Dipersembahkan kepada sepasang hati
Satunya ditusuk, lainnya berduka untuknya...
a.k.a Sakuma dan Miyoshi.
[REQUEST BY : Nana © Facebook. Maaf kalau pendek :'D //ngek]
© Himomo Senohara (is now Sakurasakakihara-P)
.
.
.
Sebuah lagu, berikrar sekilas akan cinta bersemi,
dan, di sisi lain, sebuah tragedi.
Tiga kali, sebuah pesawat mengabarkan berita, dari jauh,
jauh di depan Tembok Berlin,
menyanyikan tragedi tersuci seorang pria.
"Kita lihat, kartu mana yang terbaik."
Sebuah lonceng ingatan, merekam fatamorgana yang berdansa.
Jari-jari itu, memutarbalikkan
sebuah joker
dibalik tembok rahasianya sendiri.
Tak pernah aku merasa segundah ini, tentu saja, sayang.
Tak pernah aku sebingung ini, tentang
hatimu yang tercabik-cabik.
"Oh, sayang. Bukankah sudah kukatakan; kau payah
dalam menyembunyikan warnamu."
Oh sayang,
sebuah salib diatas ideologi kosongmu,
beristirahatlah sebaik-baiknya, demi akhir yang
agung, lagi damai.
Satu langkah kedepan, lalu berterus di atas
jalan penuh memori rindu, lagi lebih besar,
setia menunggumu.
Tak pernah aku merasa putus asa,
Aku adalah sang tentara; sebuah boneka buatan indah,
pion milik sang raja.
Tapi dalamnya kesetiaan nakalmu
meletakkan kekacauan, entah darimana
di dalam hatiku.
Aku bisa membayangkannya, sayang,
dengan senyum penuh ejekmu, melihat kejatuhanku,
"Bagaimana kau menyukainya,
Tuan Sakuma?"
Oh, Tuhan
Ku tak bisa lagi, selamanya, menyembunyikan hartaku,
Kau telah menyelinap, laksana ular licik
menunggu dengan sabar,
menanti momentummu.
Dear, burung kecilku,
Aku menyerah.
"Oh, ayolah. Bukankah ini terlalu cepat untuk menyerah,
Tuan Sakuma kesayanganku?"
Kau tahulah, bahwa aku telah jatuh hati
dengan monster seperti
k-a-m-u.
.
.
.
Sebuah lagu, berikrar sekilas akan cinta bersemi,
dan, di sisi lain, sebuah tragedi.
Tiga kali, sebuah pesawat mengabarkan berita, dari jauh,
jauh di depan Tembok Berlin,
menyanyikan tragedi tersuci seorang pria.
Waktu berhenti entah bagaimana, seolah-olah
dunia bersiap menghadapi
akhir eksistensinya.
"Oh tidak sekarang... Tidak sekarang, Miyoshi..."
Dari sana, mataku menumpahkan begitu banyak
tangisan menyakitkan...
YOU ARE READING
A desk Op Mink
PoetryENG : [WARNING : Framed title. Anagram from D-Kikan Poems.] A collection of poems whose lyric and characterization came from every single characters of D-Kikan (and another Joker Game character as well, you may offer a name though). Written in Eng...