34.

114 9 0
                                    

Andrianni POV

"tadi aku denger ada murid baru ya di kelas kamu" tanyaku saat di kantin. yap sekarang aku dan yusha sedang dikantin bersama, dan aku dengar ada murid baru perempuan dan dia di kelas nya yusha, kalau di dengar dengar si katanya dia cantik.

"oh caca, iya dia murid baru di kelas aku" jawabnya, oh ternyata namanya caca.

"cantik ya? awas loh kalo kamu genit sama dia" aku agak sedikit khawatir secara yusha adalah cowo tampan yang di kenal di sekolah ini.

"iya cantik banget ann" jawabnya sambil cekikikan. tuh kan dibilang cantik jahat banget yusha.aaaaaa.

"oh cantik ya" aku langsung bergegas berdiri dan meninggalkan yusha langsung menuju ke kelas. untung saja makannya udah selesai.

aku kesal sama yusha dengan berjalan agak cepat menghiraukan teriakan yusha yang memanggil-manggil ku di belakang.

saat di kelas aku langsung duduk di tempat ku sambil mendengarkan lagu dan menaruh kepalaku di meja sambil memejamkan mata ku, tapi aku tidak tidur kok hanya memejamkan hehe.

aku mendengar suara bel pelajaran di lanjutkan dan aku bersiap untuk melanjutkannya walau dengan fikiran yang kacau ini.

***

"ann" leshy menyenggol sikuku hingga membuat tulisanku tercoret sedikit ah aku kesal.

"hm" aku hanya berdehem dan melanjutkan catatan ku yang sedang aku tulis.

"yusha lagi nungguin kamu tuh di dekat jendela" aku yang sedang serius menulis langsung berhenti dan memastikan ucapan leshy saat ku tengok benar saja yusha sedang menatap ke arah ku dan dia tersenyum aku hanya mengabaikan dan melanjutkan catatanku.

"oke sampai sini dulu pelajarannya dan jangan lupa lengkapi catatan kalian" guru ipa ku pun keluar dari kelas, karena catatanku sudah rapih dan selesai aku memasukin buku dan segala yang ada di meja ku masukkan dan bersiap keluar kelas.

tadi leshy sudah pulang duluan dia bilang dia harus menjenguk nenek nya yang sedang sakit jadi dia di jemput lebih awal oleh mom nya.

dan nadya dia sedang tidak masuk karena izin, dia dan keluarga nya harus mendatangi acara yang penting itu sih kata nadya nya.

tanpa basa basi aku tak mau menemui yusha aku langsung menuju ke arah gerbang sekolah. aku merasa yusha mengikutiku dan dia menarik tanganku lembut

"please sayang jangan marah aku cuma bercanda"

"apasih lepas"

"aku minta maaf aku cuma bercanda, maafin yaa"

"hm"

"jangan gitu dong, aku ga bisa didiemin sama kamu sayang"

aku menatap wajahnya ternyata dia terlihat sangat menyesal aku jadi tidak tega akhirnya aku pun tersenyum dan menganggukkan kepala ku dan ku lihat dia juga tersenyum.

"makasih sayang, yaudah yuk pulang"

"yuk"

tanganku di kaitkan dengan tangannya di selipkan di setiap jari-jarinya dan aku merasa hangat saat dia melakukan hal manis kepadaku ya kalau menurut orang lain itu hanyalah hal biasa, pasangan lain juga melakukan hal itu tapi aku tak menghiraukannya yang terpenting aku bahagia saat di dekatnya, bahkan aku tidak bisa marah lama kepadanya saat tak didekatnya aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak mau memaafkannya tapi setelah bersamanya dengan mudah dia meruntuhkan benteng pertahanan ku dia begitu lembut.

aku dan yusha melewati lorong-lorong dari setiap kelas yang sudah mulai sepi diselingi dengan tawa dan lawakan yusha yang ku anggap receh tapi lucu.

sampai menuju parkiran kami masih tertawa tawa yusha menaiki motornya dan memasang helm nya. saat aku ingin menaiki motornya...

"Yushaa"

***

sampiz ah.

Baper(ft.hj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang