Sementara itu Biksu Tong Sam Chong dan murid – muridnya masih terus berjalan “Go-Khong, Sebaiknya kita bertanya pada warga sini, Sebenarnya tempat apa ini ?” kata Biksu Tong Sam Chong
“Baik guru, Aku akan bertanya dengan pemuda yang ada disana.” Kata Sun Go-Khong sambil menunjuk sekelompok pemuda sekitar lima orang yang sedang berbincang – bincang yang tidak lain adalah Westlife. Sun Go-khong pun berjalan menghampiri kelima pemuda yang sibuk berbincang – bincang, Kelima pemuda ini sedang membicarakan tentang album baru mereka yang akan dirilis sebentar lagi.
“Jadi mau lagu apa yang mau dimasukin ke album ini ?” Tanya Shane
“Bingung Shane.” Kata Nicky. Sun Go-Khong dapat mendengar sedikit perbincangan mereka, Sun Go-Khong pun mendekati mereka.
“Mmm .. Tuan, Permisi.” Kata Sun Go-Khong. Tapi kelima pemuda ini masih belum menyadari kedatangan Sun Go-Khong. “Tuan.” Panggil Sun Go-Khong
“Eh kayanya ada yang manggil ‘Tuan’.” Kata Brian yang akhirnya sadar
“Iya , Gue juga denger.” Kata Kian “Tapi siapa ?” Tanya Nicky
“I-itu yang manggil kita ‘tuan’. ” kata Mark sambil menunjuk Sun Go-Khong yang berada di belakang Shane, Sontak Shane, Kian, Nicky dan Brian pun menoleh kearah yang Mark tunjuk.
“Hah ?!” Kian, Shane, Nicky dan Brian sangat terkejut dengan apa yang saat ini ada di hadapan mereka.
“Eh tunggu gue tau loe siapa.” Kata Mark “Loe itu monyet sakti kan ?” kata Mark dengan pede. Tiba – tiba mendaratlah sebuah jitakan, cubitan, sikutan dan omelan dari Shane, Kian, Nicky dan Brian kepada Mark. “Aduh” Mark meringis kesakitan.
“Bukan monyet sakti tapi kera sakti !” kata Brian “Sama aja.” kata Mark
“Ya beda lah !” kata Nicky, Kian dan Shane bersamaan “Ya udah gue ngalah.” Kata Mark
“emang loe salah !” kata Nicky
“Hey kita kerjain yuk, ngisi – ngisi waktu libur.” Kata Kian dengan niat liciknya
“Gue setuju, Gue mau kita duel sama dia.” Kata Brian, yang lain menganggukan kepalanya tanda bahwa mereka setuju.
“Maaf tuan, Saya adalah siluman kera, Saya kesini hanya ingin bertanya. Sebenarnya ini tempat apa ?” Tanya Sun Go-Khong.
“Mmmm kasih tau enggak yah ?!” kata Shane meledek “Maksud anda apa tuan ?” Tanya Sun Go-Khong bingung
“Ng… Gini aja deh,Kita akan jawab pertanyaan loe, tapi kita duel dulu. Gimana ?” kata Kian
“Tapi tuan?”
“Enggak pake ‘tapi’ , ayo panggil semua teman – teman mu.” Kata Nicky
“Baik, Kalian yang minta.” Kata Sun Go-Khong yang sudah mulai kesal lalu meninggalkan kelima pemuda itu dan menghampiri guru dan adik – adiknya.
“Kayanya seru nih.” Kata Mark “Pastinya.” Jawab Brian.
Sementara itu Sun Go-Khong menceritakan kejadian tadi kepada guru dan adik – adiknya.
“Tidak bisa dibiarkan kakak, Ayo kita habisi mereka.” Kata Cu Pat Kai
“Aku setuju kakak kedua, Ayo kita lawan mereka.” Kata Wu Ching mendukung
“Baik kalau begitu, Ayo kita kesana.” Kata Sun Go-Khong.
Biksu Tong Sam Chong beserta murid – muridnya berjalan manghampiri para anggota Westlife. Mereka berjalan secara berjajar mulai dari Sun Go-Khong yang berada paling kanan, Lalu Wu Ching, Biksu Tong Sam Chong, Kuda mereka yang bernama Pai Ma dan Cu Pat Kai yang berada paling kiri.
“Eh mereka dateng tuh.” Kata Nicky “Mana – mana ?” Tanya Brian
“Itu.” Kata Mark sambil menunjuk Biksu Thong Sam Chong dan murid – muridnya yang sedang berjalan menghampiri mereka.
“Ayo kita maju.” Kata Kian “Kita sambut kedatangan mereka.” Kata Kian. Kelima pemuda ini pun berdiri bejajar mulai dari kain yang berada paling pinggir kiri, lalu disebelahnya Brian, Nicky, Shane dan Mark.
Kini mereka semua berdiri barhadapan dengan jarak tiga meter didepan,
“Eh monyet saktinya udah balik lagi.” Kata Mark
“Mark ! Kera bukan monyet.” Kata Kian
“Hei kalian kalau berani hadapi kami !” kata Cu Pat Kai
“Gampang.” Kata Shane
Mereka saling menatap tajam wajah – wajah yang berada di depan mereka, Kian menatap tajam Sun Go-Khong, Brian berhadapan dengan Wu Ching, Nicky berhadapan dengan Biksu Tong sam Chong, Shane berhadapan dengan Pai Ma sedangkan Mark berhadapan dengan Cu Pat Kai.
“Tunggu, Shane tukeran tempat” kata Mark
“Emang kenapa ?” Tanya Shane bingung
“Gue enggak mau, Masa orang ganteng kaya gue berhadapan sama babi.” Kata Mark
“Ih loe ganggu gue, Gue lagi liatin kudanya ni, kayanya kudanya Ok.” Kata Shane
“Bri !” panggil Mark “Tukeran tempat, Loe sama siluman babi ini, kan sama – sama gede.” Kata Mark
“Heh emang badan loe enggak gede apa?” kata Brian
“Hahaha sudah ku bilang apa, Kau ini siluman paling aneh. Lihat pemuda itu saja tidak mau berhadapan denganmu.” Kata Sun Go-khong.
“Hahahahaha” semua yang ada disitu tertawa mendengar ucapan Sun Go-Khong
“Cukup ! suruh siapa Westlife ikutan ketawa.” Kata Kian
“Oh iya lupa.” Kata Shane, Nicky, Mark dan Brian berbarengan.
“Hei manusia…”
“Hormati ibumu.. Yang melahirkan dan membesarkan mu…” Mark langsung memotong omongan Sun Go-Khong dengan bernyanyi dan ehm berjoget ? Sontak Shane, Kian, Nicky dan Brian tetawa karena ulah Mark. “Hei aku tidak sedang bercanda !” kata Sun Go-Khong kesal
“Hahahaha Mark udah cukup. Stop.” Kata Kian yang masih saja tertawa geli
“Kan gue udah selesai nyanyinya.” Kata Mark
“Oh iya gue lupa..ehem..ehem.” Kan berdeham
“Hahaha dasar Kian !” kata Nicky
“Ssstt udah, Urusan kita kan sama monyet sak… eh kera sakti ini.” Kata Kian mengalihkan pembicaraan untuk menutupi rasa malunya.
“Jadi bagaimana?” Tanya Sun Go-Khong,
“Kami akan menjawab pertanyaanmu tadi tapi, bagaimana jika kita bermain terlebih dahulu” kata Shane
“Kalian ingin mencari masalah ?” kata Cu Pat Kai
“Sudah jelas Shane bilang kalau kita ingin bermain dengan kalian. Dasar babi !” kata Mark
“Jangan panggil aku babi, Aku ini panglima Tiang feng !” kata Cu Pat Kai
“Apa dia seorang panglima ?” kata Brian kaget
“Tentu saja.” Kata Cu Pat Kai
“Tidak mungkin ada panglima dengan wajah babi !” kata Mark
“Hei dulu aku tampan.” Kata Cu Pat Kai
“Tapi gue yakin masih lebih tampan gue dari pada loe !” kata Mark sambil merapikan pakaiannya dan menata rambutnya yang hitam.
“Asekk” kata Nicky.
