chapter 2

9 1 0
                                    

Jassy  mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan khusus kakaknya ini. Bosan. Yah itu yang dia rasakan saat di tinggal kakaknya meeting sejak sejam yang lalu. Dan pada akhirnya dia memutuskan untuk keluar ruangan dan melihat lihat kantor yang di pimpin oleh oppanya ini.

Jassy  pov

Sungguh bosan menunggu mike oppa sendirian di ruangannya. Melihat-lihat tempat kerjanya tidak masalah bukan?

Dengan langkah santai Aku menjelajahi perusaan ini, design  nya unik dan modern namun cukup berkelas dengan sedikit sentuhan clasic di sepanjang atapnya.

Ahh,aku lapar. Aku baru sadar jika aku belum makan. Apa aku makan di kantin saja sambil menunggu oppa selesai? Yah,sebaiknya begitu dari pada aku mati kelaparan.

"Hei, kau!!" Teriak seseorang dibelakangku dan saat aku menoleh ke belakang nampak beberapa karyawan wanita yang tadi ada di depan reseptionist sedang menatapku tajam.

"Yaa, ada apa? Apa kau mengenalku?" Dengan santai,aku menjawab panggilan mereka dengan disertai senyuman manisku.

Salah seorang dari mereka maju dan berhenti di depanku,ah kurasa dia pemimpin dari gerombolan ini. Dengan senyum meremehkannya dia memandangku dari atas hingga bawah mecoba menilaiku. Jujur aku risih.

"Ada apa kau bilang? Cih,tak tahu diri. Siapa kau hah hingga kau berani memeluk dan menggandeng calon suamiku?" Teriaknya marah.

Tunggu, calon suami? Siapa calon suaminya ? Seingatku, aku hanya berpelukan dengan Mike oppa saja. Apa yang dia maksud oppa tampanku itu? Kalau memang Mike oppa yang dia maksud, sungguh sebenarnya dialah yang tak tahu diri. Oppa ku kan sudah punya tunangan. Yah walaupun tidak ada yang tahu sih selain pihak keluarga.

"Maksud anda siapa? Dan anda sendiri siapa?" Balasku mencoba ramah.

"Hah,kau tak tahu aku? Kau pasti pegawai rendahan sehingga tak tahu aku, atau kau pegawai baru hah? Aku Min Ah,Choi Min Ah. Sekretaris direktur dan calon istrinya Mr.Park!" Jawabnya dengan nada sombong.

Aku hanya memandangnya datar.  Sepertinya dia membual pada semua orang di perusahaan ini bahwa dia adalah calon istri kakakku.

"Mr.Park? Maksudmu Mike oppa?" Tanyaku seolah aku memang tidak tahu.

"Mworago????  Kau memanggilnya apa barusan hah? Berani-beraninya wanita sepertimu memanggilnya oppa!" Marahnya seraya memandang penampilanku rendah.

"Itu hak-ku untuk memanggilnya apa,tak ada urusannya denganmu. Dan kau tak usah memandangku dengan tatapan menilai seperti itu,seolah aku lebih rendah darimu. Urusi saja dandananmu yang kelewat menor itu! Kau itu mau ke kantor atau club malam? Kau itu mau bekerja atau mau menggoda? Dan hey,kau hanya sekretaris direktur. Bukan direkturnya." Balasku sengit.

Bisa kulihat dia merasa tersinggung dengan apa yang kukatakan,tapi apa peduliku? Lebih baik aku pergi,aku sudah sangat lapar.

Ku berjalan meninggalkan segerombolan tadi, dan bisa ku dengar sebuah langkah cepat mencoba menyusulku. Pasti wanita tadi. Dengan cepat ku menghindar saat ku merasakan dia sudah hampir sampai tempatku tadi. Dan taddaaa.. apa yang kulihat sungguh membuatku ingin tertawa, dia terjerembab dengan muka yang menyentuh lantai terlebih dahulu. Bisa ku pastikan wajahnya akan sedikit memar.

"Cih.. mencoba mendorongku ya? Sayang sekali kau tidak bisa melakukannya."

Ku tinggalkan dia dilantai,muak melihat wajahnyayang sombong itu.


∞∞∞


Story IN My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang