Extra Part

5K 166 28
                                    

"Mamah"

Suara seruan anak kecil tersebut membuat Amanda langsung menoleh kearah tangga. Ia tersenyum menatap anak laki-lakinya yang sedang menuruni tangga. Amanda berjalan menghampiri anaknya yang masih berusia 3 setengah tahun itu.

"Sini sayang" ucap Amanda sambil menuntun anaknya menuju sofa yang berada diruang keluarga.

"Udah bangun, Nak? Ini masih pagi loh" ucap Amanda sambil mengusap puncak kepala anaknya. Jam bahkan baru menunjukan pukul 5 pagi dan anaknya yang baru berusia 3 setengah tahun tersebut sudah bangun.

"Iya, Ma. Reynald lapar" ucap anak kecil tersebut sambil menepuk-nepuk perutnya. Anda yang mendengar itu langsung mengangkat anaknya kedalam pangkuannya.

"Masa sih? Ini masih lagi banget tau" ucap Amanda sambil menciumi wajah anaknya gemas. Reynald yang mendapatkan perlakuan tersebut pun hanya tertawa kegelian karena wajahnya terus saja dihujami ciuman oleh Amanda.

"Udah, Ma" ucap Reynald memasang wajah imutnya. Amanda menghentikan aksinya mendengar suara Reynald barusan.

"Heum, oke. Kamu mau makan apa? Hm?"

"Nasi goreng, Ma" ucap Reynald sambil nyengir menampilkan giginya yang kecil dan putih.

"Siap" ucap Amanda lantas menurunkan anaknya dari pangkuannya. Ia lantas merih tangan mungil Reynald dan membingbinnya menuju meja makan.

"Eh, Reynald"

"Heum?"

"Papah belum bangun?" tanya Amanda yang belum melihat Angga turun, bahkan suaminya tersebut kalah dengan anaknya yang bangun lebih awal.

"Belum, Ma. Papah ngorok tadi Reynal lihat" jawab Reynald dengan tampang innocent nya.

"Reynald"

"Heum?"

"Bangunin Papah gih" ucap Amanda sambil mencium kuning Reynald.

"Tapi nanti kalau Papah marah gimana?"

"Enggak bakalan, sayang. Papah kamu enggak bakalan marah" ucap Amanda meyakinkan. Reynald yang mendengar itu langsung menganggukan kepalanya lalu ia berjalan menuju lantai dua.

"Hati-hati naik tangganya, Reynald!"

"Iya, Ma!"

Amanda yang mendengar itu hanya tersenyum simpul. Ia bangga memiliki anak yang patuh seperti Reynald. Reynald Yunanda.

🍀🍀🍀

Reynald berjalan menuju kamar Angga dan Amanda yang berada dilantai dua tepatnya ruangan yang paling pojok. Anak tersebut berjinjit untuk menyentuh knop pintu dan membukanya perlahan. Reynald berjalan masuk kedalam kamar dan menghampiri ranjang tempat dimana Papahnya masih tertidur.

Reynald berusaha untuk menaiki ranjang Papahnya yang sedikit tinggi, ia berusaha sekali lagi dan berhasil naik keatas ranjang. Reynald duduk disamping Angga yang masih tertidur.

"Ish Papah berisik" gerutu Reynald sambil menutup telinganya dikarenakan suara ngorok dari Angga terdengar menggema dikamar tersebut.

"Papah bangun!" ucap Reynald sambil menutup mulut Angga. Tapi itu tampak tidak berpengaruh bagi Angga, Papahnya tersebut hanya bergerak sedikit dan berhenti ngorok.

"Ish! Papah bangun!! Nasi gorangnya entar habis sama Reynald!" ucap Reynald tak mau menyerah sambil menggoncangkan bahu Angga.

Angga tetap tidak bangun.

Reynald yang tak mau menyerah langsung naik keatas badan Angga.

My BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang