I Need You

I Need You - part 8

" haihh , janganlah " marah Ara lalu dia kembali tidur .

" bangunlah , dah pagi ni " kejut Jimin .

" pukul berapa dh ? " soal Ara sambil menggosok matanya .

" pukul 9 pagi " jawab jimin selamba .

" awal lagi , saya nak sambung tidur dekat bilik saya la " soal Ara lalu berjalan keluar .

" ehh dia ni . Orang suruh dia bangun , dia nak sambunh tidur dekat bilik sebelah pulak . Haihh , habistu aku kene breakfast sorang2 la ni ? Adoii " bebel jimin sendirian .

Jimin turun ke bawah lalu menyediakan roti bakar dan susu untuk dirinya dan Ara . Dia berjalan ke meja makan lalu menghidangkan makanan itu . Sebenarnya , Ara bukan ke bilik untuk sambung tidur tetapi dia ke bilik untuk mandi . Dia sengaja berkata seperti itu kepada jimin kerana ingin mengusiknya . Dia perlahan2 berjalan menuruni tangga agar jimin tidak menyedarinya . Dia memerhati pergerakan jimin yang sedang mengambil roti bakar daripada mesin pembakar roti . Dia berjalan mendekati jimin lalu memeluknya dari belakang .

" ehh , terkejut aku " ujar jimin .

" hehe , pandai rupanya siapkan breakfast sendiri . Ingatkan pandai pergi cafe je " ejek Ara .

" mestilah pandai , tengoklah siapa ni . Park Jimin always pandai dalam semua hal " ujar Jimin .

" elehh , baguslah awak pandai sediakan breakfast sendiri . Nanti awak tak la lapar sebab awak kan tak suka masakan saya . Saya ni kan masak tak sedap " ujar Ara pura2 sedih .

" buat2 sedih la tu kan ? perkara yang lepas jangan dikenang " ujar jimin .

" bagi awak memang tak patut dikenang sebab awak tak rasa semua tu . Yang sakit , yang sedih , yang cedera tu saya , bukan awak pon . Awak tak kesiankan saya ke ? Semalam awak cakap dekat saya yang awak sayang saya and bende tu saya boleh terima tapi tolonglah kesiankan la saya ni jugak . Saya tak kuat macam awak " sayu je suara Ara berbicara .

" aku .... " belum sempat jimin menghabiskan ayatnya , tiba2 pintu rumahnya diketuk . Jimin dan Ara saling berpandangan . Ara berlari perlahan ke arah pintu lalu membukanya .

" Cik , cari siapa ni ? " soal Ara sebaik sahaja dia ternampak seorang yeoja berdiri di hadapan pintu rumahnya .

" saya nak cari Park Jimin , ermm ni rumah dia kan ? " soal yeoja itu .

" haah , kejap ehh saya panggilkan dia " ujar Ara . Yeoja itu hanya mengangguk perlahan .

" jimin ahh !! Ad orang datang cari awak " jerit Ara .

" siapa ? Kau cakap je la , aku takde " jawab jimin dengan tidak bersalahnya .

" masuk je la Cik , dia ni memang macam tu . Cik duduk dekat sini dulu , kejap saya panggilkan dia " ujar Ara . Yeoja itu hanya tersenyum .

" Park Jimin , awak kene turun sekarang jugak . Ada orang yg nak jumpa awak tu . Cepatlah " ujar Ara sambil menggoncangkan lengan jimin .

" haihh ye la , kejap2 " ujar jimin . Dia berjalan ke arah ruang tamu lalu dia ternampak yeoja itu .

" SinB ahh . Lama tak jumpa . " ujar jimin lalu memeluk SinB .

" oppa ! SinB rindu oppa " ujar SinB lalu turut memeluk jimin .

Ara yang berada disitu berasa pelik melihat mereka .

" hurmm siapa yeoja ni erk ? girlfriend dia ke ? Kawan lama ? Haih , siapa erk ? " teka Ara dalam hati .

" so ni isteri oppa erk ? " soal SinB setelah melepaskan pelukan .

" haah . That's my wife , Kim Ara . But SinB boleh panggil dia Ara sebab dia sama umur dengan SinB " ujar jimin sambil memeluk pinggang Ara dengan erat kerana dia sengaja ingin mengenakan Ara .

" nae , annyeonghaseyo Kim Ara imnida . Just call me Ara . Nice to meet you " ujar Ara lalu menepis tangan jimin yang dari tadi memegang pinggangnya .

" ni la adik aku , SinB . Dia baru balik daripada luar negara . Dia study dekat jepun " ujar jimin .

" annyeonghaseyo , Park SinB imnida . Nice to meet you too " ujar SinB lalu menunduk hormat .

" ouhh , jap ehh saya buatkan minuman " ujar Ara lalu tersenyum . Dia bangun lalu berjalan ke dapur . Beberapa minit kemudian , Ara datang dengan membawa sedulang air teh dan biskut .

" jemput minum ye , SinB " ujar Ara lalu duduk di sebelah jimin .

" baik la isteri oppa ni , SinB suka . Dh la baik , cantik pulak tu . Pandai omma pilihkan " ujar SinB yang tidak lekang dengan senyuman .

Ara hanya tersenyum tawar . Dia tidak bercakap banyak dan hanya akan menjawab jika ditanyakan soalan .

♡ SKIP ♡

" oppa , SinB tidur sini boleh ? esk SinB balik la rumah omma " pinta SinB .

" hurmm boleh , tapi sehari je tau . Takleh lama2 " ujar jimin .

" haihh yela2 , SinB tahu la bila SinB ad kat sini , korang berdua takleh nak sweet2 kan ? Okay2 , SinB faham . Pagi esok , SinB cepat2 balik rumah omma " ujar SinB .

" haa , bagus2 . Ara , pergi tunjukkan bilik dekat SinB ni . " ujar jimin .

" nae " ujar Ara . SinB berlari perlahan lalu memimpin tangan Ara . Ara terkejut melihat SinB memegang tangannya lalu dia melihat SinB tersenyum . Dia juga turut membalas senyuman SinB .

Sesampainya di bilik kosong , Ara membuka pintu bilik tersebut .

" haa , ni bilik untuk SinB " ujar Ara lalu menghadiahkan senyuman kepada SinB .

" Gomawo , Ara " ujar SinB .

" nae , Ara turun dulu . SinB pergi la rehat ke ape dulu . Malam nanti turunlah makan erk " ujar Ara .

" okay , thanks again " ujar SinB . Ara hanya tersenyum lalu menutup pintu bilik itu .

Ara berlari menuruni tangga lalu ke ruang tamu dimana jimin masih berada .

" yahh !! Macamana ni ? " soal jimin kepada Ara sebaik sahaja Ara turun .

" apa ? Macamana apa ? Tiba2 je " ujar Ara .

" malam nanti kita kan tidur bilik asing2 , kau rasa SinB perasan tak ? " soal jimin .

" hurmm ntahh la , tak kot . Buat biasa je la " ujar Ara .

" kalau dia tahu kita tidur bilik asing2 and lepastu dia bagitahu omma macamana ? Mati la aku " ujar jimin lagi .

" dia takkan tahu kot sebab bilik dia kan jauh dari kita " ujar Ara .

" jauh la lagi senang nak intai sebab kita susah nak nampak dia . Kau ni , aq cepuk kan " ujar jimin .

" habistu awak nak suruh saya buat apa ? Halau dia balik ? Tutup mata dia ? Lagipon lama - kelamaan nanti , diorang mesti dapat tahu jugak yang kita ni tidur asing2 . Takyah nak rahsiakan sangat la " ujar Ara selamba .

" kau memang la takpee sebab omma takkan salahkan kau . Nanti aku yang kene , bukan kau . Adoii " bebel jimin .

" habistu nak buat macamana lagi ? " soal Ara .

" kau tidur ngn aku je la malam ni , baru la dia tak perasan apa2 yang pelik " cadang jimin .

" hurmm suka hati awak la . Dia adik awak , so awak lagi kenal dia tu macamana . Dah la , saya nak pergi siapkan makan malam " ujar Ara lalu berjalan meninggalkan jimin sendirian disitu .

TO BE CONTINUED