Bab 2 (Dia)

57 6 6
                                    

Sorry kalau kita buat
Ceritanya gak seru!!!!!

Agatha Pov

Sesampainya agatha di sekolah

Kring... Kring... Kring

Tiba-tiba pintu gerbangnya hampir ditutup, gue yang melihat hal itu pun langsung lari dari mobil menuju gerbang.

"PAK JANGAN DI TUTUP DULU PAK JANGAN DI TUTUP DULU"teriak gue sambil lari kearah gerbang

"Kamu udah telat 5 menit, tunggu diluar nanti ada anak osis yang dateng kesini buat kasih hukuman untuk anak yang telat"kata pak agus selaku satpam di sekolah ini, sambil menutup gerbang yang tadi ingin ia tutup tapi dihalangi oleh gue

"Ish.. Bapak, saya baru telat 5 menit doang buka dong pak, saya ini murid baru disini kan gak lucu kalo saya telat di hari pertama saya sekolah"kata gue menjelaskan panjang lebar kepadanya dengan muka kesel gue.

"salah siapa coba?kamu murib baru tapi udah telat, anak jaman sekarang ya!emang sukanya telat melulu"katanya tak mau kalah dari gue.

Di sela perdebatan gue dan pak agus, datang beberapa anak dengan topi osis yang 'gue yakin ini pasti anak osis yang dimaksud pak agus' batin gue.

Mata gue terkunci pada satu arah yaitu laki-laki dengan wajah bak dewa yunani,rambut coklatnya yang tertata rapi, hidungnya yang mancung,dan mata yang berwarna abu-abu.

"pak agus, cuma segini yang telat? "kata laki-laki yang dibalas dengan anggukan dar pak agus.
"Hm... lumayan mengalami peningkatan jumlahnya berkurang dar hari kemarin"katanya
Pak agus pun segera membukakan gerbang dan menyuruh gue dan anak-anak yang telat masuk.

"semua berbaris membentuk 3 barisan"perintah cewe yang berdiri disamping laki-laki itu.
Gue dan yang lain langsung membentu 3 barisan sesuai perintah cewe itu.

"sekarang kalian semua pergi ke ruang osis, bersihkan ruangan itu sampai kinclong. Jika masih ada debu sedikit pun kalian tidak saya perbolehkan masuk ke kelas kalian masing-masing"bentak cewe itu

Gue yang mendengar hukuma itu langsung berdecak kesal, yang parahnya lagi decakan gue sampai terdengar oleh laki-laki itu padahal gue udah baris di barisan paling belakang.

"kamu yang dibelakang barisan kedua"kata laki-laki itu sambil menunjuk ke orang yang dimaksud, gue refleks celingak celinguk ke kanan ke kiri buat nyari orang yang dimaksud laki-laki itu.

'laki-laki itu berjalan ke arah gue
Whatt!
Ke arah gue? Gue gak salah liat nih..
Kenapa malah nyamperin gue sih nih anak'
Bantin gue.

"pake otak lu gue ini nunjuk lu pinter,lu malah celingak celinguk"katanya sambil menjitak kepala gue yang membuat gue meringis kesakitan.
"aduh, kak!sakit..., kakak nunjuk saya? "kata gue sambil menunjuk diri sendiri dan sukses membust laki-laki itu mengacak-ngacak rambutnya karna frustasi.

"Iya kamu, kenapa kamu gak sama hukumannya?atau kamu lebih suka hukuman bersihin toilet cowok, hah?"katanya dengan menampilkan smile evil miliknya.
'hah?bersihin toliet cowok, big no!
Masa gue harus bersihi toilet, cowok pula'batin gue.

"Eh, ng...ngak kok kak aku suka hukumannya"kata gue.
"kalau suka, kerjakan dengan senang hati ya!! "bisiknya tepat di telinga gue, sambil tersenyum menyeringai yang membuat siapapun yang lihat bakal bergidik ngeri.
"ba... baik... kak... "kata gue terbata-bata


Tbc

Jangan lupa vote dan comentnya ya






ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang