3 Minutes

#2

"Nama?" Gadis itu berpikir apa itu nama.

Apa mungkin dia lupa ingatan atau semacamnya? Tanya ku dalam hati

"Hm.. Nama itu adalah identitas seseorang, contoh nama ku adalah Kousaka Ozouta. Kau bisa memanggil ku Ozouta." Jelas ku kepada gadis itu.

"Aku tidak memiliki nama." Jawab gadis itu sambil memegang dahinya.

"Bagaimana jika aku memberimu sebuah nama?" Tanyaku kepada gadis itu.

"Hm.. Ide bagus!" Jawab gadis itu dengan antusias.

"Baiklah, bagaimana kalau Ruby? Soalnya rambut mu bewarna merah dan cantik sekali seperti permata."

Gadis itupun tersenyum sambil mengangguk kepalanya.
"Terimakasih Tuan!"

"Tidak perlu memanggilku Tuan, kita adalah 1, Kita terikat oleh kontrak yang  tidak bisa kita hindari, kau memberi ku kekuatan ini." Tegas ku kepada Ruby.

"Sekali lagi terimakasih Ozouta. Aku akan melindungi mu jika terjadi sesuatu." Ruby tersenyum kepada ku

Dia manis sekali
Senyumannya mengalihkan dunia ku
Aku menatap Ruby dengan mata bersinar-sinar..

"Ada apa Ozouta? Kenapa kau melihatku dengan tatapan mesum seperti itu? Menjijikkan. Tanya Ruby kepadaku

Aku seperti tertusuk 69 panah tepat di hati ku, Sakit tapi tidak berdarah.

"Ini bukan tatapan mesum." Jawabku ke Ruby dengan sinis.

Kalau aku orang biasa mungkin aku sudah jatuh cinta dengannya, untung saja aku ini tidak seperti itu.

•••

"Matahari sudah hampir tenggelam kearah Barat. Aku harus pulang, Ruby apa kau ikut dengan ku?" Sambil menstarter motor ku.

"Tentu saja aku ikut. Kita terikat oleh kontrak ini. Jadi aku harus mengikutimu kemanapun." Jawab Ruby sambil menaiki motor ku.

"Tapi.. Bagaimana jika orang rumah ku melihat mu?" Tanyaku ke Ruby.

"Daijobu. Karna aku sudah melakukan kontrak dengan seseorang, maka orang yang bisa melihatku adalah orang yang melakukan kontrak denganku.

"Berarti itu sebabnya orang-orang melihatku dengan tatapan aneh, mereka mengira aku berbicara sendiri?" Tanyaku sambil menatap Ruby dengan tatapan sinis.

"Em.. Tepat sekali." Jawab Ruby dengan tersenyum.

Kisama wa, untung saja dia ini kawaii
Jika tidak sudah kutinggalin dia disini.

"Sial, tapi tidak apa. Rasa malu sekecil ini tidak sebanding dengan kekuatan yang kuperoleh ini." Ucap ku kepada Ruby.

"Iyap itu baru Ozouta ku."

Ozouta melihat Ruby dengan tatapan gemerlap sebab mendengar perkataan Ruby.

"Kenapa kau melihatku dengan tatapan mesum seperti itu lagi Zouta?" Ucap Ruby.

"Sudah kubilang ini bukan tatapan mesum. Dah ah jangan dihiraukan, ayo pulang." Sambil men-gas motornya.

"Yoo...!!" Ucap Ruby dengan semangat.

•••

Gomenna minna-san
Chapter yang ini pendek
Soalnya ada banyak tugas :'(
Chapter selanjutnya akan dipost secepatnya
Vommentnya ditunggu ya
Jangan jadi siders pliss
Btw yang di mulmed itu Ruby
Ruby nya kawaii gk? Ruby nya ku ambil dari anime Love Live! Sunshine v:

~sankyu~