chapter 16

4K 158 19
                                    

Holla ^^
Datang lagi ^°^
Vommentnya jangan lupa ;')

Author

" Amanda.. bangun.. Manda " ucap Angga seraya menepuk nepuk pelan pipi Amanda

" Ngh.. " Amanda hanya mengeluh seraya menyingkirkan tangan Angga yang sedang menepuk nepuk pipinya.

" Ish.. Amanda bangun.. kita tidur ditenda aja " ucap Angga, mendengar kata 'tenda', Amanda langsung terlonjak kaget.

" APA ?!?! " teriak Amanda dengan mata yang membulat

" Makanya, kalau tidur tuh jangan kebo! " ledek Angga seraya membenarkan sweater nya.

" Kita... kita tidur berapa menit? " tanya Amanda melihat teman temannya yang masih tidur

" Mungkin... sekitar sepuluh menit " jawab Angga

" APA ?!? terus.. terus kita ketinggalan dong " ucap Amanda dengan decakan diakhir kalimatnya

" WOY ! BANGUN ! KITA KETINGGALAN NIH ! " teriak Amanda seraya mengguncangkan tubuh temannya satu persatu

" Aduh... mama ini masih pagi " gerutu Elina dengan mata yang masih terpejam

" Hah ?!! lu kira gue emak lu ?!! bangun woy ! kalau nggak bangun, gue siram pake air nih " ancam Amanda seraya menarik narik kaki teman temannya.

" ck! iya iya ini bangun... hoamm " ucap Arnold malas seraya menguap lebar

" Buset dah! Kalau nguap itu tutup mulutnya, ntar kalau ada setan masuk baru tau rasa lo " desis Angga

" Yaudah cepetan! keburu singa-nya ngamuk " ucap Amanda lalu dijawab dengan anggukan kepala oleh teman temannya

Lalu dengan cepat mereka berenam berlari menuju area perkemahan, untung saja mereka tertidur hanya kurang lebih sepuluh menit, kalau tidak maka bisa dipastikan saat mereka sampai diperkemahan akan langsung conge mendengar bentakan dan teriakkan Si kakak bantara yang sangat syahdu.

•••

" Ahh... badan gue serasa remuk nih " keluh Angga sambil menghempaskan dirinya diatas sofa hitam keluarga Manopo. Ya! acara perkemahan sudah selesai dan para murid juga sudah boleh dipersilahkan untuk pulang kerumahnya masing masing setelah mereka diantarkan sampai sekolah.

Mereka berdua --Angga dan Amanda-- baru saja sampai kerumah keluarga Manopo, mereka dijemput oleh Pa Didi, Amanda kini sedang membereskan barang-barangnya yang ia bawa ke perkemahan, sedangkan Angga ? dia justru langsung tiduran diatas sofa yang berada diruang tamu.

" Angga! Lo jorok banget sih, beresin barang lo dulu sana! terus mandi, kalau udah mandi baru lo bisa istirahat " gerutu Amanda seraya menarik tangan Angga agar membereskan barang-barang yang dibawa.

" Bentaran deh, lima menit aja, gue capek tau.. masa lo tega sih biarin temen sendiri kecape'an " protes Angga dengan wajah memelas

" Nggak ada! gue juga sama aja, capek... lo harus mandiri dong! bisa-bisa istri lo nanti langsung minta cerai sama lo, udah sana! beresin barang lo " titah Amanda lalu kembali menarik tangan Angga dan mendorong tubuh Angga mendekati tas ransel yang berada tak jauh dari pintu masuk.

" Kan calon istri gue itu lo " ucap Angga seraya mengeluarkan apa saja yang berada didalam ransel miliknya lalu meletakkan baju kotor kedalam mesin cuci.

" Ogah gue jadi calon istri lo, jangan ngimpi deh! sama monyet aja sono, lo lebih cocok tau " ucap Amanda lalu duduk diatas sofa setelah membereskan barang-barang nya.

" Lah ? gue mah laki normal kali, mana mau punya istri monyet! " sergah Angga tidak setuju dengan ucapan Amanda barusan.

" Terserah lu " Ucap Amanda pasrah lalu beranjak pergi menuju kekamarnya untuk membersihkan diri lalu istirahat.

My BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang