Chapter 4

74 5 3
                                    

Kring

Kring

Alarmku berbunyi tepat pukul 5.00 Wib.

"Huam," Rasanya nih badan capek semua. Astaga! Aku baru inget jam 6.00 Wib, aku harus sampai di kantor.

Aku segera mengambil handuk,perlengkapan mandi dan baju kerjaku butuh sekitar 15 menit cukup buat aku mandi. Astaga jam 05.30 Wib! Butuh 30 menit aku sampai ke kantor. Aku berlari dari kost sampai halte bus way, haduh aku pasti telat nih. Bus way nya pun datang butuh 25 menit aku di perjalanan, Astaga 5 menit lagi.

Aku berlari sekencang-kencangnya kalau tidak gaji di potong sama Pak Adrian.

Bruk

"Eh,gimana si kalau jalan pakek mata dong,"

"Eh, maaf mba"

"Lo kerja di perusahaan ini?"

"Ya, mba"

"Mana mungkin Andrian memperkerjakan seorang ceroboh kyak lo, sana pergi dari mata gue!" Ia berjalan dan entah tuh di sengaja maupun tidak cewek cantik ini mendorong aku hingga terjatuh.

Tiba-tiba

"Eh mba ayu sudah datang , pekerjaan anda sudah menumpuk."

"Eh, iya bang Rio" Aku berdiri kembali ya tentu di bantu bang Rio

"Haduh,kok panggil bang Rio sih kyak abang tukang bakso dong di panggil bang." Aku menahan ketawa

"Eh,tadi neng Ayu kok bisa jatuh?" Sambil ketawa

"Oiya tadi kepleset hehe"

"Bohong tadi tabrakan maut sama mba Jessica kan ia pacarnya Pak Adrian haha."

"Haduh, kalau udah tau kenapa nanya?" Aku menoleh sinis ke bang Rio

"Idih,galaknya tatut haha."

Aku segera ke ruangan OG dan menaruhkan barang ku, mengambil perlengkapan sapu,pel,lap dll. Emang tugasku hanya bersihkan ruangan pak Adrian saja. Ok saatny naik lift khusus OB dan OG barusan selesai juga lift nih di kerjakan.

Ting

Terbukalah pintu lift.

Dan jreng di dapan mataku langsung ada Pak Adrian.

"Kenapa kamu lama sekali!"

"Mmm.. Ya Pak maaf."

"Pasti kamu telat kan?"

"Telat 5 menit Pak."

"Kamu tau kan hukumanny apa?" Kenapa dikit-dikit hukuman ya.

"Baik Pak."

"Selesai kamu bersihkan ini semua, ikut saya ke apartemen. Buat kan saya makanan siang!" Apa? Kenapa harus aku. Kenapa gak beli di luar aja ya?

"Baik."

Setelah Pak Adrian membalikan badan.

Sayang

Keluarlah cewek yang tadi aku tabrak tadi dan langsung ia melotot ke aku, idih serem kayak nenek lampir,ups.

"Say,dia tuh yang tabrak aku sampai jatuh." Apa! Tadi yang jatuhkan aku.

"Benerkah?"

"Iya sayang sakit." ia berlari kecil dan merangkul leher Pak Adrian.

Pak Adrian pun menoleh. Mati aku! Dan syukurlah ia hanya menoleh dan tak marah.

"Yasudah yang pentingkan kamu gak terluka?"

"Ya, yasudah aku balik dulu ya kan aku kesini cuman kangen sama kamu." Aku langsung melanjutkan pekerjaan ku, dan tak memperdulikan mereka

"Ya, hati-hati." 

Akhirnya selesai juga bersihkan ruangan ini.

Heh

Aku menoleh ke sumber suara yang ku ketahui itu suara khas milik pak Adrian.

"Iya Pak." Aku berjalan dan menghampiri beliau

"Sudah selesai kan pekerjaan kamu, sekarang ikut saya!" Ia menarikku hingga sampai ruangan OG .

"Cepetlah! Saya tunggu di mobil!"

"I..ya Pak." Dan ia pergi duluan

Tok

Tok

Aku mengetuk pintu kaca mobil Pak Adrian.

"Lama banget sih!"

"Ya pak maaf." Aku masuk dan duduk di belakang

Butuh 1 jam sampai ke apartemen Pak Adrian karena lumayan macet di Jakarta ini. Setelah sampai aku keluar dan mengikuti Pak Adrian dari belakang,sesampai di apartemen lumayan rapi gak berantakan kayak kemarin sebelum aku bersihkan apartemen ini.

"Ngapain kamu bengong disitu, masuk!"

"Eh ya Pak" Aku segera masuk dan menaruh tas punggungku.

"Sekarang masakin makanan siang saya lapar, saya tinggal dulu mau mandi"

"I..ya Pak" Haduh kenapa deg deg kan gini ya.

Hari ini aku masak ayam balado dan sayur capcai ya seadanya di kulkas aku kerluarin semua hehe.

"Sudah kamu bikin makanan siang untukku" Aku menoleh ke sumber suara. Astaga Pak Adrian ganteng banget kalau habis mandi gini rambutnya basah habis keramas ini hehe, eh tunggu kenapa aku baru sadar Pak adrian ini punya rahang yang kokoh,matanya coklat,hidungnya mancung,alisnya tebal, bulu matanya hampir lentik kayak aku ya. Idih yu mata gak bisa di jaga!

"Ngapain bengong lihat saya! Kan aku tanya sudah jadi makanan siangnya!"

"I..ya Pak sudah."

Ia langsung melihat masakan yang aku buat dan duduk di meja makan, aku mengambilkan piring dan melayani ia makan.

"Makanan mu cukup enak terimakasih, sekarang bersihkan kamar ku!"

"I...ya Pak"

Aku segera masuk ke kamar. Astaga, berantakan sekali baju ada di mana-mana butuh waktu 45 menit aku bersihkan kamar ini dan ruang Pak Adrian , cuman 1 ruangan itu belum. Apa perlu aku masuk dan bersihkan.
Aku memberanikan masuk ruangan tuh

Ceklek

Apa ini..

####
Penasaran kan ada apa di dalam ruangan itu hehe tunggu selanjutnya ya cerita The Rain Love nya. Ehem maaf kan author yang jarang update hihi sibuk kuliah nih setelah lulus sekolah dan masuk jurusan kesehatan jadi sibuk praktek sekarang, sekali lagi author benar-benar minta maaf

######
Jangan lupa vote dan comment ya.

Terimakasih ^^


The Rain Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang