[CHANBAEK] The Fault In Our Love (Semi Hiatus)

Chapter 4

Tak terasa hari berlalu begitu cepat. Kini telah hari ke-3 Baekhyun menginjakan kakinya di Equinox Corp. Ya, bisa dibilang ini hari terakhir Baekhyun menjalani masa-masa trainingnya. Kini Baekhyun sedang berjalan menuju ruangan Taeyeon. Setelah ia sampai di depan pintu ruangan Taeyeon Baekhyun mengetuk pintu itu beberapa kali, Baekhyun mengetuk pintu itu kembali saat ia tidak mendapat tanda-tanda kehidupan seseorang di dalam sana.

Baekhyun segera memutar engsel pintu tersebut saat ketiga kalinya ia mengetuk pintu tersebut tetapi tidak mendapat respon apapun di dalam sana. Saat pintu setengah terbuka Baekhyun tercengang apa yang telah ia lihat di dalam sana. Sepasang manusia berbeda jenis kelamin sedang asik bercumbu panas di dalam sana tanpa menghiraukan seseorang yang tengah mematung memergoki kegiatan mereka diambang pintu sana.

Baekhyun salah tingkah dibuatnya, Baekhyun ingin menghentikan mereka tetapi ia masih punya cukup sopan santun untuk tidak mengganggu masalah privasi mereka, tetapi jika Baekhyun meninggalkan ruangan itu dan berpura-pura tidak mengetahui apapun ia akan tertinggal jam-jam berharganya karena terbuang untuk melihat adegan tak senonoh itu, seketika Baekhyun ingin menangis karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Dengan pasrah akhirnya Baekhyun memilih opsi yang ke dua, perlahan Baekhyun melangkah mundur dan menutup pintu itu secara perlahan, saat pintu sudah tertutup sempurna Baekhyun terus melangkah mundur hendak mengulangi bagian dimana ia melangkah dari ujung koridor dan mengetuk pintu itu kembali.

Seketika Baekhyun merasa bodoh dibuatnya, memangnya ia pikir ia sedang melakukan shooting yang mana saat ia melakukan NG ia bisa mengulangi take tersebut.

Saat Baekhyun berbalik badan ia dikagetkan dengan dada bidang yang tak sengaja ia tabrak di depannya.

"Maaf, maaf aku—"

"Baekhyun?" Baekhyun tersentak saat suara bass yang berasal dari depan memanggilnya.

"Tuan Park, ma-maksudku Chanyeol-ssi" Baekhyun segera menunduk saat ia mengetahui bahwa Chanyeol yang ia tabrak tadi, Baekhyun menunduk dan mengucapkan beribu-ribu maaf hingga Chanyeol harus sedikit meninggikan suaranya hingga Baekhyun semakin menunduk karenanya, Chanyeol pun merasa bersalah saat melihat Baekhyun yang menundukan wajahnya dan ekspresi takut yang ketara di wajahnya itu.

"Baekhyun apa yang kau lakukan?" Chanyeol merendahkan suaranya agar Baekhyun merasa tenang dan tidak terlalu tegang lagi, tapi kenyataan yang ia lihat Baekhyun semakin menundukan wajahnya dengan bibir yang ia gigit kuat-kuat, Chanyeol sudah cukup bersabar menghadapi tingkah Baekhyun yang seperti ini.

"Baekhyun, tatap aku!" Baekhyun meninggikan wajahnya secara perlahan. Baekhyun hendak berbicara sesuatu tapi ia urungkan, Baekhyun melirik takut-takut pintu ruangan Taeyeon yang masih tertutup, Chanyeol yang mengikuti arah pandang Baekhyun mengerutkan dahinya bingung.

"Apa yang terjadi di ruangan Taeyeon?" Baekhyun menatap Chanyeol lalu kembali melirik pintu tersebut, Baekhyun ingin mengatakan sebenarnya tetapi ia sedang melakukan perang batin di dirinya. Chanyeol saat melihat Baekhyun yang tidak bergeming ia berinisiatif untuk masuk keruangan tersebut.

Saat Chanyeol hendak melangkahkan kakinya menuju ruangan Taeyeon, Baekhyun segera menahannya dan memberi isyarat dengan gelengan kepala. Bisa gawat jika Chanyeol melihat Taeyeon yang sedang melakukan adegan senonoh di dalam sana.

"Ada apa Baekhyun? kau membuatku bingung." Chanyeol mendengus saat Baekhyun kembali bergeming, ia kembali melangkahkan kakinya tetapi tangan mungil Baekhyun terus mencenggahnya.

"Ti-tidak, ma-maksudku jangan" Chanyeol menaikan alisnya tanda untuk Baekhyun melanjutkan perkataannya.

"Di-disana, sedang ada ta-tamu, ya tamu" Baekhyun tersenyum bangga di dalah hatinya karena kemampuan berbicaranya (read: bohongnya) dengan baik walau agak sedikit tergagap tetapi berhasil meyakinkan Chanyeol.