Penyesalan

2.8K 145 11
                                    

Aku duduk di pinggir lapangan hanya untuk melihat seorang namja tampan itu, Pria yang aku kagumi, ingat hanya ku kagumi tidak lebih.

Pria tampan itu bernama park jimin dari namanya saja sangat keren begitupun tampang nya yang amat tampan tapi sangat dingin.

Apa lagi dengan yeoja seperti ku, yang hanya di temani oleh buku buku yang tebal halamannya 200 lebih, tidak terkenal, dan memakai kaca mata tebal pula.

Tidak ada seorang pun yang ingin berteman denganku karna aku sering di bully, yang membuatku kuat dan tetap bertahan di sekolah yang seperti neraka ini hanya seseorang yang ku kagumi siapa lagi kalau bukan park jimin.

Walaupun aku tau dia tidak melihat ku sedikitpun tak apa cukup aku yang melihat nya dari kejauhan.

***
Entah mengapa beberapa hari ini selalu ada sticky note di loker ku.

Dan tulisannya selalu kata kata yang romantis, pertama aku mengabaikannya karna ku pikir hanya orang iseng tapi lama kelamaan aku jadi tertarik untuk membacanya.

Dan selalu ada tulisan "JM" di akhir tulisan itu. Aku jadi ingin tau siapa orang ini kenapa selalu menulis kata kata romantis di lokerku.

Jadi aku hari ini ingin menjadi detektif pagi pagi sekali aku datang ke sekolah untuk melihat siapa yang memberi ku sticky note di loker ku.

Saat aku ingin berjalan ke arah loker ku, aku melihat seseorang menaruh sesuatu di loker dan itu sticky note.

Aku tidak bisa melihat wajahnya karna dia membelakangiku.

Saat dia sudah pergi aku mendatangi loker ku dan benar saja dia memang menaruh sticky note di loker ku.

Dan tulisannya membuat ku sangat kaget karna dia ingin bertemu denganku di Taman sekolah sehabis pulang nanti.

Aku sangat tidak sabar siapakah orang selalu memberikan aku sticky note.

Jimin POV

Aku sangat gugup, hari ini aku akan menyatakan Cinta kepada yeoja yang aku kagumi dari dulu. Aku memberanikan diri untuk memberikan dia sticky note dengan kata kata yang romantis.

Kring kring

Bel pulang sekolah berbunyi, aku sangat gugup sekarang. Aku Buru Buru ke Taman belakang sekolah untuk menemui yeoja yang ku sukai itu. Saat aku sudah sampai di Taman aku tidak melihat dia aku hanya melihat gadis cupu yang memakai kaca mata tebal. Aku tidak berpikiran untuk menyapanya, karna melihat mukanya saja aku sudah erhh... kalian pasti tau maksudku. Tidak dia tidak jelek hanya saja kaca mata dan bajunya itu membuat dirinya menjadi yeoja yang cupu. Aku jadi prihatin padanya.

"Sudah jam berapa ini??" kata ku berbicara sendiri. Dan yeoja cupu itu sepertinya juga menunggu seseorang. Karna dari tadi dia juga di sini tanpa mengerjakan apapun. Awalnya aku tidak ingin bertanya tapi karna aku penasaran akhirnya aku menanyakan sesuatu yang dari tadi terus terlintas di otak ku.
"Permisi, kau sedang apa di sini?? " kataku kepada yeoja yang duduk tidak jauh dari tempat aku berdiri . Dari ekspresinya dia kelihatan kaget sekali.

(Yn) POV
"Permisi, kau sedang apa di sini?? " seseorang bertanya padaku, aku pun menoleh agar tau siapa yang mengajakku berbicara dan bertapa terkejutnya diri ku saat tau siapa yang mengajakku berbicara dia jimin iya park jimin namja yang aku kagumi sekarang sedang berbicara denganku.
"A-aku?? Ahh aku sedang menunggu seseorang" kataku dan dia hanya ber O ria.

***
Aku berjalan ke kantin bersama seseorang yang hampir sebulan ini selalu dekat denganku dan itu adalah park jimin namja yang selalu di perbutkan para yeoja yeoja yang tak tau malu itu.
Flashback on
"A-aku?? Ahh aku sedang menunggu seseorang" kataku dan dia hanya ber O ria. "Bolehkah aku duduk di sini?? " katanya.
"Ahh..tentu saja siapa pun boleh duduk di bangku ini " kata ku." Perkenalkan nama ku park jimin siapa namamu?? " katanya bertanya kepadaku. Aishh...siapa sihh yang tidak kenal dirimu park jimin kau sangat amat populer kau harus tau itu " aku sudah tau namamu" kata ku datar." Dan nama ku (yn), kim (yn) lebih tepatnya." Kata ku lagi. " ahhh... (yn) nama yang cantik." Katanya. Aku jadi tersipu dengan kata katanya itu. Dan dia jadi bertanya pada ku kenapa aku menunggu seseorang. Jadi aku ceritakan yang terjadi tentang sticky note itu dan ekspresinya kelihatan kaget sekali.

Jimin POV

Aku mendengarkan cerita dari (yn) dan betapa terkejutnya aku saat tau aku memberi sticky note di loker yang salah ottokhe??. Aku harus menjelaskannya sekarang.
"(Yn) sepertinya aku salah memberi sticky note " kataku dengan muka yang sangat menyesal. Dia kelihatan sangat bingung dengan kata kata ku tadi.
"Maksudnya?? " katanya kepadaku. "Aku salah loker sepertinya, aku harusnya memberikan kepada yeoja lain bukan ke diri mu mian aku salah loker" kata ku dan dia hanya memberikan seulas senyum. " ahh tidak apa apa jimin-shi aku hanya ingin tau siapa yang memberiku sticky note. Karena aku sudah tau kalau ini hanya salah paham aku pulang dulu ya... sampai jumpa" katanya sambil melambaikan tangan kepadaku. "Hai (yn)!!" Kata ku berteriak dan dia berhenti." Apakah kita bisa menjadi teman?? " kata ku.

(Yn) POV

Aku lega ini hanyalah salah paham. Entah mengapa aku sangat lega,aku berpamitan kepada jimin karna hari semakin sore.
"Hai (yn)!!" Jimin berteriak kepada ku dan jadinya aku berhenti untuk mengetahui kenapa dia berteriak kepada ku.
" apakah kita bisa menjadi teman?? " katanya dan membuatku terkejut, mengapa jimin ingin menjadi teman yeoja cupu sepertiku?? Entahlah hanya dia dan tuhan yang tau. Karna aku tidak bisa berlama lama jadi cepat ku jawab "ne!! Tentu saja" kata ku dan dia kelihatan sangat senang. Entah kenapa ada sepercik harapan di hatiku. Dan aku berjalan pulang sambil tersenyum senyum sendiri.

Flashback off

Saat aku berjalan bersama jimin, banya yeoja yang iri kepada ku. Mungkin karna aku berjalan dengan the most wanted di sekolah ini, aku tidak perduli dengan tatapan mereka ataupun ucapan mereka aku sudah biasa dengan semua itu, tapi untuk jimin ini pertama kalinya dia di bicarakan dengan imej yang jelek karna ingin berteman denganku. Tapi saat aku bertanya tentang hal itu dia selalu bicara "biarkan mereka seperti itu, ini hidupku kau mengerti". Dan aku selalu terdiam akan hal itu.

***
Beberapa minggu ini jimin tidak pernah bisa ke kantin bersama ku, entah mengapa aku merasa atau memang dia menjauhi ku. Aku mendengar gosip kalau dia sedang dekat dengan seseorang mungkin karna itu dia tidak ingin bertemu denganku.
Saat aku berjalan ke kantin sendirian, ada yang berteriak memanggil nama ku, aku tau siapa itu, aku sangat kenal suaranya namja yang beberapa minggu ini selalu menghindar dari ku. Ya, dia si bantet park jimin. Dia berlari sangat kencang karna memang jarak antara aku dan jimin sangatlah jauh, saat dia sampai di hadapan ku tanpa basa basi pun aku langsung bertanya "wae chim??" Kata ku datar. Dia langsung mengerucutkan bibir. kalau kalian melihat dia seperti ini kalian akan meleleh seketika tapi untukku ini makanan sehari hari karna di balik tampang yang dingin jimin adalah namja yang suka beragyeo. "Aishh...kenapa kau datar sekali sih?? Aku jadi tidak mood untuk bercerita" kata nya dengan nada kesal.
"Apa?!! Bercerita?!! Aku akan tertidur sekarang " kata ku karna kalian memang akan mengantuk ketika mendengar jimin bercerita. "Aishh...jahat sekali kau kim (yn) " katanya. Tapi tidak ku tanggapi, aku sudah lapar jadi aku menuju tempat tujuan awalku yaitu kantin. Tapi si bantet ini tidak berhenti untuk mengejarku dan selalu menceritakan kedekatannya dengan seorang yeoja dan aku tiba tiba berhenti saat dia mengatakan tentang sesuatu yang membuat hati ini hancur.
" dan kau mau tau apa kelajutannya?? Aku di terima oleh nya kami sudah menjadi pasangan mulai kemarin" kata katanya itu membuat hati ku sangat sakit. Seharusnya dari dulu aku tidak pernah berteman dengannya, cukup melihat dia dari jauh saja, setidaknya biarkan hati ini tidak terlalu sakit tapi ini sudah terlambat karna sticky note itu...aishh anie ini karna aku menjawab iya waktu itu saat dia menawarkanku menjadi temannya yaa ini salah ku.
"Wahh daebak!! Chukkae chim" kata ku dengan nada yang ku buat antusias, tapi itu lah kata kata terakhirku pada nya.

Karna setelah itu aku mulai menjauhinya,setelah seminggu aku pindah dari sekolah terkenal itu.

Aku sudah tidak tahan berada di sekolah seperti neraka ini dulu aku bertahan karna namja yang bernama park jimin, tapi sekarang namja itulah yang membuat ku jatuh semakin dalam untuk merasakan sakit hati
entah mengapa saat dia bilang memiliki seorang yeojachingu itu membuat harapanku lutur seketika.

Seharusnya dari dulu kita tidak pernah saling kenal, cukup aku melihatmu dari jauh...seharusnya seperti itu tapi apa daya nasi sudah berubah menjadi bubur, walaupun aku ingin memutar waktu, itu hanya hayalan saja karna waktu tidak bisa di ulang kembali.

THE END

Bakal update hari jum'at ingat hari jum'at bukan setiap jum'at 😁

IMAGINE BTS X YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang