[⭐ & 💬]
Gara-gara ke Cafe kemarin uang jajan Hazel jadi tinggal sedikit. Padahal baru dikasi sama Bunda beberapa hari yang lalu, Hazel ingin bilang kalau uang jajannya tinggal sedikit, namun ada persaan takut untuk jujur. Takut diomelin.
Hazel termenung didalam kamar. Lalu teringat akan seseorang yang dapat ia andalkan.
Braak
"Anjay!" ujar Alex terkejut sambil menyelus" dadanya, karena kehadiran Hazel yang tiba-tiba membuka pintu kamarnya dengan keras.
"Zel bisa ketuk pintu dulu nggak sih! Bikin orang jantungan aja" omel Alex menatap kesal adiknya itu.
"Karma tuh kak" ucap Hazel sambil menyengir, karma karena kemarin Alex pernah mengagetkannya ketika minum susu.
Alex hanya mendengus kesal.
"Apaan?" ujar Alex menatap Hazel. Hazel pun mendekat kearah Alex yang sedang duduk di kursi belajar yang dimejanya penuh dengan berkas-berkas.
Hazel lalu membuat tanda seperti love dengan menggabungkan jari jempol dan telunjuk kearah Alex.
"Love you too" ujar Alex dengan senyuman manis sambil membentuk love seperti Hazel.
Hazel menyeritkan dahinya, menatap bingung kakaknya itu.
"Astaga, kakak gue ke PD-an" batin Hazel lalu menepuk jidatnya.
Hazel berpikir kalau Kakaknya ini salah paham, untuk meperjelas maksud dari Hazel, ia pun menggesek gesekan jari jempol dan telunjukanya itu di depan wajah Alex.
Dan jadilah sebuah isyarat untuk minta duit.
Alex pun mengerti maksud dari Hazel itu, ia lalu membentuk O bulat dimulutnya. Lalu ia meraih tasnya dan mencari dompet lalu nampaklah lembaran-lembaran merah biru didalam, membuat harapan besar bagi Hazel.
Alex pun mengeluarkan selembar uang Rp 5.000 dan memberikannya pada Hazel. Hazel pun menerimanya dengan wajah tak yakin menatap uang itu, lalu ia menatap Alex yang sedang menahan tawanya dengan bahu yang naik turun
"Kak!" ujar Hazel lalu mendengus kesal melihat Alex yang sekarang sedang tertawa. Karena kesal melihat kakanya yang terus tertawa, Hazel pun menyubit lengan Alex, membuat ia meringis kesakitan dan mengusap-usap lengannya.
"Masa' dikasih gopek sih, pelit amat" ujar Hazel lalu mengerucutkan bibirnya.
"Lah, bersyukur dong gue kasih gopek. Bisa beli cireng 1 porsi tuh" ucap Alex.
Hazel mengacak rambutnya frustasi.
"Kenapa? Uang jajan yang baru dikasi Bunda udah habis ya? Tebak Alex, mendengar itu sontak membuat Hazel salah tingkah, dan tersenyum kikuk ke arah Kakaknya.
"Ehehe"
Alex pun menghela nafasnya.
"Semoga kak Alex nggak ngadu ke Bunda" doa Hazel dalam hati.
"Hmm.. Oke, lo pasti nggak mau kalau Bunda tau kan? Kalau lo baru aja ngabisin uang jajan, terus lo datang ke gue dengan maksud untuk minta duit ke gue?" ujar Alex membuat Hazel tecenggang, Alex memang sangat tanggap akan situasi yang terjadi di sekitarnya. Hazel lalu menggukan kepalanya dengan pasti.
"Hmm.. Kalau gitu buatin gue kopi dulu sana" ucap Alex lalu menggambil pulpennya dan melanjutkan mengurusi berkas-berkas itu.
"Oke" Hazel pun hormat ke Alex dan pergi turun ke bawah untuk membuatkan Alex kopi.
Setelah selesai membuatkan kopi, Hazel pun kembali ke kamar Alex dengan membawa segelas kopi. Lalu ia berikan pada Alex.
"Ambilin gue tas yang itu dong" ujar Alex sambil menujuk tas hitam yang bergantung disamping pintu, Hazel pun menggambilnya dan memberikannya pada Alex.
"Pijitin" pinta Alex kepada Hazel sambil memegang bahunya. Hazel pun memijiti Alex.
"Demi uang tambahan Zel" batin Hazel menyabarkan dirinya.
"Udah cukup" ujar Alex, Hazel pun menghentikan pijitannya. Ia lalu mengambil dompetnya lalu mengambil 2 lembar uang berwarna merah dan memberikannya pada Hazel yang sekarang matanya sedang berbinar-binar, Hazel lalu mengambil uang itu.
"Lain kali jangan kayak gini lagi, kalau sekali lagi lo minta uang ke gue, gue bakal ngadu ke Bunda" ucap Alex menatap tajam Hazel. Hazel pun mengguk dan hormat ke Alex, Alex pun tersenyum manis ke arah Hazel.
Walaupun Alex sudah bekerja, namun ia jarang memberikan uangnya kepada Hazel dengan maksud untuk tidak memanjakan Hazel dengan memberikannya uang
"Thanks kak, Love you" ujar Hazel yang kini membentuk tanda love dengan jari jempol dan telunjukanya.
Alex pun juga membentuk love yang sama.
*****
😢 why this is so boring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hazel Story
RomanceHazel Woodly, Gadis yang berparas cantik dengan rambut coklatnya. Dimana disekolahnya yang baru, ia bertemu dengan laki-laki menyebalkan, yang selalu mengusik kehidupannya. Dan .. Teman sejak kecilnya yang sangat ia rindukan. Kisah Hazel pun dimula...