“Yummy, makasih Shane kenyang banget gue.” kata Brian
“Iya Shane gue juga, aahh kenyang.” Kata Kian sambil menyandarkan tubuhnya ke bagian belakang kursi.
“Kenyang..kenyang..kenyang..” kata Nicky senang, Hanya Mark yang tidak terdengar suaranya
“Mark loe enggak bilang makasih sama Shane ?” Tanya Kian,
“Gue kekenyangan.” Kata Mark lemas
“ahh loe sih kebanyakan makan.” kata Brian
“Heh dari pada kalian ngomong enggak jelas mendingan kalian bayar makanan kalian sekarang.” kata Shane sambil meberikan bill kepada keempat sahabatnya ini.
“Lho bukannya gratis yah?” kata Nicky sambil membolak - balik bill yang Shane berikan beberapa detik yang lalu.
“Hohoho kan gue udah bilang, enggak ada yang gratis di dunia ini.” Kata Shane
“Tapi Shane tadi kan loe bilang gratis.” kata Kian
“Kata siapa ? Gue enggak bilang gitu.” Kata Shane
“Shane gratis yah, masa loe tega sama kita.” Kata Brian dengan wajah memelas
“Iya Shane sekali - kali gratis lah.” Kata Mark,
“Iya Shane loe kan baik, ganteng, cute” kata Kian mencoba merayu Shane,
Shane melipat kedua tangannya di depan dadanya sambil menatap tajam wajah sahabat - sahabatnya satu per satu.
“Shane, gratis yah.” kata Nicky
“Fiuhh…” Shane membuang nafas banyak - banyak.
“Lads, kalian kalau makan disini itu enggak pernah bayar, dan sekarang kalian udah terkenal masih enggak mau bayar juga !? bisa bangkrut usaha gue kalo tamunya kaya loe semua ! ” kata Shane kesal
“Tapi Shane, please..” kata Mark memohon dengan mata berkaca-kaca sambil memegangi baju Shane,
“Please jangan lebay !” kata Shane sambil menatap Mark dengan tatapan yang tajam.
“Shane, gue mohon.” Kata Brian sambil mengikuti tingkah Mark,
“Iya Shane, please, kali ini aja” kata Nicky mengikuti Mark dan Brian. Memohon dengan mata berkaca-kaca sambil memegangi baju yang Shane kenakan, Shane langsung menatap ke arah Kian,
“Ki, kalau loe ngikutin mereka gue akan…”
“Shane, ayolah. ” kata Kian yang langsung memotong omongan Shane dan mengikuti yang lainnya memohon kepada Shane,
