part 3

889 58 12
                                    

Langkah kaki seorang yeoja dengan hanbok kuning nampak terburu-buru ketika memasuki kediaman Perdana menteri, moon siapa lagi kalau bukan puteri bungsu Perdana menteri moon.

Karena terlalu terburu-buru, puteri chaewon tak menyadari jika pelayannya, pelayan nam menyapanya. Langkahnya sempat terhenti, sebelum berlanjut untuk memasuki kamar sang kakak.

"Unnie.." seru Putri chaewon ketika telah memasuki kamar sang kakak dimana sang kakak tengah menyulam ditemani pelayan pribadi sang kakak
"O, darimana saja kau uri chaewonnie" tanya Putri jihyo yang mulai merapikan sulamannya
"Unnie, aku punya kabar besar untukmu" ujar Putri chaewon yang telah mendudukkan dirinya di depan sang kakak yang tentunya dibatasi oleh meja kecil
"Kabar besar? Apa yang sedang kau bicarakan hmm?" Tanya Putri jihyo
"Unnie tahu, apa yang ku dengar ketika aku sedang berada di perpustakaan sungkyunkwan tadi?" Ujar Putri chaewon
"Ho oo.. kau kesana lagi, jika appa tahu kau akan dalam masalah" omel Putri jihyo karena adiknya ini selalu saja tak mematuhi peraturan sang ayah termasuk pelarangan untuk mengunjungi sungkyunkwan
"Ahh.. buku baru datang hari ini, dan aku tak bisa untuk menahan diri untuk tidak membacanya" ucap Putri chaewon dengan menunjukkan deretan giginya kepada sang kakak, sedangkan Putri jihyo hanya menghela nafas menyadari jika adiknya amat menyukai buku
"Tapi bukan itu masalahnya sekarang, tadi ketika aku di sungkyunkwan aku mendengar bahwa Putra mahkota memilihmu sebagai permaisurinya unnie" jelas Putri chaewon
"Nde? Benarkah, kau jangan berca---" "jeosanghamnida Putri, tuan besar memanggil anda berdua ke ruangannya sekarang" ucap seorang pengawal yang memasuki kamar Putri jihyo

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Sayangku, kalian tahu kenapa appa memanggil kalian kemari" tanya Perdana menteri moon
"Animnida appa" ucap kedua Putri moon tersebut sambil menundukkan kepalanya
"Kalian tentu mengetahui kalau Putra mahkota baru saja menginjak usia 17 tahun bukan?" Tanya Perdana menteri moon
"Ne.. " ucap kedua Putri moon tersebut
"Dan berdasarkan peraturan istana bahwa ketika Putra mahkota telah berumur 17 tahun maka pemilihan Putri mahkota akan diadakan, dan kau Putri moon jihyo kau menjadi salah satu calon Putri mahkota dan kau terpilih oleh Putra mahkota secara langsung" ucap Perdana mentri moon
"Benarkan apa yang ku katakan unnie" ucap Putri chaewon
"Selain berita yang membahagiakan tersebut, appa juga mendengar kalau.. Putri moon chaewon apa yang kau lakukan di sungkyunkwan hm?" Ucap Perdana menteri moon sambil menatap tajam Putri bungsunya
"Omo.. appa bagaimana kau mengetahuinya" ujar Putri chaewon terkejut
"Tentu saja appa mengetahuinya, kau ini" ucap Perdana menteri moon sambil tersenyum gemas kepada putri bungsunya
"Oh ya.. apa juga akan mendaftarkan namamu Putri moon chaewon sebagai calon pendamping Putra mahkota" lanjut Perdana menteri moon
"Mwoo.. animnida appa, appa tentu mengetahui kalau saya tidak tertarik sama sekali dengan hal2 yang berbau istana" ujar Putri chaewon
"Baiklah, tapi ada satu syarat" ucap Perdana mentri moon
"Kau harus membantu unniemu dalam mempersiapkan diri selain itu kau juga harus menemani unniemu di istana jika nanti unniemu terpilih, arraseo" ucap Perdana menteri moon
"Arraseo"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini adalah hari pemilihan putri mahkota, dan setiap calon Putri mahkota harus melewati beberapa test begitupun dengan Putri jihyo.

Putri jihyo melangkahkan kakinya keluar dari ruangan test terakhir diistana ketika dilihatnya Putra mahkota telah berada di depan, tersenyum ketika melihatnya

"Bagaimana dengan testnya?" Tanya Putra mahkota song joongki kepada Putri jihyo yang berjalan disampinya
"Nde? Ah.. semuanya berjalan dengan lancar yang mulia" ucap Putri jihyo
"Oh benarkah? Syukurlah kalau begitu" ucap Putra mahkota senang
"Ya.. dan semua itu berkat adik hamba, dia sangat suka dengan membaca, banyak buku yang telah dipelajarinya dan karenanya saya bisa menjawab pertanyaan yang ditanyakan" jelas Putri jihyo
"Bagaimana denganmu Putri jihyo?" Tanya Putra mahkota joongki
"Hamba suka membaca akan tetapi karena begitu banyak peraturan seorang bangsawan yang harus saya pelajari membuat saya mulai jarang untuk membaca" ucap Putri jihyo sambil menundukkan kepalanya
"Hmm.. aku tahu bagaimana banyaknya peraturan-peraturan akan tetapi bagaimana caranya adikmu mengisikan waktu untuk membaca?" Tanya Putra mahkota
"Ah, dia seorang Putri yang sedikit nakal, dia selalu melarikan diri ketika sedang berlatih tata krama para bangsawan. Dia akan selalu menghabiskan waktunya untuk membaca ketika dia sedang kabur terkadang hingga ke perpustakaan sungkyunkwan" ujar Putri jihyo yang membuat Putra mahkota sedikit terkejut "sungkyunkwan adalah tempat para bangsawan pria menuntut ilmu, bukankah adikmu seorang wanita?" Tanya Putra mahkota
"Hmm.. dia menyusup ke sana tentunya ketika para murid sedang belajar. Banyak buku yang telah dibacanya entah itu buku sastra, buku tentang kesehatan, sastra dan lain sebagainya. Kamarnya bahkan sudah seperti perpustakaan" ujar Putri jihyo disertai tawanya
"Dia juga sangat menyukai berkuda, meskipun appa melarangnya tapi dia tetap saja melakukannya secara diam-diam, meskipun begitu dia tetap Putri yang anggun" ujar Putri jihyo
"Adikmu seorang Putri yang unik" ujar Putra mahkota
"Yang mulia, bolehkah saya menanyakan sesuatu?" Tanya Putri jihyo
"Hmm.. tentu saja" ujar Putra mahkota sambil menatap Putri jihyo dengan senyum manisnya
"Kenapa anda memilih saya sebagai salah satu calon permaisuri?" Tanya Putri jihyo, menanyakan sebuah pertanyaan yang mengganggunya dari semalam
"Aku menyukaimu saat pertama kali kita bertemu, senyum tulusmu dan sorot mata kelembutanmu itulah yang membuatku jatuh hati padamu dan juga tarianmu pada malam itu.." ujar Putra mahkota joongki sambil menerawang pada malam itu...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dua hari sudah berlalu sejak dilakukannya test untuk para calon pendamping Putra mahkota, dan hari ini adalah hari pengumumannya.
"Chukkae.. unnie.." ujar Putri chaewon senang meskipun ada sedikit rasa tak rela jika kakaknya yang terpilih, bukan berarti Putri chaewon iri kepada kakaknya akan tetapi ini lebih ke rasa tak sukanya jika sang kakak akan tinggal di istana tempat dimana banyak dengan segala peraturan dan tentunya orang2 yang bermuka dua
"Gomawoyo" ujar Putri jihyo
"Appa dan eomma sangat bangga kepadamu sayang.." ujar istri Perdana menteri moon
"Omo.. apakah itu berarti saya harus tinggal di istana appa, eomma?" Tanya Putri chaewon ketika menyadari perjanjian yang dibuatnya
"Tentu.. kau sudah berjanji kepada appa" ujar Perdana menteri moon
"Tapi kan.. yang terpilih adalah unnie kenapa saya juga harus tinggal di istana?" Tanya Putri chaewon
"Itu janjimu kepada appa sayang" ujar Perdana menteri moon membuat Putri chaewon sedikit mendengus

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini adalah hari pertunangan Putra mahkota song joongki dan Putri moon jihyo, pernikahan dan pelantikan Putra mahkota menjadi Raja akan dilaksanakan pada saat usia mereka 20 tahun.

Pertunangan yang berlangsung cukup meriah.
"omo.. Dia.. seorang pu Putra mahkota" ujar Putri chaewon terkejut ketika melihat wajah seseorang yang merupakan musuh bebuyutannya sedari kecil yang ternyata merupakan calon penguasa negeri ini.

~tbc~
haii.. i am comeback 😊
Aku kembali membawa kelanjutan dari cerita ini, dan entah kenapa aku berasa chap ini terasa absurd banget, gaje banget... padahal ini sudah melewati banyak corat-coret, revisi sana sini tapi aku tetep aja kurang sreg, kurang puas sama chap ini terlebih lagi aku mulai kehilangan moodku dalam menulis ini 😔 moodku sedang di fanfictionku yang satunya dan juga dengan ceritaku yang lain. Dan entah kenapa ideku banyak banget di chap2 akhir buat ni cerita 😂
Oh iya.. aku hanya pinjem nama doang entah itu nama asli aktor/aktris korea maupun nama karakter dari drama korea jadi jangan bully mereka yang bakal aku jadikan antagonis ya..😉 Dan juga aku sama sekali gak tahu sejarah korea apalagi sejarah tentang zaman joseon 😂 ini benar-benar murni dari otakku, dan jika ada beberapa hal yang gak sesuai dengan zaman joseon jangan bully aku ok..😊😁
Tetep yang mau aku ingetin tolong tinggalkan jejak kalian berupa vote+comment dan kalau yang mau kritik+saran, monggo..😄
Udah ah.. segini aja yang mau di omongin.. bye bye, arigatou yang sudah mau menunggu kelanjutan cerita ini, terima kasih banyak😘😘😘😁😀😊😄

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Joseon ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang