Klik~
Klik~
Klik~
Disebuah studio photo, yang saat ini sedang menjalani proses pemotretan majalah ternama di korea.
Sosok tinggi, body langsing, kulit putih mulus, sorot mata yang tajam, rambut panjang sepunggung, sedang berpose sexy yang hanya mengenakan bikini musim panas.
Mengumbar tubuh mulusnya dihadapan si photograper tampan yang saat ini sedang memotretnya.
Lalu bagaimana dengan yang lain? Tidak mungkin hanya si photographer saja bukan?.
Jawabannya mereka semua disuruh keluar oleh si phographernya, dan menyisahkan koording noona disana."selesai." Ujar si photographer menyudahi pekerjaan mereka, lalu koording noona segera memberikan selimut tipis, tapi tidak transparan pada si model.
"apakah aku boleh pulang sekarang, Wen Junhui-ssi." Tanya si model.
"Tentu kau boleh pulang, karena kau sudah menyelesaikan pekerjaanmu untuk brand ini, Wonwoo-ah."
"Baiklah, aku permisi." Akhir Wonwoo.
Wonwoo, lebih tepatnya Jeon Wonwoo, model terkenal akan lekuk tubuh sexy nya, banyak wanita diluar sana yang iri akan tubuhnya itu.
Tak sedikit pula laki-laki diluar sana yang memintanya untuk menemani mereka diranjang, bahkan ada yang menawarinya 10 juta won untuk 1 kali permainan. Akan tetapi Wonwoo menolak itu semua, dan membuat Wonwoo jegah, seakan dirinya dicap sebagai wanita murahan. Yah, mungkin karena tuntutan pekerjaannya.
_
_
_
Setelah tadi pamit dengan junhui dan juga koording noona, Wonwoo memutuskan untuk pergi ke sebuah coffee shop.
Dan sekarang disinilah wonwoo, sebuah perusahaan dengan ketinggian 16 lantai.Saat memasuki perusahaan itu, semua mata memandanginya. 'Apa yang ia lakukan disini? Apakah akan mendatangani kontrak kerja?' Itu pikiran orang-orang memandanginya.
Wonwoo memasuki lift, segera ia menekan tombol angka 16, ruangan yang akan ia tuju. Sesekali ia membalas pesan dari phonselnya, satu tangan.nya lagi menjinjing coffee yang ia beli sebelum kesini.
Ting~
Langsung saja, wonwoo melangkahkan kaki nya kesebuah ruangan.
Tok
Tok
Tok
Wonwoo mengetuk pintu didepannya. Setelah mendengar seruan dari dalam untuk menyuruhnya masuk, wonwoo masuk dengan senyum manisnya.
"Wonwoo?" Tanya seseorang depan wonwoo.
"annyeong jihoonie~" sapa wonwoo.
"aku meridukanmu ." Lanjut wonwoo sambil memeluk jihoon lalu melepaskannya."Nado wonu-ya"
"ahh~ aku membawa coffee untukmu jihoonie." Kata wonwoo sembari memberikan coffee latte pada jihoon.
"gomawo wonu-ya."
"Baiklah aku akan keruang sebelah, jihoon-ah."
"Ne~"
_
_
_
"annyeong~ soonyoung-ssi." Sapa Wonwoo.
"annyeong Wonwoo-ssi" jawbannya.
"Apakah presdir ada?" Tanyanya.
"Ah ne~ anda ditunggu didalam Wonwoo-ssi."