part 4 : the truth

10 2 0
                                    

"selamat malam ibu maaf aku terlambat." Ucapku pada Ibu.

"Apa yang membuat mu terlambat Caroline?" Tanya ibu

"Aku menerima telpon Dari Ignor ibu." Jawabku.

"Owh begitu..." Ucap Ibu

Tak lama kemudian makanan pun datang.

"Caroline bagaimana, apakah kau sudah menyudutkan buruan mu." Tanya ibu.

"Aku tak hanya menyudutkannya ibu, tapi aku juga telah menangkapnya." Ucapku.

"Hem.. sungguh menarik. Ibu jadi ingin tau apa yang telah kau lakukan, lebih tepatnya bagaimana kau melakukannya." Ucap ibu

"Tentu saja aku melakukannya dengan cara yang berbeda dengan ibu." Ucapku sambil memakan steak yang dihidangkan.

"Kalau begitu apa yang kau lakukan." Tanya ibu.

"Yang kulakukan adalah membuatnya takut dan mengalami delusi ibu." Jawabku.

"Owh sebuah delusi." Ucap Ibu

Aku pun menceritakan sebenarnya.

Saat aku berada didalam mobil bersama Cube aku telah merencanakan segalanya. Dan saat itu Pula aku menelpon Gail untuk penyampaikan Pesan Ku pada Ignor.

Aku memerintahkan Ignor untuk menjadi seorang dokter di salah satu rumah sakit di dekat sekolahku. Untuk menjadikan Ignor sebagai salah satu dokter disana sangatlah mudah selain itu Ignor memang seorang dokter, dan dia pernah menjadi dokter untuk penyelidikan selama 6 tahun, dengan background seperti itu aku dapat dengan mudah menempatkan Ignor di rumah sakit itu terlebih lagi rumah sakit itu sedang membutuhkan dokter.

Setelah memberi perintah untuk mengirim Ignor ketempat itu, aku pun menyuruh Gail untuk datang ke sekolah saat jam pelajaran selesai dan sesampainya disana Gail harus menemui Cube terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang harus dia lakukan.

Dan saat jack pingsan aku dan Gail membawanya ketempat dimana hanya tersedia satu kamera di daerah itu dan itu berada di lorong dekat kamar mandi, aku pin menempatkannya disana, aku meminta Gail untuk menelpon ambulance dan membawanya ke rumah sakit dekat sekolahku.

Aku pun keluar dari sekolah dan menemui Cube, kami pun pergi ke rumah sakit yang telah aku tentukan. Tugas Ku dengan Cube di rumah sakit itu adalah untuk menjadi seorang perawat palsu

Tak lama kemudian ambulan pun datang dan sesuai dengan dugaanku itu adalah ambulan yang membawa Jack dan Gail.

Ketika berada di kamarnya aku bersama 2 perawat lain memasangkan infus kepadanya dan saat semua perawat meninggalkan aku dengannya aku menyuntikan obat kedalam infusnya.

Aku menelpon Gail dan menyuruhnya menjadi seorang wanita yang menolong Jack dan aku juga menyuruhnya untuk membisikan sesuatu pada Jack.

Dan ketika orang tua dari Jack datang aku meminta Ignor untuk menjadi dokter yang memeriksanya. Tentu saja aku telah merubah jadwal pengecekan yang di lakukan oleh dokter dan perubahan itu aku serahkan pada Cube.

Saat ibunya datang aku meminta Ignor mengatakan yang sejujurnya bahwa Jack pingsan karena asmanya.

Aku dan jack pun keluar dari rumah sakit dan kembali ke mobil Dan menunggu ibu jack dan Jack keluar dari rumah sakit itu, dan mengikutinya sampai kerumahnya.

Aku membuat skenario dimana, skenario itu membuat jack menjadi gila, semua itu berdasarkan dengan fakta dan informasi yang ku dapat dari Cube.

Setelah aku menceritakan. Segalanya ibu pun bertepuk tangan dan berbicara.

Prok!!! Prok!!! Prok!!! Prokk!!! Prok!!! Suara tepuk tangan ibu yang memenuhi seisi ruang makan

"Sungguh drama yang mengagumkan Caroline aku takjub padamu." Kata Ibu.

"Terima kasih Ibu atas pujian mu." Ucapku pada Ibu.

"Sekarang hanya satu yang ibu bingung kan apa sangkut pautnya Jack dengan tragedi di sekolah mu?" Tanya ibu.

"Dia adalah saksi ibu, dan dia ingin meniru Ku sebagai Jack D." Ucapku.

"Lalu para guru itu?" Tanyanya lagi.

"Mereka salah paham. Mereka mengira bahwa Jack lah pelakunya." Ucapku.

Ibu pun tertawa.

"Kau memang anak Ibu Caroline." Ucapnya dengan wajah bahagia.

"Tentu ibu." Ucapku.

Aku pun tersenyum kecil dengan bibir merahku.

Tamat...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 13, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Mystery ConfusionWhere stories live. Discover now