Setelah membaca apa yang didapatkan oleh Cube aku akan mencoba membuktikan semuanya.
Saat Makan pagi. Ibu telah menungguku di meja makan dan sapaan yang ia katakan kali ini sangatlah berbeda.
"Selamat pagi Caroline, sepertinya kau akan mulai menyudutkan buruanmu." Ucap ibu dengan wajah sedikit tersenyum.
"Tidak aku aku hanya akan menggertaknya agar dia tahu siapa pemangsanya." Ucapku.
"Apa perlu ibu membuat sekolahmu diam dengan kejadian itu." Ucap Ibu.
"Ya mungkin, tapi biarlah semua berjalan seperti biasanya." Kata Ku dengan meminum sampanye.
Aku pun meninggalkan meja makan dan pergi ke depan rumah.
Saat aku dan Cube di dalam mobil kami berbincang ringan Dan bercanda.
Sampai di sekolah, semua berjalan seperti biasanya aku berbicara dengan teman-teman, memulai pelajaran seperti biasa namun semua itu adalah awal, saat pelajaran kedua di mulai aku melihat Jack dengan wajah menyeringai.
*Jack POV*
Sial apa yang dia pikirkan. Ada apa dengan tatapannya jangan berpikir hanya Karena kau kemarin berbicara seperti itu kepadaku, aku bisa takut dengan gertakan mu. Lihat saja nanti aku akan membuat mu tahu siapa pemangsanya.
Aku harus menyiapkan semuanya dengan matang, dan aku akan benar-benar melenyapkannya. Lihat saja Caroline.
*Caroline POV*
Aku melakukan semuanya dengan rinci dan benar melakukan kegiatan seperti biasanya.Bell pulang pun berbunyi.
Aku mulai berjalan di lorong-lorong aku meminta Cube untuk pergi lebih dulu dan menungguku di mobil.
Aku merasakan bahwa Ada orang yang berjalan mengikutiku dia mencoba menyamakan langkahku tapi tetap saja aku masih bisa mendengarnya.
Aku pun menambah tempo langkahku dia pun demikian, dan aku pun berlari.
Tanpa ia sadari aku telah membawanya kedalam perangkapku dimana di tempat itu adalah sisi buta sekolahku.
Aku bisa melihatnya dengan jelas tapi dia tak dapat melihatku.
Aku berjalan mendekat dan memperdengarkan langkahku dan saat dia menoleh ke arahku aku berhenti. Agar dia tak dapat mendengar langkahku. aku berjalan dengan lamban menuju kearahnya.
*Jack POV*
Setelah aku mengikuti Caroline untuk melakukan rencanaku tanpa kusadari aku berada di persimpangan lorong yang gelap. Aku mendengar langkahnya mendekatiku dan saat aku menengok ke arah suara itu datang aku tak melihat apa-apa. Aku mulai kebingungan.
Ketika aku mulai melangkah untuk meninggalkan tempatku aku mendengar suara seperti orang berlari menuju ke arahku Dari arah yang berbeda.
Saat aku melihat ke arah suara itu aku tak melihat siapa pun disana.
Ketika aku hendak berjalan maju ke arah suara orang berlari itu.
Tiba-tiba aku mendengar suara Dari belakangku.
"Hai Jack". Suara seseorang dari balik punggungku. Sentak aku akan berputar,tanpa kusadari pisau lipat sudah berada di leherku.
"Jangan bergerak jack. Aku takakan segan menyayat lehermu." Ucapnya.
Aku pun tak memikirkan Kata-katanya. Dan saat aku mulai melihat kearahnya pisau lipat itu sudah mulai menggores leherku.
"Sudah kubilang Jack jangan bergerak." Ucapnya
![](https://img.wattpad.com/cover/86661014-288-k217508.jpg)
YOU ARE READING
The Mystery Confusion
Mystery / ThrillerSebuah tragedi yang berhubungan dengan kesengsaraan dan perpecahan personalitas baru saja dimulai. Kehidupan wanita yang memiliki dua kepribadian dimana dia baru dipindahkan ke sekolah umum yang membuat ia tertarik dengan tragedi itu.