Prolog

67 1 0
                                    

Ada baiknya sebelum kalian membaca cerita, ketahuilah dahulu namanya dan kisahnya. Seperti halnya membeli suatu barang elektronik, kalian akan mencaritahu kelebihan serta merta kelemahan dan kualitas barang tersebut. Namaku Almira Dwi Arsy, gadis kelahiran Jogja 29 Januari 1996. Kalau kita lihat zodiak sesuai tanggal lahirku artinya aku masuk kedalam zodiak Aquarius. Kalau kalian tidak tahu cobalah untuk mencari gambar di google dan akan menemukan gambar aquarius itu dengan ikan di dalam akuarium. Seperti halnya ikan didalam air, begitupun aku sangat-amat menyukai hujan.

"Arsy sudah bunda katakan jangan mandi hujan nanti penyakitmu kambuh dek" ucap bunda, ketika aku berumur 8 tahun.

Lupa kukatakan! Ada satu hal yang mungkin kalian tidak tahu-tapi akan segera tahu ketika membacanya. Aku memang gadis aquarius sekaligus pecinta hujan, tapi harus kalian ketahui hujan tidak balik menyukaiku. Sial ketika udara dingin sudah menggerogoti diriku, aku sulit bernafas dan kepalaku terasa sakit. Bukan apa, itu karena penyakit sinusitisku yang semakin memburuk ketika aku meminum minuman dingin dan berhadapan dengan debu. Entah karena hal itu atau apapun aku merasa keberuntungan hidup menjauhiku bahkan dewi fortuna pun ikut memusuhiku.

Lupakan hal itu, aku akan kembali menceritakan tentang diriku yang begitu menyedihkan. Kalian sudah bisa menebak bukan dari namaku, yap benar, aku anak kedua dari 3 bersaudara. Aku memiliki kaka perempuan bernama Alvira Sri Ningrum yang sering kupanggil Mba Pira yang jarak umurnya berbeda 3 tahun denganku dan adik laki-laki yang bernama Albira Tri Sultan yang kupanggil dia dengan Sultan, lebih tepatnya anak kesayangan ayah-bunda. Perbedaan umurku dan adikku begitu jauh, terpaut 12 tahun.

Dan untuk kehidupanku, bukankah pernah ada yang berkata dalam hidup ada nasib yang sudah ditakdirkan untuk kita dan adapula nasib yang dapat kita ubah dengan sendirinya. Seperti halnya dengan teori pertahanan hidup, kau harus terus bergerak agar tak mati, begitu menurutku.

Umurku saat ini 19 tahun dan akan menuju 20 tahun beberapa bulan kedepan. Aku adalah mahasiswa pajak yang dua tahun lalu menjadi maba (mahasiswa baru). Aku berkuliah di Jakarta yang kalian tahu beda kota dengan tempat kelahiranku dan mungkin kakaku merasa merdeka ketika tahu aku meninggalkan rumah untuk beberapa tahun kedepan.

Bukan apa, bagi kakaku itu suatu kemerdekaan ketika dia merasa tidak harus berbagi kamar lagi denganku. Sudah kukatakan bukan kalau dewi fortuna memusuhi ku? Ya seperti itulah. Setidaknya tidak bagi keempat sahabat seperjuanganku ini. Selama kuliah aku memiliki 4 sahabat yang selalu bersama, akan kuperkenalkan pada kalian mereka satu persatu.

Yang pertama, untuk wanita tercantik Vira Karmila, panggil saja wanita cantik ini Vira. Sudah kubilangkan dia itu cantik? Ya jadi kurasa tak perlu mendeskripsikan si gadis putih yang memiliki mata coklat dan rambut panjang sepinggang itu. Tapi ada hal yang kalian tidak tahu, dia memiliki pacar dan sudah pacaran sejak SMA dengan pacarnya yang bernama Sabeni Aswara, atau sering dipanggil Beni jadi jangan coba-coba mendekatinya.

Yang kedua, untuk wanita tomboy dengan rambut yang selalu dikuncir satu dan memakai topi warna hitam dengan tulisan "METALIKA" didepan dan "1996" di belakang, namanya Yulita Ningsih. Panggil saja dia Lita, tapi entah mengapa beberapa anak band memanggilnya dengan sebutan 'bondol' , yang kutahu dari cerita temanku, ketika SMA dia kerapkali membondolkan rambutnya hingga membuat sekolah di SMA nya membuat peraturan baru "Bagi wanita yang rambutnya terlalu pendek, akan dikurang 15 poin" gitu katanya. Entahlah bagimana dia dahulu yang terpenting aku sangat menyukai cara dia bergaul dan dengan mudahnya melingkup disuatu forum atau perkumpulan yang banyak lelakinya. Yang kutahu itu sulit kulakukan karna sifatku yang pemalu dan begitu polos.

Yang ketiga, Rico Permana, menurutku Rico anak yang baik. Dia lebih rajin dari kami berempat, dan menurutku pula Rico menyukai Vira,wajar saja siapapula yang tidak menyukai wanita secantik Vira. Rico adalah laki-laki paling rajin, atau kerajinan ya? Karena kadangkala kalau aku dengan yang lain sedang malas masuk kelas, titip absennya yah dengan Rico.

Dan yang terakhir, Arman Arfian Atmodjo. Yah sesuai namanya tidak lebih tidak kurang begitulah Fian, kadangkala semaunya kalau membuat tugas, seringkali berdebat dengan Lita hanya karena berbeda argumen. Lita pula yang sering membantu Rico kalau sedang dibully dengan Fian, walau kadang Lita ikut membullnya.

Itulah keempat sahabat yang sudah berjuang untuk kuliah bersamaku selama 4 semester ini, dan akan memasuki semster 5. Itu artinya aku akan mulai sibuk untuk mencari tempat PKL bukan?

***

Maaf kalo masih ada kesalahan dalam menulis:) selamat membaca!hehe.

22 oktober 2016


DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang