1

376 14 3
                                    




Pagi yang cerah tanda matahari telah mulai menyapa dunia. Cuaca kali ini tak bisa mewakili isi hati seorang gadis yang terus menerus duduk di samping tubuh dingin dan kaku yang tak bisa berbuat apa-apa.

Air matanya tak bisa keluar lagi. Tak pernah terpikirkan sama sekali, wanita yang berada di depannya sekarang bisa sekaku ini. Mata gadis ini mulai kosong, pikirannya terus melayang seperti tak ada semangat hidup lagi. Orang yang begitu ia sayang, bahkan satu satunya yang ia miliki.

Dia tahu walaupun ia memiliki sosok ayah di sisinya, tapi ayahnya bukan seutuhnya miliknya, masih ada saudara tirinya. Ia harus rela membaginya.

Tiba-tiba tangan dingin yang jarang sekali menyentuh tubuhnya, bahkan bisa terhitung berapa kali si pemilik tangan ini menyentuhnya. Dia datang disaat yang tepat, disaat gadis ini seperti tak memiliki siapa pun di dunia. Pria paruh baya ini terus mengelus pelan bahunya walaupun sedikit terlambat.

^^^

Tubuh mungil itu terus bersender pasrah pada dinding kamarnya, bahkan lampu kamar pun tak sanggup lagi ia hidupkan, entah mengapa pikirannya terus melayang, ia bahkan masih menganggap ini mimpi yang akan segera selesai. sebentar lagi, air matanya yang susah payah ia bendung sedari tadi pun pecah, wajahnya tak sanggup lagi menatap ke depan ia pun berusaha menutupinya dengan kedua tangannya, seketika kamar yang tadi gelap dan sunyi itu pun jadi terang, ia tau ada yang masuk tanpa mengetuk pintu kamarnya lagi, seseorang itu langsung duduk tepat di sampingnya dan mengusap lembut puncak kepalanya dan berbisik lirih menahan tangisnya.

"Papa tau Gege sedih, mama gak ada tapi Gege gak boleh gini terus nak, kamu harus kuat, mama pasti tau Gege anak yang kuat, makanya mama percayain Gege sama papa, papa percaya Gege lebih kuat dari papa,"

"Masih ada papa disini yang ada untuk Gege, kita sama sama ya nak, kalau Gege gini pasti mama bakal sedih, masa depan Gege masih panjang, tau gak pas kamu lahir mama kamu udh panggil kamu "dr Gege" karna kamu telah membuat mama kamu melupakan rasa sakitnya beberapa saat sebelum kamu lahir ke dunia, papa juga yakin kamu juga dr Gege nya papa yang bisa bikin papa lupa sakit ini, jadilah dr Gege yang mama kamu pingin nak kamu pasti bisa ya." Lirih papa.

Papa menahan air matanya turun di depan Gege seketika Gege telah berada di pelukannya, di ciumnya beberapa kali kepala gadis cantik.

^^^

Kaki itu memasuki rumah yang sudah lama ia tak kunjungi dia harus kembali kesini lagi di tambah sekarang bukan hanya dia anak gadis ayahnya disini ia harus membagi semuanya. Disini bahkan semuanya telah lengkap tak ada yang harus ditambahkan lagi bahkan papanya tau semua yang ia butuhkan, walaupun baru beberapa hari ibunya telah tiada ia memang harus segera mengejar ketertinggalannya dalam belajar belum lagi ia harus beradaptasi dengan sekolah barunya besok, sekolahnya sama dengan Citra sekarang dia akan benar benar dekat dengan cewe egois sepanjang masa itu.

^^^

Batik khas sekolah terkenal di Jakarta ini sudah melekat di tubuh gadis cantik bernama Gege ini, ia bahkan sudah siap dari tadi, setelah selesai sarapan ia dan Citra segera ke sekolah. Terlihat jelas di wajah Citra yang tak mau menerima hadirnya Gege di rumah bahkan di sekolahnya, Citra tak ingin orang tau jika Gege adalah saudara tirinya, entah mau ditaruh dimana wajahnya jika banyak orang yg tau tentang hal itu walapun Gege memiliki banyak keistimewaan, bahkan itu tidak menutup kemungkinan sampai membuat seorang Citra malu. waktu cepat berlalu mobil mewah yang membawa mereka berdua ke sekolah pun sudah sampai, Citra segera memisahkan diri dari Gege tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Eh Cit, mana gue tau kantor kepala sekolahnya dimana," Gumam Gege pelan.

Baru beberapa langkah Gege telah dikejutkan dengan seorang laki laki berbadan tegap yang dengan sembarang berlari dan membuat buku-bukunya berserakan di lapangan dan bahkan tanpa sepatah kata pun ia pergi tanpa rasa bersalah.

"Sabar Gege ini baru awal." Katanya menenangkan dirinya sendiri.

.

.

.

.

.

maaf pemula, mohon komentar agar lebih baik untuk selanjutnya terimakasih

Chapter selanjutnya di hari Jumat

DARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang