Note: yg tau lagunya,monggo dinyanyiin😊
***
Tiga puluh menit
Kita disini
Tanpa suara,
Dan aku benci
Harus menunggu lama
Kata dari mu
Mungkin butuh kursus,
Merangkai kata
Untuk bicara
Dan aku benci
Harus jujur padamu
Tentang semua ini
Jam dinding pun tertawa
Karna ku hanya diam
Dan membisu
Ingin,ku maki
Diriku sendiri
Yang tak berkutik
Di depan mu
Ada yang lain,
Di senyummu
Yang membuat lidah ku
Gugup tak bergerak
Ada pelangi
Di bola matamu
Dan memaksa diri
Tuk bilang
Aku sayang padamu.
"Woi run,arunan bangunn!"
Arunan menutup kedua mata,menikmati alunan yang tengah berdering merdu dikedua telinganya.
Hatinya terfokus pada sebuah nada yang telah berurutan rapih menjadi sebuah irama nan indah,yang membuat siapa saja terpukau mendengarnya.
Arunan bertopang dagu,tersenyum dengan mata terpejam.
Rupanya,hal itu ia lakukan sejak pertama Alfan mengalunkan jarinya diatas keyboard,disusul dengan suara jenis tenornya yang unik.
Arunan menikmati tiap nada yang keluar disana,baginya semua hal indah harus dirasakan,bukan hanya dilihat.
"Arunan bangun yaampun aduh jangan tidur disini". Panik intan,petugas yang mengangkat bangku mulai berdatangan untuk merapikan studio.
"Run ayodong bangun studionya udah mau ditutup"
Intan terus menggoyakan tubuh arunan. Tidak kehabisan akal, intan memencet hidung arunan.
"Tolongg! Gue gabisa nafas". Ucap arunan setengah sadar,matanya belum terbuka sempurna.
Intan pun membuang nafasnya lega. "Hah bangun juga nih anak"
Arunan terbangun kaget,matanya mengitari semua area di studio. Mencari satu titik,namun tidak ditemukannya.
"Loh? Tan? Alfan mana?"."Udah pulang lah. Lo sih,bukannya liatin dia diatas panggung eh malah tidur. Nyesel sendiri kan". Kesal intan.
"Perlu lo tau,gue bukan tidur tapi lagi meresapi". Ucap arunan tersenyum dengan mata terpejam sambil memeluk dadanya.
"Ck,meresapi lo terlalu dalem run,sampe alfan pulang aja lo gak tau. Seharusnya,tadi lo liat pas alfan nyanyi,itu cute parah". Intan melipat kedua tangannya di dada.
"Bukan gue gamau liat alfan"
"Karna sesuatu yang indah,harus dirasain pake hati. Bukan cuma dilihat". Sambung arunan.
Intan memutar kedua bola matanya sambil menggaruk-garuk kepala "Run,sampai kapan sih lo mau kayak gini terus?"
"Kayak gini gimana?". Tanya arunan.
"Ya kagumin alfan diem-diem. Udah 3 semester lo mendem perasaan. Lo mau alfan keburu pergi? Lo mau gak liat alfan lagi di paduan suara? Dia kan udah jadi asisten pembimbing padus,pasti nanti dia sering pergi-pergian deh". Tatap intan pada arunan yang tengah melihat kearah atas.
Dengan cepat,Arunan menggeleng. "Gue gatau. So far gue masih nyaman sama keadaan ini"
"Gue sih jadi lo sakit hati,apalagi kalo liat alfan lagi ngiringin cewek-cewek hitz kampus nyanyi"
"Lo kenapa gak pernah mau nyanyi bareng alfan? Suara lo kan bagus run". Lanjut intan."Gamau aja,gue lebih milih dengerin dia daripada nyanyi"
"Ya terserah lo deh. Ayo cabut,nanti digotong tukang bangku".
"Neng,aduh minggir dong abang mau angkat nih bangkunya. Jangan ngobrol terus". Protes petugas kebersihan.
"Yaelah bang iya iya". Jawab arunan.
Sambil merapikan tas nya,intan menarik tangan arunan. Mereka berlari keluar studio. Kemudian arunan berteriak. "Nanti malem kita jadi kan nonton alfan manggung di cafe?"
Ada yang lain
Di senyum mu
Yang membuat lidah ku
Gugup tak bergerak
Ada pelangi
Di bola matamu
Dan memaksa diri
Tuk bilang
Aku sayang padamu...
Itu mereka. Alfan dan arunan,2 nada dalam 1 irama.
finally gue berhasil post chapter 1 ini!
Ada beberapa informasi yang kalian harus tau.* ini teenfiction?
Iya,bener banget. Gue pengen nyoba buat yang berbeda aja,buat kalian yang ngikutin gue,pasti kalian liat kan di profile gue isinya fanfict semua? Nah,kali ini gue buat sesuatu yang berbeda dan semoga kalian suka.*terus fanfict yang blm tamat gmn?
Jangan khawatir,itu tetep lanjut kok. Cuma gue dapet ide berbeda aja kali ini,daripada idenya ngilang mending gue post dulu kan😅*trus apa yang ngebedain sama cerita-cerita lo sebelumnya?
Jelas beda. Alur,nama pemain dan sebagainya murni berlatar belakang Indonesia dan gak kebarat-baratan kayak fanfict gue.*Dapet ide darimana nih tiba-tiba bikin teenfiction?
KALIAN WAJIB TAU. INI IDE KISAH NYATA,GUE NGALAMIN SENDIRI. JADI GADA UNSUR PLAGIAT ATAUPUN NGECOPY. INI REAL TERJADI DIHIDUP GUE.tau kenapa chap pertama gue judulin 26 september? Karna ditanggal itu gue dapet ide. Ditanggal itu juga,tim gue dapet juara 1 lomba paduan suara se-smk jakarta timur!!
Note;
Genre ini bakalan beda.
Ini tentang mahasiswa
Anak paduan suara
Yang sehari-hari ketemu sama yang namanya keyboard.Alfan dibagian jenis suara tenor.
Dan arunan,memiliki suara sofran.
Tidak berbeda,mereka bisa menyatukan 2 nada,menjadi 1 irama.
Alfan&Arunan. 26 september 2016.
withlove,
ryuuptr.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNAN
Ficção AdolescenteDia pianis terkenal di sekolah ku. Keyboardis handal. Punya suara jenis tenor yang unik. Tapi,satu kekurangan Alfan cadel huruf R, semua kekurangan seakan tertutup saat dia memainkan jari-jari lentiknya diatas deretan tangga nada. Seakan dunia berpi...