5

166 10 6
                                    

Author prov.

Karena Reiji terlalu lama untuk mengambil softlensnya yang terletak di laci kamarnya, Nisa pun mengkhawatirkan Reiji yang tak kunjung datang.

*Ceklek*

"Oh tidak dikunci?" Batin Nisa sambil membuka pintu kamar Reiji.

Reiji yang sedang meraba-raba mejanya karena tidak bisa melihat dengan jelas tidak sengaja menjatuhkan gelas minuman yang terbuat dari kaca itu.

*Prangg*

"Reiji!" Teriak Nisa.
"Kenapa kau ini?!sini biar aku yang mengurusnya, gomen ne Reiji-san gara-gara atashi, anata jadi terluka begini"

"Ahh...tidak usah dipikirkan...ini salahku juga karena menjahilimu"kata Reiji sambil terkekeh.

Nisa sedang membersihkan pecahan beling tersebut sehingga melukai tangan pucatnya yang lentik, akan tetapi Nisa menyembunyikannya agar tidak ketahuan Reiji. Sedangkan Reiji barusan selesai memakai lensa kontaknya.

"Yosh!kita lanjut belajarnya???" Tanya Reiji dengan nada yang semangat.

Tak terasa keheningan di kediaman keluarga sakamaki itu buyar karena berdetaknya jam dinding kuno yang menunjukkan pukul 12 dini hari. Nisa yang telah membuang pecahan kaca tersebut merasa sangat kelelahan...

"Ah Nisa...kamu kelihatannya sangat lelah...yasudah kamu tidur di kamar yang tadi saja. Ini baju ibuku, pinjam saja untuk besok. Dan juga kamu belum mandi seharian, jadi mandi dulu terus tidur ya..." kata Reiji yang sangat overprotective pada Nisa sambil menyodorkan baju ibunya.

"Terima kasih Reiji atas segalanya...aku sangat bersyukur mempunyai seorang namjachingu(bisa buka gugel hehe) sepertimu Reiji...aku harap kita bisa terus bersama hingga maut memisahkan kita" sahut Nisa yang setengah sadar karena kelelahan itu.

---------keesokan harinya----------

Di hari Minggu yang damai...
di kediaman keluarga Sakamaki...
Reiji yang telah terbangun dari tidurnya semalam...sedang menyeruput secangkir caramel macchiato, menikmati keindahan pemandangan taman belakang rumahnya sambil memikirkan apa yang terjadi tadi malam dan tersenyum.

Nisa pun baru terbangun dari tidurnya yang nyenyak itu. Dan melihat ke sekitarnya dalam keadaan setengah sadar. Karena hari ini adalah hari Minggu yang sangat damai, Nisa pun beranjak dari tempat tidur rose quartz itu dan menuju balkon itu untuk melihat keadaan sekitar yang sangat membangkitkan moodnya.
Kira-kira dekorasi kamarnya seperti ini

Aroma parfum Reiji dan caramel macchiato yang sangat khas itu mengundang perhatian Nisa dan ia pun duduk berhadapan dengan Reiji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aroma parfum Reiji dan caramel macchiato yang sangat khas itu mengundang perhatian Nisa dan ia pun duduk berhadapan dengan Reiji.

Aroma parfum Reiji dan caramel macchiato yang sangat khas itu mengundang perhatian Nisa dan ia pun duduk berhadapan dengan Reiji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nisa's Love Story [fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang