kenapa mereka membenciku ?

175 9 2
                                    




Namaku Tiara, semenjak aku dilahirkan dari dunia ini aku berbeda dengan yang lain. Aku memiliki kekurangan dalam mental, tapi bukankah semua manusia diciptakan oleh tuhan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nah.., begitu juga dengan diriku.

Dan aku mulai menyadari bahwa kedua orang tuaku sudah lelah menghadapi anaknya yang kekurangan mental ini, aku hanya bisa tersenyum aku merasa diriku ini tidak berguna bagi orang lain, diriku hanya menyusahkan kedua orang tuaku saja.

Lihatlah orang tuaku sering berbohong kepadaku, mereka bilang sayang padaku nyatanya mereka Cuma melirik kepadaku yang berbeda ini lalu mereka tidak peduli lagi apa yang aku lakukan.

Tapi aku juga membohongi diriku sendiri aku sering berkata, tidak apa-apa. Tidak apa-apa mereka sangat sayang padaku, kata-kata itu seperti sihir yang membuatku kembali menjalani hidup ini dengan penuh semangat.

Mungkin kedua orang tuaku akan bahagia jika aku tak terlahir ke dunia ini.

Dan bukan hanya di keluarga saja mereka mengejek dan mengatakan kata-kata yang kasar kepadaku tapi juga di lingkungan tempat tinggalku.

Mereka memukulku, menghina, menjambak rambutku yang kusut. Aneh tapi aku tak menangis saat mereka melakukan semuah hal itu kepadaku.

Saat aku ikut ibuku ke pasar, aku terpisah dari pengawasan ibuku. Rasanya aku ingin menangis, sampai ada segerombolan anak remaja menghampiri dirku. Aku tak tahu harus berbuat apa ?, kenapa otakku sangat sulit untuk berfikir ?.

"hei kau, apa kau tahu mulutmu belepotan begitu hah ?" tanya salah satu dari segerombolan anak remaja itu, aku berusaha mencerna perkataan mereka tapi tetap saja otakku tak bisa ku paksakan berfikir.

"tch.. rupanya kau tak menggerti apa yang ku bicarakan, akan ku berikan kau hadiah" remaja laki-laki itu melayangkan tinjunya ke arah perutku ?, kenapa mereka sering melakukan hal ini kepadaku ?, kenapa aku tak bisa melawan mereka ?

Kemudian mereka mulai memukul kepalaku dan menampar wajahku, aku bisa melihat darah yang mengalir dari pipiku.

Darah warnya merah...merah seperti bunga..bunga ?..bunga mawar.., ah iya bunga mawar yang di tanaman di halaman rumah, indah sekali.

"indah sekali.." aku tak sadar melontarkan kalimat tersebut, segerombolan anak remaja itu mengangkat sebelah alisnya. "apa yang kau bicarakan anak aneh ?" tanyanya dengan mata yang menatap ke arahku.

Matanya tajam..tajam...seperti pisau...pisau yang sering ibu gunakan untuk memasak... aku suka masakan ibu...

"suka sekali.." lagi-lagi aku melontarkan kalimat itu, kenapa dengan diriku ?, kenapa aku selalu berfikir yang aneh-aneh ya ?, ah sudahlah aku sudah lelah memikirkannya.

"dasar anak aneh.. aku tak ingin melihatmu lagi, menjauhlah dariku !" ujar remaja itu seraya melemparkan batu ke arahku.

Sakit..

Rasanya sakit sekali...

Sakit karena tak ada yang mau menemaniku....

Aku merasa kesepian...

kenapa mereka membenci diriku ?

Yuhuuu, halo ini cerita ke-2 author loh... maafkan author yang satu ini, harap maklumi saja jika ada typo yang kasat mata. Jadi apa ada dari kalian yang minat komen dan vote cerita saya ?, author ga bakal maksa kok tenang, itu terserah kalian saja.

Terimakasih telah membaca *lambai tangan*

Kisah Tanpa NamaWhere stories live. Discover now