Part 8

3.1K 321 19
                                    

Disclaimer: Naruto dan seluruh castnya adalah milik Masashi Kishimoto. Tulisannya ini dibuat hanya untuk menghibur dan merupakan ungkapan seorang fans saja. Kesamaan dalam bentuk apa pun yang ada dalam cerita ini adalah kebetulan semata. Gambar bisa saja memiliki hak cipta.

Yo kembali lagi dengan saya~

Diingatkan kembali yaa kalau saya hanya menulis part genap. Part ganjil ada di lapak Ody yaa.

.

.

"Uwaahhh... tempat ini indah. Banyak sekali pohonnya. Aku suka"

Naruto tersenyum mendengar celotehan Menma yang terlihat sangat senang itu. Mereka masih dalam perjalanan ke Konoha yang memang melewati hutan yang hijau, salah satu keindahan dari Konoha.

"Apa kau lelah Menma?" tanya Sasuke yang menggandeng tangan kiri anak semata wayangnya itu.

Menma menggeleng "Tidak Tousan.. aku tidak lelah" ucapnya.

"Kau seperti Tousanmu yang tidak mau terlihat lemah Menma hahaha" Naruto mengacak surai hitam anaknya itu.

Menma merengut "Aku memang tidak lelah Tou-chan".

Mereka semua pun tertawa bersama.

.

Naruto memandangi sebuah rumah dihadapannya, rumah sederhana yang diberikan oleh Tsunade pada mereka. Rumah mereka memang sedikit jauh dari rumah warga lainnya, tapi tidak terlalu jauh juga sehingga mereka masih bisa bertegur sapa dengan tetangga. Dan kebetulan hari itu sedang sepi.

"Kita akan tinggal disini?" tanya Menma sambil menatap Naruto dan Sasuke bergantian.

"Iya kita akan tingal disini mulai sekarang" jawab Naruto sambil berjongkok dihadapan Menma.

Mata Menma berbinar mendengar hal itu.

"Ingat kau tidak boleh nakal dan jangan membuat ulah disini ya jagoan" Naruto menarik pelan hidung Menma. Sebenarnya Naruto sedikit khawatir jika anak semata wayangnya itu bermain menggunakan kekuatannya yang tentu saja membuat siapa saja takut.

Menma tersenyum lima jari "Baiklah Tou-chan" bocah itu pun berlari masuk ke dalam rumah baru mereka.

Sasuke yang melihat itu pun tersenyum "Dia bersemangat sekali. Mirip denganmu Naruto" ucapnya.

"Begitukah?" lalu Naruto tertawa.

Cup

Naruto menghentikan tawanya. Ia memegangi dahinya yang baru saja dikecup oleh si raven. Walaupun hal itu sering dilakukan Sasuke, namun wajah Naruto masih saja memerah ketika si raven melakukannya.

"Bukankah hokage menyuruhmu menemui setelah kita sampai disini Naruto?"

Naruto melebarkan matanya "Ah aku lupa. Baiklah aku akan kesana sekarang. Kau jaga Menma saja ya teme"

"Sudahlah cepat pergi dobe"

"Hah? Kenapa kau malah mengusirku sih?" Naruto melotot kesal.

Sasuke menarik Naruto mendekat dan mendekatkan bibirnya pada telinga si pirang "Karena aku ingin kau cepat kembali dan kita bisa melakukan 'sesuatu' yang menyenangkan" ucapnya dengan menekankan kata 'sesuatu' disana.

Naruto mendorong dada Sasuke dan sukses membuat si raven terdorong menjauh darinya.

"Teme mesum!! Sudah aku akan pergi sekarang!"

Our FamilyWhere stories live. Discover now