[3]

91 15 7
                                    

Hari ini hari Selasa. Jika ia diberi skors hari ini, itu Artinya, Naya tidak akan bersekolah hingga hari Jum'at karena skors yang diterimanya. Sungguh, berat rasanya tidak bersekolah. Terpaksa ia harus tinggal di apartemen sendiri. Atau dia mungkin punya rencana lain. Bisa berenang atau... Bertemu Fito? Kemungkinan besar itu akan terjadi karena Fito hampir tiap hari kuliah siang. Mungkin ia bisa menginap di apartemen kakaknya itu jika boleh.

Naya mengeluarkan iPhone dari saku roknya membuka salah satu aplikasi medsos yang sering ia gunakan untuk chat dengan orang-orang terdekatnya. Naya membuka chatroomnya dengan Fito

Rinayy Myazharn : Kak
Rinayy Myazharn : kakaaak.

Fitooo : paan

Rinayy Myazharn : Nnti gw ke apartemen lo ya?

Fitooo : ngapain?

Rinayy Myazharn : nginep. Gausah bnyk tanya. Pokoknya gw ksana nnti. Titik. G pke koma.

Fitooo : dasar adek laknat.

Dan jawaban terakhir itu hanya dibaca saja oleh Naya. Ia mengembalikan ponselnya kedalam saku rok tanpa minat untuk memainkannya lagi.

*****

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sekarang sudah waktunya pulang, Naya berjalan lesu menuju tempat parkiran bersama kedua sahabatnya.

Bagaimana tidak? Esok hingga hari Jum'at nanti, ia akan bolos sekolah. Bukan, tapi di liburkan khusus a.k.a di skors. Tya dan Rani hanya menatapnya dengan tatapan kasihan. Walau besok mereka tak bisa bertemu Naya setidaknya hanya di sekolah. Diluar sekolah mereka masih bisa bertemu. Entah itu Tya dan Rani yang akan main ke apartemen Naya atau Naya yang akan main ke salah satu rumah mereka.

Tapi, itu tidak akan terjadi untuk besok. Naya memutuskan untuk menginap di apartemen Fito. Karena, sungguh ia sangat merindukan sosok jahil kakanya itu. Lebih rindu lagi ia dengan Dira--adiknya yang masih di Yogya--, papi dan maminya.

Naya hanya berkomunikasi lewat telepon atau chat kadang juga dengan Skype. Tapi, tentu saja belum cukup untuk mengobati rasa rindunya kepada mereka. Bertemu mereka secara langsung hanya terjadi dua sampai tiga kali setahun. Jadi, momen kebersamaan mereka sangat langka.

Naya mengambil kunci mobil dari tas nya setelah mereka sudah sampai di parkiran mobil. "Gue duluan, ya." Naya pamitan kepada Rani dan Tya.

Rani mengangguk, "hati-hati. Besok pulang sekolah aku sama Tya ke apartemen kamu, kok, Nay. Jangan sedih." Hiburnya.

Naya ingat, dia belum memberitahu Rani dan Tya bahwa ia akan menginap di apartemen Fito sampai hari Jum'at nanti. "Eh, gak usah. Gue mau nginep di apartemennya kak Fito."

Kening Tya mengkerut "Lho? Kok tiba-tiba, sih, Nay?" Ditambahi anggukan oleh Rani.

Naya hanya tersenyum menanggapi, "seminggu gak ketemu. Mumpung ada bonus liburan." Katanya sambil menaik-turunkan alisnya.

"Skors, kok, dibilang bonus liburan." Cibir Rani.

Naya hanya tertawa kecil, "udah, tugas kalian cuman nyatet pelajaran yang gue lewatkan dan gue bakal nyalin catetan kalian itu. Oke?" Kebiasaan mereka kalau ada yang tidak hadir, ya, contek-contekan catatan masing-masing.

Rani dan Tya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Naya. Kebiasaan lama. Pikir mereka.

"Yaudah, gue cabut, ya. Mau ke apartemen dulu. Mandi, ngambil baju, terus berangkat deh." Pamit Naya lagi.

"Iya, tiati." Jawab mereka hampir bersamaan.

Naya memasuki mobilnya dan segera tancap gas menuju apartemennya setelah menekan klakson saat melewati Tya dan Rani pertanda pamitnya secara tidak langsung.

Sedangkan Rani dan Tya, mereka juga pulang kerumah masing-masing. Rani dijemput pak Warto--supirnya, sementara Tya mengendarai mobil nya sendiri.

*

****

Rinayy Myazharn : kak, gw otw ksana.

Naya mengirimkan chat kepada Fito. Sekarang ia sedang perjalanan menuju apartemen kakaknya itu setelah tadi mandi dan beres-beres di apartemennya sendiri. Ia tidak khawatir jika nanti Fito tidak di apartemennya karena Naya punya akses untuk keluar masuk apartemen kakaknya itu. Jadi, ia hanya sekadar mengabari Fito saja, ada atau tidak adanya Fito diapartemen bukan masalah bagi Naya.

Perjalanan yang harus Naya tempuh dari apartemennya ke apartemen Fito sekitar tiga per empat jam mengingat ibukota yang macetnya tidak ketulungan. Jadi, Naya harus sabar menghadapinya apalagi ia menggunakan mobil.

Tak lama setelah mengirim chat itu, Fito akhirnya membalas chatnya.

Fitooo : hm. Masuk aja. W lg dirmh temen. Ntar plng kayknya hbs mgrib.

Naya sudah bisa menebak nya, Fito kalau bukan main, ya, ngerjain pr di rumah temannya itu.

Rinayy Myazharn : ada bahan makanan nggk disana?
Rinayy Myazharn : kalo nggk ada gw beli dl. Ntar gw yg masakin deh.

Fitooo : ada, cmn dikit tp. Klo nggk salah sosis sama kornet.
Fitooo : Ada mi instan sm telor jg kok.
Fitooo : Klo kurang bli aj lg. Ntar gw ganti deh uangnya.

Rinayy Myazharn : hm. Gw singgah di Carrefour dl aj deh.

Fitooo : beli ap sih? Kurang bnyk apa makanan di kulkas gue?

Rinayy Myazharn : di kulkas lo itu isinya instan smua. Gw gamau nimbun penyakit ya. Mau beli sayuran tau.
Rinayy Myazharn : eh iya, ada nasi nggk? Ato seenggaknya ad beras gtu.

Fitooo : beras ada sekarung. Udh ah. Lo lg nyetir kan? Udh nyetir aja yg bener.

Rinayy Myazharn : hm

Naya meletakkan ponselnya di kursi kosong sebelah kirinya. Kemudian membelokkan mobilnya kearah supermarket yang ditujunya.



*****
Sorry for typo!✌😂

Ini blm masuk konflik. Jd tunggu aja, ya!😂

Jangan lupa tinggalkan jejak!

February 1st
20.30

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jatuh HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang