AKT PART 4

1.6K 155 7
                                    


Hay hay maaf ya gaees kalau molor ngabdetnya dan di tambah ceritanya makin gaje sekali lagi maaff banget kalau gaje cos ini baru pertama kalinya aku buat story yah jadi banyak typo dan gaje tapi setidaknya aku sudah usaha ya gaeess semoga tidak kecewa dan happy reading

******
Tempat yang berbau khas, tempat yang dominan warna putih, tempat dimana orang berlalu lalang dan tempat ini juga yang dibenci kakak kakak yuki. Karena setiap mereka datang kesini pasti sang adik merintih kesakitan dan  mendengar tangisan pilu sang adik.Mereka berharap setelah ini mereka tak akan pernah menginjakkan kakinya ketempat ini yah Rumah sakit, tapi bagaimana bisa berharap untuk tak menginjaknya sedangkan sang adik ibaratkan separuh hidupnya di rumah sakit terkadang memikirkan semua itu mereka bertiga tak sanggup dan lebih berharap penyakit sang adik sajalah yang berpindah di antara mereka.

RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA> >

yah sekarang mereka semua ada di sini tepatnya di depan kamar yang bertuliskan UGD. Didepan pintu mereka menunggu sang adik yang sedang di periksa dokter.

Kevin yang mendudukkan bokongnya dan menyenderkan kepala ke tembok, hito yang mondar mandir dan rafi yang kini terduduk di lantai dengan memeluk kakinya.

" kak bisa gak sih gak pakai mondar mandir pusing nih ngeliatnya"

" diem lo"

" malah di marahin orang bener kok kak hito bikin kevin tambah pusing"

" ini semua gara gara lo kalau saja kamu mengantarkan yuki pulang sebentar kejadiannya gak akan seperti ini!"

" loh kok kakak nyalahin kevin? Kakak sendiri ngapain gak nganter yuki duluan?''

" kalau kakak gak mungkin lah kan setelah pulang  langsung tutor"

" sama kevin juga setelah pulang kevin langsung rapat"

" haish sudah sudah kalian apa apaan sii sudah tau adek sakit masi aja berantem!!" lerai rafi

" kalau ada yang di salahin tu kak afi, karena kak afi sudah gak becus jaga adek" sambung rafi dengan suara serak. Hito dan kevin yang menyadarinya Lansung menhampiri sang kakak.

" kak afi maafin kita yah kita gak bermaksud kok nyalahin kakak!" kata kevin yang kini duduk di samping rafi.

" iya kak, kakak gak usah ngerasa bersalah memang mungkin ini yang harus terjadi. Dan hito yakin kok yuki akan baik baik saja." sambung hito yang kini jongkok di depan rafi, rafi yang mendengarnyapun hanya mampu menganggukkan kepala di saat hening mereka mendengar suara pintu yang terbuka yang mereka yakini adalah pintu UGD dengan segera mereka berdiri dan menghampiri sang dokter.

" dokter bagaimana keadaan adek saya?"

" untuk saat ini tidak ada yang vatal tapi lain kali saya berharap kalian menjaganya dengan baik, jangan biarkan yuki kelelahan, dan yang paling penting adalah jangan biarkan yuki melewatkan minum obatnya.! Jelas dokter

Fwuhhhh

Kini mereka bertiga beenafas denga lega.

" apa kita boleh masuk dok untuk melihat adek kita?"

" kapan adek saya boleh pulang dok?"

" kalian boleh masuk tapi jangan sampai yuki terbangun karena yuki perlu istrirahat dan yuki besok boleh pulang tapi ingat jangan membuatnya lelah?" jelas dokter

" baik dok. Terimakasih dan permisi kita mau masuk!"

" iya silahkan saya juga harus kembali bekerja!" pamit dokter yang kemudian melangkah pergi.

Andai Kau TahuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang