Four

6 1 0
                                    

Nina p.o.v

"Kriiing..kriiing.."

Bel pun berbunyi petanda bahwa sekolah sudah usai. Ku bereskan buku-buku dan alat tulis ke dalam tas. Setelah semua siap, ku berjalan keluar kelas.

" Naaaa!!! Tunggu bentaaaarr!!" Teriakan dua cowo dari belakang.

Ku berhenti berjalan dan memutarkan badanku. Ku melihat Cam dan Dy berlari ke arahku. Melihat mereka, aku mengeluh.
" Apaansih kalian?! Mu ngapain sama Nina?" Tanyaku sebel.

Cam dan Dy yang sudah berdiri di depan ku memberikan senyuman yang biasanya mereka pamerkan karena ada sesuatu yang mereka inginkan. Melihat senyuman itu, aku menatap mereka dengan kesal.

" Ada apa??! Mau Nina lakuin apa lagi?" " Ano Na, bisa ngga tolongin kita ngambilin baju olahraga di tangga deket Hall??" Tanya Dylan sambil menggunakan puppy face. Kampret nih berdua.!! Nih lagi si Dylan mentang-mentang itu kelemahan aku, malah dipake.

Dylan Wayne, sahabat Cam. 17 tahun dengan penampilan berambut perang,hidung mancung,punya abs,tinggi,cool,baik tapi suka ngegombal cewe,dan keturunan Amerika.

" Yaudah aku ambil sekarang,tapi kalian harus traktir makan yaaa!!"
Mereka menganggukkan kepala mereka dan peluk aku dari dua arah. " Makasih Na..sip tenang aja..nanti kita traktir kok." Cam senyum dan menunjukkan jempolnya.

Aku mendadah mereka dan langsung balik badan lalu jalan menuju Hall. Ketika melewati perpus, aku merasakan ada seseorang yang sedang memerhatikanku. Tapi ku tak endahkan dan lari kecil ke Hall.

Sesampainya di Hall, aku melihat tidak ada seorang pun di situ.Yaiyalah..udah sore gini masa ada orang yang masih mau nongkrong..Kan sereem..kalo ga salah denger, sekolah ini berhantu deh!!

Aku menggelengkan kepala dan pukul dahiku sedikit keras. " Heh, mana ada hantu di sekolah ini. Yakali..paling malah hantu nya yang takut sama Nina." Aku ngomong dengan diriku sendiri memikirkan hal yang positif sambil mencari baju olahraga mereka. Setelah beberapa menit mencari di tangga, akhirnya kutemukan di tangga paling belakang ujung kiri. Aku pun segera berlari ke sana dan mengambil baju tersebut.

Ketika aku membalik badan, aku menabrak tembok dan hilang keseimbangan badan lalu jatuh.          " Oww... lah??sejak kapan ada tembok di sini sih? Perasaan ga ada deh" aku mengusap-usap kepalaku yang terhantuk dengan "tembok". Ketika aku mengangkat kepalaku mau melihat "tembok" ini,
Aku merasa bahwa nafasku berhenti dan aku menganga. Aku tak menyangka aku bisa melihat sepasang mata yang sangat indah! Berwarna biru kehijauan seperti replika bumi.Tapi....kok aku merasa aku pernah melihat mata itu ya?? Tapi dimana??

"Sudah selesai ngecek gua?" Cowo itu bertanya sambil mengangkat satu alisnya.Lah??!! Idihh dasar nih cowo! Tampangnya aja yang keren eh taunya dalemnya kek gitu.

"Lah siapa juga yang ngecek! Emang ada apaan di muka dan badan elo? Ga ada yang menarik!"
Aku menatap tajam cowo itu, sambil menyilangkan tangan didada dan memaparkan apaan-lo-mau-tantang-gua.

"Yaelah ga usah bohong! Gua tau kalo gua itu ganteng...gausah pura-pura ga tertarik.." Dia menatap mataku sambil bibirnya mengukir senyuman bangga.Such a jerk! Aku tau dia itu ganteng, tapi kalau dengan sikapnya yang kayak gini ogah dah aku bilang langsung ke mukanya. Egonya kebanyakan.!

"Elo? Ganteng? Please deh liat cermin dulu! Lu tuh ga ada apa2nya! Ga sebanding cowo gua!" Aku menjawab dengan bangga sambil nge scan tubuhnya. Ku melihat dia sedang berusaha menenangkan dirinya itu.Hahaha...rasain lo!

"Benarkah? Hmm kalo gitu mana cowo lo huh?" Dia menantang.Anjiiirr! Mana ada gua pacaran! Oh shit oh shit o-

Aku tersadar dan mengedipkan mataku beberapa kali. "Oiii! Lu kenapa lagi? Mikirin gua?". Aku melihat dia dengan jijik "Asbun! Mana mungkin! Gua lagi mikirin cowo gua kok." Aku menjulurkan lidah ke dia. Well don't blame me for acting childish.

"Sudahlah! Malas gua mau ngomong sama lu. Ngabisin waktu gua aja." Dia mengangkat bahunya lalu membalik badan. "Serah. Gua juga males sama lo." Aku pun mengikuti perbuatannya.
Sebelum aku keluar dari Hall, aku mendengar cowo itu bilang, "Oh ya! Besok kenalin gua ya sama "pacar" lo itu. Gua mau liat lo itu beneran ato ngga. Sampai jumpa!" Aku menundukkan kepalaku dan berkata di benakku.

Oh shit! What have I done?! I'm in trouble.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

A/N: Hello! Gimana sama chapternya? Semoga dapat membuat para pembaca terhibur. Oh ya, sekalian minta vote & commentnya!!

AND there will not be a hate comment!!

NEVER EVER EVER EVER COPY THIS STORY FOR ENTIRE LIFE!!.
  -Thanks ♥

Rab,12 Okt 2016

You and IWhere stories live. Discover now