2

316 17 1
                                    


Jam tangan Reiji menunjukkan ke angka 1. Nisa yang masih digendong Reiji diantar ke rumah Nisa. Ternyata setelah Reiji mengetuk pintu, kakak Nisa lah yang membuka pintu, Shuu.

*Flashback*
Ayahnya Nisa, Ringo telah meninggal saat Nisa masih berusia 5 tahun sehingga tak ada lagi tulang punggung di keluarga Nisa. Sementara ibunya, Nanami sangat depresi semenjak 2 hari setelah Ringo meninggal dan menjadi gila narko*a sehingga ia direhabilitasi. Karena itu, Shuu lah yang mengurus Nisa. Shuu berumur 18 tahun yang bekerja keras demi kelangsungan hidup Nisa dan saat ini memiliki total 10 pekerjaan paruh waktu seperti tukang delivery ayam AFC, pegawai bioskop, pegawai toserba, barista St*rbucks dll. Itu pun telah dilakoninya sejak masuk SMA kelas 1. Akan tetapi, nasibnya sudah berubah. Sekarang Shuu menjadi selebriti yang terkenal dan kaya raya.

"Hei, ada apa?tolong bukakan pintunya, jangan melamun dong!" Kata Reiji yang sedang menggendong Nisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hei, ada apa?tolong bukakan pintunya, jangan melamun dong!" Kata Reiji yang sedang menggendong Nisa.

Lamunan Shuu buyar seketika dan menyadari kalau Reiji adalah sahabat lamanya seraya berkata "Hmmm... REIJI! KAU MASIH INGAT AKU GA? INI AKU SHUUKIJAN *nama panggilan Reiji* SINI AYO MASUK DULU..."

Reiji pun masuk ke dalam rumah dan menaruh Nisa si tempat tidurnya. Reiji dan Shuu saling berbincang karena sudah lama tidak bertemu sejak Shuu pindah rumah. Sebenarnya Reiji dan Shuu berbeda 2 tahun. Mereka sangat akrab bagaikan saudara sehingga ibunya Reiji, Shinae ingin mengadopsi Shuu akan tetapi, Shuu bersikeras untuk tetap bersama dengan Nisa.

"Rei, kok kamu bisa bawa Nisa kesini? Emang ada apa?" Tanya Shuu. Lalu Reiji tidak mengatakan sepatah pun kalimat karena khawatir apabila Shuu akan marah besar.

"Shuu, udah jam 2 malem nih, gue mau pulang dulu ya, nanti dimarahin nyokap lagi, bye bye!" Sahut Reiji dan langsung pulang ke rumahnya dengan mobil Y*ris yang dibawanya.

Keesokan harinya.
"OH TIDAK SUDAH JAM 7! *mengambil jam wekernya yang berdering* ADUH GIMANA INI AKU BISA TELAT!" kata Nisa sambil panik dan segera bersiap-siap pergi ke sekolah. Sedangkan Shuu sudah berangkat sejak tadi pagi.

Pintu gerbang sekolah pun hampir terkunci. Nisa pun berlari dan berhasil masuk melalui sela-sela gerbang. "Huft, hampir saja. Kalau aku terlambat pasti aku dihukum sama pak tua Kakek Sugiono itu." gumam Nisa.

Setibanya di sekolah, murid-murid disuruh berkumpul di lapangan sekolah untuk mengadakan upacara bendera "Yahh, hari ini upacara... mudah-mudahan aku tidak pingsan..." Kata Nisa dalam hati. Matahari yang sangat terik itu menyengat tubuh Nisa. Lalu, Reiji memberi isyarat ke Nisa kalau Reiji yang berposisi di belakang Nisa ingin bertukar posisi dengannya. Karena tubuh Reiji yang tinggi sehingga menghalangi matahari yang menyengat, Nisa pun berkata sambil wajahnya memerah "um.. terima kasih Reiji," "Jangan salah sangka ya, aku berdiri disini karena aku ingin melihat cewek yang disana... Jadi kamu jangan kege-eran deh" ketus Reiji. Nisa pun menahan emosi yang menusuk hatinya itu. Sebenarnya Reiji bermaksud untuk melindungi Nisa dari sengatan matahari.

Upacara pun selesai, semua murid-murid pun segera masuk ke kelas masing-masing. Reiji yang berjalan menuju kelasnya dipandang oleh segerombolan fansnya yang membuat Nisa cemburu.

Sesampainya di kelas 11A, dari pelajaran dimulai hingga pelajaran berakhir entah mengapa Nisa selalu memandang ke arah Reiji dan tidak bisa berhenti memikirkannya meskipun Reiji sempat melirik ke Nisa karena merasa tidak nyaman selalu diperhatikan setiap gerak-geriknya.

♡♡♡

Nisa's Love Story [fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang