Maaf lama ngepostnya :D
Ceritanya gak seru ya (?) :(
Vote and coment yo :D
Biar dilanjut :D
Happy Reading :D
#####
Rio menghentikan mobilnya diparkiran sebuah sekolah menengah atas . SMA Saint Merry, Rio sekarang berada disekolah itu. Sebuah sekolah swasta di bawah naungan yayasan " Berbelaskasih ", yayasan yang didirikan oleh Keluarga Purba. Sekolah ini bertaraf Internasiobal, fasilitas yang dimiliki sekolah ini gak perlu diragukan lagi. Terdapat lapangan olah raga outdoor maupun indoor, setiap kelas ada televisi, AC , CCTV, gedung sekolah ini bertingkat 4 dan terdiri dari 3 gedung dilengkapi pula dengan adanya lift disetiap gedungnya. Fasilitas lengkap bagaimana dengan murid-muridnya ? Wah gak perlu ditanya orang-orang yang bersekolah disini memiliki kualitas otak yang memadai. Kalau ditanya apakah sekolah ini berisikan orang-orang berduit semua? jawabannya TIDAK because what(?) disekolah ini ada banyak peraturannya antara lain :
- Semua orang bisa masuk SMA Saint Merry, (tidak mengenal golongan)
- Boleh masuk sekolah ini jika memiliki kualitas otak yang memadai
- Uang sekolah murid berkisar Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000
- Bagi murid yang kurang mampu akan mendapatkan beasiswa
- Sekolah ini tidak mengenal Senioritas.
Itu hanya peraturan Eksternal sebelum masuk ke sekolah ini. Peraturan Internal masih ada itu pun di bagi lagi atas beberapa peraturan internal.
Masuk sekolah ini memang memusingkan makanya yang diterima hanya orang yang memiliki kualitas otak yang memadai.
Kalau masalah guru sekolah ini memiliki guru-guru yang kompeten rata-rata guru yang mengajar di sekolah ini sudah mendapat gelar master. Biasanya setiap sekolah itu pasti ada guru killernya, nah disekolah ini juga ada. Di sekolah ini guru"nya itu rata" kejam tapi ada yang paling ditakuti murid" sekolah ini.
Rio berjalan ke arah ruang kepala sekolah karena murid" sekolah ini masih dalam proses belajar mengajar. Kedatangan Rio tidak banyak yang tau.
Rio membuka pintu ruang kepala sekolah dan langsung masuk.
"Siang Mom" sapa Rio
"Siang, kamu ini ya kalau mau masuk ketuk pintu dulu nak" ucap ibu Lena
Rio hanya cengengesan doang .
#####
Ashiya Pov
Aku berjalan menuju ruang kepala sekolah dengan gugup, perasaanku tak menentu. Jika anak-anak tau tentang kerisauanku ini pasti mereka ketawa sampai air mata mereka ikut menetes.
Jujur aku belum siap dengan keadaan ini. Entah kenapa berjalan keruang kepala sekolah lama sekali.
Aku hanya bisa berdoa semoga Tuhan melancarkan semua yang akan terjadi.
Aku mengetuk pintu. "Permisi" ucapku
"Iya silakan masuk" jawab Ibu kepala sekolah dari dalam ruangan.
Aku masuk kedalam ruangan ini, huh ini kali kedua aku masuk kedalam ruangan ini pertama saat aku diterima jadi guru disekolah ini.
Indah, nyaman , bersih, wangi, dan harum. Tapi ada sesuatu yang mengganggy pemandanganku.
Apakah itu pemuda yang akan menjadi suamiku nanti?, Sialan lebih tampanan aslinya dari pada yang televisi.
"Ekhem" seru Ibu lena
membuat lamunanku buyar seketika.
"Eh.. i..ya .. maaf bu" ucapku
"Iya gpp duduk dulu gih" ucap bu lena
Aku pun duduk disofa, tanpa sengaja tatapan mataku dan pemuda itu bertemu, dia menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan sambil tersenyum tipis. Aku juga membalasnya dengan tipis dan tatapan yang sangat misterius.
"Nah karna kalian udah bertemu, Dan kalian udah tau tujuan dari pertemuan inu. Ibu akan sangat senang sekali kalau kalian secepatnya melaksanakan pernikahan kalian, kalau boleh bulan depan kalian menikah. Nah sebelumnya kaliankan belum saling kenal oleh karna itu bagaimana kalau kalian tinggal satu rumah untuk saling mengenal. Kalian setujukan? tanya Ibu lena
"Iya bu/ma" jawab kami berdua secara bersamaan .
"Belum apa-apa kalian udah kompak saja. Kalau begitu kalian tinggal bersamanya mulai sekarang saja ya !! ucap Bu Lena
Iya bu/ma jawab kami kompak lagi.
"Seneng dech mama kalau kalian gini, Oh iya Ashiya jangan panggil Ibu lagi ya, panggil aja MAMA ingat MAMA" ucap Ibu Lena
"Iya I.. eh Mama" balasku sedikit gugup
"Kalau begitu kalian boleh pergi, mama harap kalian bisa saling mengenal satu sama lain dengan baik" ucap Ibu Lena
"Kalau begitu kami pergi dulu ya Mom" pamit Rio.
Kami pun keluar dari ruang Bu Lena. Aku hanya mengikutinya dari belakang.
"Hey" serunya
"Eh.. iya" ucapku
"Ngapain berdiri disitu ayo masuk, kita makan siang dulu setelah itu, kita ngambil barang-barangmu" serunya lagi
"Iya" ucapku sambil masuk ke dalam mobilnya.
Kami hanya diam tanpa ada pembicaraan lebih lanjut sampai kami tiba di restoran mewah.
Kami segera turun, terus kami masuk dia memilih duduk di meja dekat jendela dan dibatasi oleh pintu sehingga kalau kami melakukan hal-hal yang entah apalah itu gak bakalan ketahuan dengan pengunjung lain.
"Mau pesan apa" tanyanya
"Samain dengan kamu aja" jawabku
"Mbak, Nasi goreng 2 sama Lemon tea 2 cepetan ya!" ucapnya
Aku heran deh kok Mbak-Mbak itu biasa aja lihat Orang ini, biasanya kalau ada artis gitu pasti pada heboh gitu atau gak senyum gak jelas gitu lah ini biasa aja. Atau karna ..
"Hey" serunya
lagi-lagi dia membuyarkan lamunanku
"Makanannya udah datang tuh, jangan ngelamun lagi" ucapnya
"Iya" ucapku
"Berdoa dulu baru makan Ashiya" ucapnya lagi
"Ah iya lupa" jawabku cengengesan
Kami pun berdoa, Dan dia yang pimpin doa makan siang kami.
"Amin" ucapnya
"Makan gih" ucapnya lagi.
"Iya " balasku
Aku pun makan dengan cukup lahap mungkin karna tadi pagi belum sempat sarapan sepertinya.
Ah dia cukup manis juga kalau sedang makan.
####
Bersambung :D
Vote ya biar dilanjut..
Maaf kalau belum sampai di konfliknya :D
![](https://img.wattpad.com/cover/7573396-288-k957255.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not Gay !!!
RandomMario Alexsander Purba siapa yang tak kenal dengan nama itu (?) dia adalah Seorang Selebritis papan atas di Indonesia. Dia tidak hanya terkenal di Indonesia beberapa negara tetangga pun mengenal.a. Tapi bagaimana kalau ada gosip beredar mengatakan d...