Berusahalah.....
Ahh...akek ngak bisa atu tape ucap vano sambil mengembalikan katapel kepada roland
-Flasback-
Di ruang tamu
Vano kakek mau ngomong boleh
Ucap rolandOmong ata kek ucap vano
Cita" kamu apa ucap roland sambil menatap ke depan
Tita" ano??
Iya cita"vano ucap roland kembali dan menatap vano
Tita" ????
Emang tita" itu apa kek ucap vano sambil menatap rolandKamu ngak tahu cita" itu apa
Iya kek ano nda tahu sambil menunjukan wajah polosnya
Ok,cita" itu adalah harapan kita ketika besar seperti ayahmu dia menjadi pemimpin polisi itu adalah cita" ayahmu dari kecil
Atau seperti bundamu,kakek semua manusia mempunyai cita" sayang
Oh..yang itu namanya tita" yah ucap vano
Iya vano,jadi cita" vano apa ucap roland kembali
Tita" ano,ano mau jadi ayak ayah
Ucap vano sambil tersenyumKok kayak ayah ucap roland
Kalena ika ayak ayah ano bita adi impin olisi bita adi olang yang bita menjata wanita wanita dan keluaga yang dia tayang,sama epelti ayah, ayah itu aik.... tersenyum
Roland yang mendengar itu langsung tersenyum
-flasback end-
Di sinilah roland dan cucunya vano sedang latihan menembak memakai katapel,dimana tempat ini sangat luas rumput" nya sangat hijau dan disisi sebelah kiri vano dan roland terdapat kursi panjang yang berwarnah putih,dan masih banyak lagi barang" yang menghiasi tempat ini
Ayo coba lagi,jangan pantang menyerah kamu pasti bisa,ayo ambil ini."kata roland sambil mengembalikan katapelnya kepada vano.
Tekali aja yah kek,alau agal ano nda mau agi"ucap vano
sambil mengambil sebuah kerikil yang dipegang roland juga,dan mengarahkan katapel itu tepat di sebuah buah apel yang sengaja di taruh roland di atas meja di sebrang mereka berdua.
Tali napas ano...buang, peltama, angan gugup,edua, alahkan katapel di apel dan, ketiga, tembak"batin vano
Tembak....teriak vano dan akhirnya
Tuk
Buah apel tadi yang tertata rapi di atas meja itupun jatuh,akhirnya vano berhasil,apel tadi jatuh itu tandanya vano berhasil mengikuti apa yang kakeknya ajarkan.
Yeah,ano bica ohh yeah,ano bica...ano bica.....ano bica olalala ano bica,akek ano bica akek lihat kan apel nya atuh dan itu andanya ano belhasil hole" teriak vano sangat gembira sambil joget "
Aku tahu dia bisa,dia mewarisi kepintaran ayahnya dan bundanya aku tahu dia bisa jadi anak yang kuat ,berani dan juga cerdas"batin roland sambil tersenyum melihat kelakuan vano
Iya lihat kamu bisa,apa kata kakek jangan pernah putus asa,walaupun kita pernah gagal itu adalah awal dari segala keberhasilan yang akan kita dapatkan,sudah" ayo kamu masuk rumah dan mandi,dan ingat jangan pernah beritahukan tempat ini pada orang lain mengerti"kata roland pada vano
Ngelti kek,ano juga mau andi udah sole juga cebental unda ama ayah pulang adi ano mau alum" dulu,endong kek ita masuk ama" "kata vano sambil merentangkan tangannya kepada roland
Ayo sini,kita masuk sama"roland pun memeluk vano dan masuk di dalam rumah mereka,tempat tadi ada di belakang rumah roland jadi sangat dekat.
Ketika roland dan vano masuk melewati pintu,roland menekan tombol di dekat pintu itu dan tiba" belakang rumah roland berubah menjadi taman bunga entah tempat tadi hilang kemana.
Skip.....
"Ayah dan bunda pulang"........
Ayah....
Unda....Bersambung
..
Hy aku datang kembali,
maaf yah aku jarang next
-
-
-
Oke jangan lupa vote dan comentnya yah
-
By❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Baby
FanfictionHanya menceritakan sesosok anak kecil yang penuh dengan kejutan. ~Slow Update