AKT 11

1.3K 147 17
                                    

Kalian sukses membuatku bingung gaess sebagian ada yang minta story ini cut tapi ada juga yang minta banget jangan di cut terus aku harus apa😱 owh maigyad mungkin diam sejenak sambil mikir (gue harus apa?) hhhh
Abaikan gaess happy reading aja semoga suka😀☺😃

>>>>

Nit

Nit

Nit

Nyaring bunyi deretan detak jantung tak membuat gadis yang bermata indah itu terusik, seakan akan ia telah menemukan tempat ternyamannya.

Muka al tampak sayu tercetak jelas kekhawatiran di hatinya bahkan saat ini dia merasa bahwa hari ini adalah hari terburuk yang pernah ia lewati.

" yuks, bagun dong kamu gak pengen marah marah ma aku? Kamu gak pengen melototi aku? Kamu gak pengen bentak bentak aku? Kamu gak pengen usir aku? Aku rela kok kamu marahin, kamu bentak, kamu usir bahkan kalaupun kamu minta usiaku untuk memperpanjang usiamu aku rela, please yuks bangun" pilu al sungguh ingin rasanya ia menggantikan posisi yuki.

_____

Tampak tiga pria yang berada dalam satu mobil dari raut wajahnya mereka tak kalah khawatir dari al bahkan ada yang lebih.

" lo bisa cepet gak si kak?" desak kevin ke hito

'' sabar vin"

" gimana bisa sabar sampai detik ini kita belum tau keadaan adek"

" ya terus gue harus apa? Ini juga udah full"

" usttt lo berdua apaan si keadaan genting juga masi aja pada ribut" lerai rafi

Sejenak mereka terdiam, namun taukah kalian bahwa di hati mereka tak pernah berhenti berdoa untuk princessnya.

" ya Allah hamba mohon lindungi adek hamba"

" Ya Tuhan berilah kesembuhan kepada princess kami"

" aku percaya keajaiban itu ada Ya Allah"

____

Skipp>>>

Mobil avanza silver terpakir asal asalan dan penumpangpun langsung berhambur untuk masuk rumah sakit Citra Medika.

" kak tadi ruangannya apa?"

" gak tau vin kakak tadi gak nanya''

'' terus kita kemana?"

" telfon al" solusi hito

Tutt

Tuttt

Tutt

" al ruangan apa?" langsung hito saat sudah tersambung

"....."

" oke kita otw"

Klik

" apa katanya dek?"

" masih di lantai satu, ruang mawar no 5"

" oke kita cari"

Merekapun bergegas untuk mencari kamar rawat princessnya.

>>>

Bragh

Pintu kamar terbuka dan tampaklah al yang masih setia menautkan jarinya ke jari yuki seakan dialah pemberi kekuatan untuk yuk saat ini.

Dengan tertatih rafi, hito, dan juga kevin perlahan menghampiri wajah pucat adeknya.

Air mata tak bisa di bendung dan tak di pungkiri juga bahwa hati mereka serasa tersayat bagaimana bisa mereka membiarkan adek kecilnya pergi sendiri? Bahkan penyesalan pun tak kan ada gunanya.

Andai Kau TahuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang