ricard tlah berhasil menjauhi Lolli selama 6bulan terakhir, dan selama waktu yang diberikan Ricard, Lolli masih tidak ingin mendekati Ralif. Ia selalu mempercayai perkataan Ricard.

"Liii.." suara Ricard membuka keheningan

"Kamu kenapa pal?" Tanya Lollita, Khawatir Melihat badan Ricard yang lemas. Ricard Kenapa?

berbagai pertanyaan timbul di benak Lollita. Tetapi lidahnya kelu untuk mengucapkan berbagai untaian pertanyaan untuk Ricard.

"Aku mau kita dekatan lagi" suara Ricard kini setengah bersemangat

"Aku gak pernah jauhin kamu kok pal, Ricard Naufaldo"

Suara khas milik gadis 16tahun ini telah berhasil membuat 'Upal' Ricard Naufaldo ini bersemangat. Seakan-akan penyakit didalam dirinya terasa terbunuh. Wahhh,  effect Cinta memang dahsyat yha.

---

Heart beats fast
Colours and promises
How to be brave
How i can love when i'm afraid
To fall
But, watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow

One step closer

Lagu fav Lolli terus berputar hingga sang pendengar lagu tertidur didalam kelas.

Nyenyak.

Damai.

Tiada beban di pikirannya.

"Ssttttt" umpat Hasyaa yang tengah melihat ke arah Ricard yang sedang mendekati Lolli.

"Gua gak ganggu dia kok sya. Lo istirahat aja. Dia biar gue jaga." Ricard kini berada di samping Lolli, dan Hasya berlari keluar kelas dikarenakan lapar mode on.

Ohiyaa, mau cerita sedikit tentang Hasya, walaupun ia sering makan. Tetap saja badannya terlihat professional bak model Calvin Clein. Selain suka ngomel Hasya juga salah satu primadona disekolah ini, tetapi dia selalu teguh dengan hatinya 'Tidak mau pacaran sampai Lollita pacaran juga'

Kini, Ricard melihat wajah polos milik Lolli.

I have died everyday
Waiting for you

Dia melihat lekat-lekat wajah wanita yang ia cintainya itu. Cantik, lugu, polos.

Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years

Diam-diam Ricard mengeluarkan smartphone nya untuk mengambil foto Lolli yang sedang tertidur pulas.

I'll love you for a thousand more~

Mengapa cantik sekali?

'Aku ingin menjadi awan putih di bawah sinar matahari. Yang meski tak kau minta, diam-diam melindungimu dari terik matahari yang panas. Aku selalu ingin menjadi pelindung mu, menjaga mu dari segala apapun itu.' Umpat Ricard dalam hati.

Dan pada saat bersamaan mereka berdua tidur disaat jam istirahat.

--

Perlahan-lahan Lolli membuka matanya.

dia langsung membulatkan matanya,melihat Ricard juga tertidur disebelahnya.

Berhadapan.

Sejak kapan? Umpat Lolli dalam hati.

Lolli memperhatikan mata tertutup yang dimiliki oleh Ricard.

Disana ada alis tebal, serta bulu mata lentik yang tertata rapi disana.

Mengapa Lelaki disebelahnya ini sangat menawan?

Teng...teng...teng..

Bel masukk telah membangunkan Ricard yang tertidur dikelasnya Lolli.

"Lii, ntar pulang sekolah pulang sama aku ya" tanya Ricard sambil menguap dan mengerjapkan matanya.

Persis anak kecill ungkap Lolli dalam hati.

Lolli pun menganggukkan kepala nya penuh dengan semangat

"Yaudah aku pulang kelas dulu ya Li, bye" kini Ricard berjalan keluar dari kelas Lolli yang terletak dilantai 2 itu.

Ia dan lolli memang tak sekelas, dikarenakan kelas mereka dibaur demi kebaikan mereka, begitulah yang dikatakan pak kepsek.

"Bye" Lolli melihat punggung Ricard yang perlahan-lahan menjauh darinya.

---

 Antara Pelangi dan Mendung [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang