"Aku lapal"
Vano terus berjalan dengan memegang perutnya ,dia saat ini sangat lapar dengan keadaan yang lusuh juga dia berjalan dengan keadaan tertatih,kakinya lecet tadi ketika berlari ke arah desa ini.
Vano melihat ke arah kiri dan kanan dimana banyak Rumah makan yang menyediakan makanan yang lezat-lezat,dia hanya memandang orang orang yang sedang makan di dalam sana.
Kriuk
Kriuk
Perut vano berbunyi,dia langsung meninggalakan tempat itu.
"Apa yang hayus vano Lakukan? vano sudah ndak kuat lagi,vano lapai,Bunda...ayah....tolong vano"
Vano berhenti dan duduk di bangku yang ada disebrangnya,kepalanya mulai pusing dan pandangannya mulai mengabur semuanya mulai gelap.
******
"Bagaimana bisa?!"Teriak seorang pria dengan sangat kencang diruangan itu,semua yang mendengarnya merinding ketakutan."Kalian dibayar hanya untuk menjaga bocah itu!!dan kalian bisa gagal?!b***h!!cepat cari dia!!jangan kembali jika kalian tidak bersamanya!!kalian tau akibatnya bukan?!"ucap pria itu dengan tatapan yang sangat tajam.
Semua anak buahnya langsung lari terbirit birit keluar dari ruangan itu.
"Sh**,arghhhh!!!!"teriak pria itu sekali lagi mengema diruangan itu
*****
"Uhhhg"Vano terbangun dan dia menatap disekelilinginya,dia berada di sebuah rumah kecil tidak sebesar rumahnya maupun rumah kakeknya.
Dia berdiri dari tempat tidur dan duduk di tempat tidur Itu,dia masih menatap sekelilingnya terlihat sangat asing untuknya.
"Kamu sudah bagun nak?"ucap seorang pria tua yang datang menghampiri vano dengan membawa sebuah Roti dan segelas air putih.
"Ini untukmu,ayo ambilah dan maaf kakek hanya mempunyai roti ini"ucap kakek itu dan memberikan roti dan air putih kepada vano
Vano langsung mengambilnya dan memakannya setelah itu menghabiskan air minum dan memberikan gelas kosong kepada kakek itu,kakek menaruh gelas di atas meja yang tak jauh dari mereka.
"Bagaimana?kamu sudah mendingan?"tanya kakek itu sambil duduk di pinggiran ranjang yang vano duduki.
Vano yang merasa asing tidak menjawab dia hanya terus menatap kakek itu dengan ketakutan
"Tenanglah,kakek tidak jahat kakek yang menolongmu,kamu tadi malam jatuh pingsan di bangku yang ada di sebrang pasar jadi kakek membawamu dirumah kakek"jelas kakek dengan senyumannya
"Ter..terima kasih..ehm..
"Panggil saja Kakek Roy"ucap kakek itu dengan senyuman
Vano yang melihatnya merasa hangat dia seperti melihat kakek roland di diri kakek Roy.
"Ohiya Nama kamu siapa?"tanya kakek Roy
"Giovano Apilio arip"ucap Vano
"Aduh,kakek harus manggil apa dong?.."ucap Kakek Roy
"Vano Aja"ucap Vano dengan senyumannya
"Oh vano toh,Nama yang Bagus Ngomong-ngomong vano kenapa bisa ada di sebrang pasar?"tanya kakek Roy
"Vano diulik"ucap vano
"Diculik?"
Vano mengangguk dan mulai menceritakan semuanya walau kakek roy agak sulit mengartikan perkataan vano yang sedikit cadel itu.
****
"Bagaimana???sudah?!"tanya seorang pria dengan pandangan yang sangat tajam"Kami belum mendapatkannya"
Brak
Pria itu mengebrak meja dengan keras.
"Cepat cari dia?!!dia harapan kita satu satunya!!!cari di desa di dekat hutan ini pasti dia ada di sana!!!
"Baik!"
*****
"Terima kasih yah Vano sudah mau membantu kakek Roy,maaf merepotkan"ucap Roy kepada VanoKetika vano menjelaskan semuanya,Roy mulai paham dia paham bahwa vano sedang dalam bahaya maka dari itu dia berusaha akan menajaga vano karena vano seperti cucunya dan dia juga memutuskan bahwa vano akan tinggal bersamanya untuk sementara.
Dan saat ini Roy sedang berada di kebun di belakang rumahnya dia sedang memetik jagung untuk makan malam,tapi tak disangka vano datang dan membantunya hingga cepat selesai.
"Sama-sama kek,Vano senang antu, bunda seiing ajain itu ama vano"ucap vano dengan senyumannya
"Bundamu pasti Sangat baik sepertimu"ucap kakek Roy
"Ayuk masuk,kita bersih" duluh setelah itu kakek akan masak buat sup jagung untuk makan malam"ucap Roy dan memegang tangan vano dan masuk dalam rumah.
Sebenarnya bisa saja Roy dan vano lebih lama lagi di kebun namun Roy merasa ada sepasang mata yang sedang mengintai mereka berdua maka dari itu roy dengan cepat menyuruh masuk.
"uhhgg,aku hampir ketahuan"
Ucap seseorang dibalik semak-semak yang tak jauh dari kebuh kakek Roy.Bersambung
50+ Vote
5+ commentSee youu😘😘😘
Hargai yah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Baby
FanfictionHanya menceritakan sesosok anak kecil yang penuh dengan kejutan. ~Slow Update