One

21 1 0
                                    

4 Years Later,

Nina p.o.v

"You lift my feet off the ground, spin me around ,
you make me crazier,crazier,crazier,
Feels like i'm falling and i,
I'm lost in you-"

Uhhhh...dasar ngerusakin mimpi yang indah tadi.Aku mencoba menekan tombol di jam loncengku dan seketika kemudian kamarku kembali hening dan aku tidur lagi.

Clik..clik..krettt...krettt..kre-..

"Huh..?Bunyi apa tuh?"pintaku.

Aku tak endahkan dan mencoba untuk tidur lagi. Tapi bunyi itu tetap berbunyi dan aku tak dapat tidur. Aku mencoba merubah posisi ku ke arah pintu dan pas aku berpaling ...

"Waaaaaaahhhh..Oh Shiiit!!!"aku teriak sekuat tenaga. Ada seorang cowo yang sangat familiar menatap mukaku dan sedang nyengir ke arahku.Gara-gara teriakanku yang dasyat minta ampun, cowo itu melihat aku dengan kaget dan perlahan-lahan bibirnya melebar lagi dan dia ketawa histeris.

"Hahahahahhahahahah..muka lo priceless banget sumpah!" dia bilang di sela-sela ketawanya. Mukanya jadi merah muda karena kebanyakan ketawa.

"Ihhh..ga lucu tau Cam! bikin jantung gua hampir copot! Kalau terus-terusan begini ga mau ah temenan lagi sama Cam" Aku pura-pura marah dan manyunkan bibirku sedikit sambil menyilangkan tanganku didada.

Oh ya, yang barusan ngagetin aku tuh sahabat aku. Namanya Cameron Sinclair. Aku ketemu dia pas aku ga sengaja nabrak dia di perpus. Dia sih lumayan ganteng dengan rambutnya yang berwarna coklat-perang,hidung mancung,muka sedikit lonjong,tinggi,berotot(tapi tak terlalu besar),ber-abs,pintar,keren,tapi dia itu nyebelin banget. Ya dia itu orang Amerika dan murid baru di sekolahku. Okaay..! Back to the story!!

Cam mendekatiku kemudian duduk di sebelah aku. " Yaaahh, jangan gitu dong Na.. Cam cuma mau ngebangunin Nina aja.Jangan manyun teruuus! Ga pas deh buat Nina yang imut dan cantik ini.. bikin gemes tau!!" Cam bilang sama ku sambil mencubit pipiku.

" Idiihh! Sakit tau pipi Nina.. ga ada kerjaan apa udah masuk kamar Nina tanpa izin,ngagetin,dan cubit pipi Nina huh??" Aku balas dengan nada sedikit kesal dan berpaling muka dari dia.Rasain tuh!

Cam melihat aku dengan ekspresi yang mengalah dan dia pun mengeluh. " Ya deh Cam minta maaf..gimana kalo nanti Cam belanjain Nina Coklat? Anda mau?" Cam ngebujuk sambil mengeluarkan ekspresi terkenalnya yaitu puppy eyes. Uhhh! Dasar nih anak. Yah tapi ga ada masalah juga kan.? Yasudahlah..

" Fine, i want it but you must promise to never woke me up again like that! Is that clear?" Aku bilang ke dia sambil menatap tajam mataku ke dia.

Cam senyum kepadaku dan menganggukkan kepalanya lalu bilang "Thanks Na! I know you can't mad at me foreveeer.." terus peluk aku se-erat mungkin.

Aku hanya bisa tersenyum.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hello guys! Ini buku pertamaku jadi minta maaf ya kalau ada yg typo atau kurangnya.

Minta vote & comment ya..Makasih!! :D

You and IWhere stories live. Discover now