I'm not Gay 5 !!!

7.8K 288 24
                                    

Coment dong please !!!!!

Dan jangan lupa votenya yaaaaa... :)

Happy reading :)

#####

      Selesai berpakaian aku bergegas ke meja makan dengan kakiku yang sedikit sakit. Entah kenapa aku sangat ceroboh hari ini, lalu aku menarik kursi yang berhadapan dengan Rio dan aku mendaratkan pantatku ke kursi itu.

"Masih sakit kakimu?" tanya Rio

"Ya lumayan menyakitkan"jawabku

"Sebaiknya kamu harus lebih hati-hati lagi" ucapnya

"Ya sudah kalau gitu kita makan" sambungnya

     Aku hanya mengangguk saja, kami pun makan dengan diam tanpa ada obrolan ringan. Aku perhatikan sepertinya dia sangat menikmati masakkanku, baguslah kalau begitu.

     Sejujurnya aku masih belum siap untuk menjadi seorang istri. Sialan kenapa harus secepat ini. Aku belum tau tentang kepribadiannya dan dia juga belum tau tentangku. Bagaimana ini ?

     Ternyata dia sudah selesai makan, huh aku terlalu sibuk dengan pikiranku.

"Lumayan juga masakkanmu"ucapnya sambil melap mulutnya

"Oh tentu saja aku sudah terbiasa masak" jawabku sedikit bangga

"Huh! kau tampaknya bangga dengan itu"ucapnya dan langsung pergi keruang tv

Aku tak menanggapinya, aku harus segera membereskan piring-piring ini dan mencucinya kalau tidak aku akan tidur tengah malam lagi gara-gara harus memeriksa ulangan harian muridku dari 9 kelas dengan 6 mata pelajaran.

"Shittt" umpatku dalam hati

   

      Selesai mencuci piring segera aku ke ruang kerja Rio dan memeriksa hasil ulangan harian muridku. Untung saja aku sudah membuat kunci jawabannya dan memeriksa sebagian.

       "Biologi, sejarah, sosiologi kelas XI udah,tinggal Ekonomi,matematika dan geografi kelas X, XI dan XII" gumamku

" Oh shit masih banyak lagi, ditambah harus masukin ke daftar nilai"keluhku

      Aku mengambil hasil ulangan harian lalu memeriksanya. Untunglah banyak nilai mereka yang bagus-bagus. Jangan pernah berharap dapat tambahan nilai dariku, itu yang didapat itu yang ku tulis.

     Tiba-tiba ada orang yang masuk keruang kerjanya Rio. Kirain entah siapa yang masuk gak taunya Rio toh.

"Sibuk banget ya?" tanyanya

"Menurutmu?" tanyaku balik.

Apa dia tak bisa lihat ada banyak tumpukkan kertas dimeja kerjanya, dan buku-bukuku sudah berserakan, pulpenku yang tak tau dimanaku letakkan.

"Bagaimana kalau ku bantu?" tanyanya

"Boleh, kalau tidak merepotkan" jawabku

"Oke mumpung aku tidak ada pekerjaan, jadi apa yang harus kukerjakan?" tanyanya

"Kau hanya perlu memeriksa hasil ulangan matematika kelas X, XI, XII dan ini kunci jawabannya" jawabku sambil menyerahkan kertas ulangan itu dan kunci jawabannya.

Ketika dia mulai memeriksa aku berteriak "Pake pulpen warna merah meriksanya" sambil menyerahkan pulpenku

" Dan kalau salah, lingkari mana yang benernya" sambungku

"Iya ah, bawel banget sich" ucapnya sambil berkutat dengan pekerjaannya

     Aku kembali dengan tugasku memasukkan nilai muridku ke daftar nilai. Aku tenggelam dengan pekerjaanku tiba-tiba rio bertanya " Kalau meriksa esaynya gimana?"

I'm not Gay !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang