Dua - Pembelaan

34 7 1
                                    

Lizie berjalan perlahan lalu duduk di sampingku.

"Halo" Sapanya sambil tersenyum. Manis sekali.

"Halo" Balasku yang juga sambil tersenyum. Aku mengeluarkan senyum termanisku. Belum pernah kulihat lagi orang yang tersenyum padaku sejak sekian lama.

"Anak-anak, buka buku kalian halaman 62. Kerjakan soalnya!" Kami pun menuruti perintah Ms. Frida.

***

"Teett.." Bel istirahat berbunyi. Banyak sekali orang yang mendatangi bangku ku. Tapi, tentunya bukan untuk mendatangiku. Tetapi, untuk mendatangi Lizie.

Banyak sekali orang yang mengajaknya pergi ke kantin bersama. Tetapi anehnya, ia menolak semua tawaran tersebut.

Entah apa yang ada di benaknya. Tetapi, jika aku menjadi dia tak akan ku sia-sia kan kesempatan itu.

Kulihat wajah teman-teman yang ditolak tadi sepertinya kecewa. Mereka pun pergi menikmati waktu istirahatnya.

Kelas pun menjadi sepi. Hanya tinggal beberapa orang saja.

"Eemm... Mengapa kau tidak istirahat?" Lizie memecah keheningan.

"Aku membawa bekal dari rumah. Lagipula, tak akan ada yang mau mengajakku untuk ke kantin" Jawabku. "Lalu, kamu?"

"Aku juga membawa bekal dari rumah. Ibuku bilang, makanan kantin tak semuanya sehat. Oleh karena itu, kita harus pintar memilih. Tapi, aku lebih nyaman jika membawa bekal dari rumah. Kita juga dapat mengurangi sampah, benar?? " Lizie menjelaskan panjang lebar. "Oya, apa maksudmu tak akan ada yang mau mengajakmu ke kantin?"

"Itu karena.. "

"Braakk..." Ucapanku terpotong oleh Katrin yang tiba-tiba memukul mejaku dengan keras.

"Udah deh Lizie, kamu gak usah peduliin dia!!!" Bentak Katrin sambil menatapku tajam.

"Bener tuh!" Leesha membenarkan.

"Cukup! Walaupun aku gak tau siapa kalian dan aku juga belum banyak tau tentang kalian dan... siapa namamu?"

"Elyn" Jawabku.

"Ya, Elyn. Tapi, aku yakin bahwa tindakan kalian itu salah!" Lizie membelaku. Menurutku, sebagai anak baru ia cukup berani.

"Beraninya kau..."

"Sudah Leesha. Okey, kali ini kuampuni kau. Dan kau Lizie, jangan ikut campur!" Katrin pun berjalan pergi diikuti Leesha.

"Siapa sih sebenarnya mereka?? Menyebalkan sekali!!" Gerutu Lizie

———————————————

Maaf kalau akhirnya gak bikin penasaran. Thanks yang udah baca. Maaf kalau part ini pendek dan masih banyak kekurangan.

Baca terus Alone Elyn ya... Jangan lupa masukin ke reading list kalian. Dan jangan lupa juga vomment nya ya...

Thanks

Peppermint124

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alone ElynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang