--
"Renan?"
"Lo?"
Mereka bertemu. Di satukan kembali di bangku SMA. Mereka yang saling membenci.
"Oh jadi lo cewek nya? Pantes aja. Emang pendek". Dengan menyunggingkan senyumnya, Renan meledek Anin.
"Jadi ini temen lo? Bilang ya sama temen lo, jadi orang itu punya sopan santun dikit dong".
"Oh iya, nanti gue bilangin deh. Maaf ya, Anindya". Balas Renan, yang kali ini dengan senyum iblis nya.
"Emang gila lo ya. Aneh"
•••
Anin pun akhirnya bisa melihat papan pengumuman itu ketika keadaan sudah mulai sepi. Nama Anin ada di kelas X IPA 1, satu kelas dengan ketiga sahabatnya. Tapi, di balik kebahagiaannya, terselip ketidaksukaan nya karena ia harus satu kelas dengan seorang Renan.
Ya Renanda Putra Wardhana, seorang Most Wanted Boy yang sombong dan ia adalah musuh Anin sejak belajar di bangku SMP.
Lihat saja, bahkan pertemuan pertama mereka pun tidak berjalan baik-baik saja.Seperti yang sedang di lakukan oleh Renan sekarang, berlaga sombong, merasa dirinya paling sempurna.
"Gila ya. Kok kita bisa sih satu kelas sama tuh si cowok sok ganteng". Ujar Dea jijik
"Siapa? Renan?". Tanya Salma polos
"Ya lo pikir siapa lagi cowok yang sok ganteng di kelas ini. Benci banget gue juga, kenapa dia harus ada di kelas ini setelah tadi pagi gue berdebat sama dia"
"Hah? Lo debat sama dia Nin? Kok kita nggak tau ya?". Tanya Firly penasaran.
"Ya iya lah lo semua nggak tau, lo aja pada ninggalin gue. Gila deh tuh cowok ih. Sombong abis"
"Kayak nya dia bakal jadi musuh lo lagi di SMA"
"Udah pasti lah, dia udah gue anggap musuh bahkan sejak pertama kita ketemu di SMA"
Mulai saat itu lah permusuhan antara Renan dan Anin kembali di mulai.
●●●
Maaf capt nya pendek. Maaf kalo banyak kesalahan. Semoga suka yaa. Jangan lupa voment nya ya hehe biar aku tau letak kesalahannya
salam, dira❤
20 Oktober 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Word [Can't Describe]
Teen FictionRenanda, seorang laki-laki yang sangat membenci perempuan jutek dan galak. Seorang most wanted boy dan sombong. Anindya, seorang perempuan yang sangat membenci Most Wanted Boy yang sombong. Renan benci Anin Anin benci Renan Mereka di satukan kembal...