01 - Nggak Adil!

102 7 0
                                    

Zefanya POV

Tadi malam, gue set alarm jadi jam 05:30 tapi entah kenapa gue jadi bangun jam 06:00 kesimpulannya hari ini gue sedikit telat. Dan sebenarnya gue males banget sekolah hari ini, maklum hari ini itu hari Senin, tapi karena itu sebuah kewajiban yang harus di penuhi jadilah gue mengumpulkan sisa- sisa semangat yang ada.

"Sialan!!" Umpat gue saat melihat gerbang sekolah sudah di gembok oleh pak Muji, satpam SMA Bina Bangsa.

"Gimana nih dek??" Daniel mulai kebingungan bagaimana caranya kita masuk ke sekolah "Semua ini salah kamu!"

"Salahku? Salahin tidurnya dong, kok kelamaan." Jawab gue enteng yang di hadiahi cubitan di pipi gue oleh kak Daniel. "Gevlek!" Lanjut kak Daniel dan di susul oleh cengirannya yang bikin gemes.

"Bolos aja yuk?!" Ajak gue ke kak Daniel dengan percaya diri.

"Ntar ketauan papa gimana?" Tanya kak Daniel dengan nada ketakutan, karena kak Daniel merasa ia harus membawa adiknya ke jalan yang benar selagi orangtua kita sedang berkerja.

"Gapapa lah, we are only live once."

"Pala lu," Daniel menyonyor kepala Anya.

"Jangan berani nyonyor nyonyor kepala incess Anya!" Jawab Anya ketus sambil menahan ketawa, bukannya takut, Daniel malah ketawa bebas dan kencang.

Dari spion, gue melihat mobil Neville melaju kencang ke arah pagar sekolah, mobil yang Neville kendarai adalah mobil sport bermerk kuda jingkrak yang berwarna hitam, elegannya pas seperti yang punya,oops!!

Terlihat Neville keluar dari mobilnya dan mengetuk kaca jendela mobil gue dan kak Daniel.

Tok tok tok...
"Apaan, Nev?" Tanya kak Daniel, karena sudah akrab, mereka nggak canggung lagi, maklum, kak Daniel adalah kapten basket tahun lalu yang lalu di gantikan oleh Neville tahun ini.

"Kalian telat?" Tanya Neville dengan nada santai kayak di pantai andalannya.

"Kamu lihatnya gimana?" Ucapku sebal karena harusnya Neville sudah mengetahui hal tersebut.

"Ketus amat.." Balas Neville sama sama ketus.

"Suka suka gue, orang cantik mah bebas!" Ucap gue dengan nada songong.

"Lo cantik? Yang lihat katarak ye? Hahaha..." Ucap Neville mister GTD dengan nada bahagia menghina gue.

'Ganteng banget mas kalo lagi katawa' Ucap gue dalam hati dan secara nggak sadar, gue senyum senyum sendiri.

"Sehat, dek?" Tanya kak Daniel yang spontan aku jawab dengan gumaman "Tawamu mengalihkan duniaku."

"Ngomong apa tadiii?" Ucap kak Daniel dan Neville berbarengan.

"Nggak ngomong apa apa kok." Jawabku sepenuhnya bohong, maafkan hambamu ini ya Tuhan.

"Sebelum ketahuan guru BP, gimana kalo kita kabur dulu?" Ajak Neville yang membubarkan lamunan cantik gue.

"Lo udah nggak alim, Nev? Biasanya lo yang paling taat aturan atau jangan jangan lo bukan Neville?" Tanya kak Daniel memastikan apakah ini Ferdinand Neville apa bukan, yang lagaknya mencurigakan.

"Hahaha... gue ini Neville, Dan! Ferdinand Neville sang kapten basket." Jawab Neville meyakinkan agar gue dan kak Daniel percaya.

"Iya, iya, norak lo! mentang mentang pro basket jadi sombong." Balas gue yang di sertai kekehan kak Daniel.

"Gue mah pro, kalo lo itu protol!"

"Tai!" Jawab gue kencang sambil memukuli Neville. yang gue akui dia itu hebat dalam main basket, tapi tetap lebih hebat kak Daniel lah!

Ahkirnya setelah percakapan gajelas, kita berangkat tapi gue nggak tau tujuan kita pergi, cuma kak Daniel yang tau sama Neville tentunya. Perjalanan kali ini aku rasa sangat jauh, sudah satu jam tapi belum - sampai sampai juga, sampai ahkirnya gue ketiduran gara - gara bosan.

Satu jam setengah kemudian gue di bangunin sama prince charming gue, eh, Neville. Gue mengerjapkan mata dan wow! saat gue melihat sekeliling ternyata gue berada di pegunungan yang gue yakini adalah gunung Trawas dan gue baru sadar kalo gue sudah berada di kamar besar di suatu villa yang gue yakini itu adalah villa pribadi Neville.

"Ferdinand Nevile." Panggil gue setelah bangun pertama kali.

"Kenapa, Zefanya Aurellia?" Jawab Neville.

'Ini kenapa kok jadi baku banget, pake nama lengkap lagi.' Ucap gue dalam hati.

"Hhmmm.... Kak Daniel mana yah?" Tanya gue kebingungan, Anya yang polos takut di rusak kepolosannya sama kakak kapten basket SMA Bina Bangsa.

"Di luar..." Jawab Neville sangat pelan dan halus, melting saya bang!

"Gue nggak akan merusak kePOLOSan lo kok." Lanjut Neville dengan penekanan kata POLOS.

"Hhhmmmm" Balas gue singkat untuk menghindari keributan yang akan terus berlanjut.

Nggak lama kemudian, kak Daniel datang dengan wajah riang gembira. Kak Daniel membawa 3 cone ice cream.

"Eh, adek kesayangan gue udah bangun? nggak di apa-apain sama Neville kan?" Tanya kak Daniel penuh selidik.

"Gue bukan bajingan." Jawab Neville ketus.

"Neville lagi PMS kak." Bisik gue ke kak Daniel.

"Tau kata woles, Nev? gue cuma bercanda kok, lo malah marah - marah, dan siapa yang bilang lo bajingan? gue kan cuma tanya!" Balas kak Daniel dengan bentakan, yang gue rasa ini baru ke tiga kalinya kak Daniel membentak orang lain, pertama kali kak Daniel membentak gue karena gue coba coba nge-cat rambut gue dan yang kedua waktu gue di PHP-in sama Adrian, kak Daniel sampai berkata 'Jangan ada yang berani nyakitin hati adik gue, princess Anya, kalo lo sampai nyakitin hati Anya lagi, lo ber-urusan sama gue!'

"Udahlah kak! gitu aja di ributin." Jawab gue berusaha mencairkan suasana tapi entah kenapa gue jadi nangis, apan gara-gara gue keinget Adrian ya?

"Neville! lo udah buat adik gue nangis, dasar gak tau diri! Gue tantang lo 1 on 1 sama gue, SEKARANG!" Bentak kak Daniel lagi yang menurut gue itu sangat menakutkan.

"KAK DANIEL! STOP IT!" Teriak gue melerai mereka, gue nggak mau ada kekerasan di antara mereka, walaupun 1 on 1 basket itu bukan kekerasan tapi gue tau kalo kaki Neville habis ankle gara -gara di jegal anak sekolah lain waktu pertandingan basket satu minggu yang lalu.

"Gue terima tantangan lo!" Jawab Neville yang sepertinya tanpa rasa takut ataupun ragu.

Sekarang di sinilah gue, di lapangan basket vilanya Neville. Vilanya gede banget sampe capek jalannnya.

"Anya, tolong lo lemparin bolanya buat jump ball." Minta kak Daniel kepada gue.

"Hmmm...." Jawab gue singkat tanda nggak setuju dengan semua yang akan mereka lakukan.

Pertandingannya udah di mulai 10 menit yang lalu, sementara kak Daniel memimpin dengan 16 poin ( 3x three point ) sedangkan Neville cuma 9 point ( 1x three point ), permainan kali ini kurang imbang karena kaki Neville masih dalam keadaan sakit.

" Nevilleee!!!!!!" Spontan gue berteriak ketika melihat Neville jatuh saat hendak lay up dan ......

--------------------------------------------------------

Ahkirnya cerita ini di update juga! Setelah penantian lama ahkirnya part 01 jadi juga...

Mulai sekarang, cerita ini aku update 15 - 20 hari sekali agar lebih maksimal, bukan berarti aku nggak serius yaaa :) Di perkirakan, mimpi cuma ada 5 sampai 7 part aja, ya kan namanya short story.

Oh ya, jangan lupa baca buku-ku yang lain ya, judulnya Hastag Quotes, buku yang berisi quotes quotes dari berbagai sumber. #sekalian promosi

Jangan lupa vote dan comment ya! vote kalian itu berharga banget buat aku! comment kalian itu bermanfaat banget.

-Itsthew
October, 31 2016

MimpiWhere stories live. Discover now